Sukses

Jenis Vaksin Booster Kedua untuk Masyarakat Umum, Perhatikan Kombinasinya

Jenis vaksin booster kedua untuk umum perlu dipahami oleh setiap masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Jenis vaksin booster kedua untuk umum perlu dipahami oleh setiap masyarakat. Pasalnya, kombinasi vaksin booster kedua ini harus disesuaikan dengan vaksin pertama yang diberikan kepada orang tersebut sebelumnya.

Seperti yang telah diketahui, pemberian vaksinasi COVID-19 dosis booster yang kedua mulai dilakukan untuk masyarakat umum dimulai hari ini, atau pada 24 Januari 2023 ini. Pemberian vaksin booster ini ditujukan untuk orang-orang yang berusia 18 tahun ke atas.

Jenis vaksin booster kedua untuk umum ini tentunya harus mendapatkan persetujuan dari BPOM dan memperhatikan ketersediaan vaksin. Kombinasi vaksin yang digunakan untuk vaksin booster kedua ini mengacu pada vaksin pertama yang kamu dapatkan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari Surat Edaran Kementerian Kesehatan, Selasa (24/1/2023) tentang jenis vaksin booster kedua untuk umum.

2 dari 4 halaman

Aturan Pemberian Vaksin Booster Kedua

Berdasarkan Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/380/2023 Tentang Vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 bagi kelompok masyarakat umum, berikut beberapa aturan pemberian vaksin booster kedua untuk masyarakat umum:

1. Mulai 24 Januari 2023, dapat dimulai pemberian vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 bagi semua masyarakat umum (18 tahun ke atas). Vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster ke-2 ini adalah vaksin COVID-19 yang telah mendapat Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan memperhatikan vaksin yang ada.

Regimen vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 untuk masyarakat umum termasuk SDM Kesehatan dan Lansia tercantum pada halaman selanjutnya.

2. Pemberian vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 tersebut diberikan dengan interval 6 bulan sejak vaksinasi dosis booster ke-1.

3. Vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 bagi masyarakat umum dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau di pos pelayanan vaksinasi COVID-19.

3 dari 4 halaman

Jenis Vaksin Booster Kedua untuk Masyarakat Umum

Regimen vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 untuk masyarakat umum termasuk SDM Kesehatan dan Lansia yaitu sebagai berikut:

1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac

- AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

- Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

- Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Zifivax dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Inavac dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca

- Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

- Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

- AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

3. Kombinasi untuk booster pertama Pfizer

- Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml

- Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

- AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

4 dari 4 halaman

Jenis Vaksin Booster Kedua untuk Masyarakat Umum

Regimen vaksinasi COVID-19 dosis booster ke-2 untuk masyarakat umum termasuk SDM Kesehatan dan Lansia yaitu sebagai berikut:

4. Kombinasi untuk booster pertama Moderna

- Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

- Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

5. Kombinasi untuk booster pertama Janssen (J&J)

- Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml

- Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

6. Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm

- Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

- Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

7. Kombinasi untuk booster pertama Covovax

- Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml