Sukses

Kisah Samini Anak Buruh Tani Jadi Wisudawan Terbaik, Keterbatasan Bukan Hambatan

Samini lulus dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dengan IPK 3,97.

Liputan6.com, Jakarta Kisah sukses mahasiswa yang berhasil lulus dengan predikat cumlaude tentunya menjadi inspirasi untuk banyak orang. Bahkan tak dipungkiri kisah tersebut jadi suntikan semangat mahasiswa lainnya yang tengah berjuang menyelesaikan tugas akhir.

Meski ada banyak halangan dan rintangan, banyak mahasiswa yang buktikan mampu meraih gelar sarjana dengan IPK yang memuaskan. Peraihan tersebut tentunya bikin bangga civitas akademika kampus, keluarga dan teman-teman.

Samini, mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto berhasil lulus dengan IPK nyaris sempurna yakni 3,97. Ayahnya seorang buruh tani, Samini buktikan jika keterbatasan ekonomi bukan hambatan untuk meraih kesuksesan.

Kisahnya dibagikan di laman Instagram resmi Universitas Jenderal Soedirman, Samini banjir pujian. Diungkapkan oleh kerabatnya dalam video singkat, Samini memang dikenal sebagai mahasiswa yang berprestasi.

Berikut Liputan6.com merangkum dari laman Instagram Unsoed tentang kisah Samini anak buruh tani yang berhasil lulus dengan predikat cumlaude, Selasa (24/1/2023).

2 dari 4 halaman

Kisah Samini Jadi Wisudawan Terbaik

Dinyatakan lulus pada 29 November 2022, kisah Samini viral di media sosial karena jadi lulusan terbaik Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) dalam wisuda Unsoed ke-147. Samini adalah mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman angkatan 2019.

Kegigihannya selama di bangku kuliah membuat Samini akhirnya lulus dengan masa studi 3 tahun 2 bulan. Pencapaian tersebut bukanlah pencapaian yang biasa, pasalnya Samini sangat gigih melawan kekurangan dan keterbatasannya untuk mencapai titik sukses.

Diungkapkan oleh salah satu guru SMA-nya, sebelum ikut program bidikmisi yang merupakan arahan dari sang guru, Samini bagikan cerita kondisi perekonomian keluarganya. Keinginannya yang besar untuk melanjutkan studi membuat Samini akhirnya dapat beasiswa bidikmisi dengan dukungan dari keluarga dan guru SMA-nya.

“Kedekatan mbak Samini dengan saya membawa berkah bagi kami sebetulnya, karena secara emosional akhirnya terbangun. Mbak Samini akhirnya menceritakan bagaimana kondisinya, bagaimana semangatnya untuk terus ingin melanjutkan kuliah, dan saat itu kami memang mendengar ada program bidikmisi dari Universitas Jenderal Soedirman…” Jelas Guru SMA Samini, Ir’syam Prihadi.

3 dari 4 halaman

Berprestasi Sejak SMA

Samini sudah aktif dan berprestasi sejak SMA, oleh karenanya tak heran jika semangatnya berkali lipat lebih banyak ketika duduk di bangku kuliah. Semangatnya yang terus membara membuatnya berhasil lulus dengan masa studi 3 tahun 2 bulan.

Lewat video singkat tersebut, teman Samini yang bernama Anisa Mahmuda ungkapkan jika Samini sudah aktif, rajin, dan gigih belajar untuk mencapai cita-citanya.

"Saya mengenal Samini sebagai pribadi yang rajin, kemudian dia aktif sekali di organisasi OSIS ketika SMA, dan juga dibuktikan dengan dia selalu berada di tingkat paralel 1 selama 4 tahun berturut-turut.” Ungkap salah satu teman Samini.

Dosen pembimbing Samini pun mengungkapkan kalau Samini punya motivasi untuk lulus cepat bahkan lebih cepat. Alhasil atas motivasi dan semangatnya, Samini bisa lulus 3 tahun 2 bulan dengan IPK 3,97.

4 dari 4 halaman

Ungkapan Syukur Sang Ayah

Keterbatasan ekonomi membuat Samini harus mengupayakan beasiswa bidikmisi dari pemerintah. Adanya program tersebut akhirnya bisa mewujudkan mimpi Samini untuk melanjutkan studi ke jenjang S1.

Sang anak berhasil lulus dengan hasil yang memuaskan, ayah Samini, Nasam, ungkap syukur dan terima kasih atas bantuan pemerintah dengan adanya program bidikmisi yang memudahkan pendidikan putrinya.

“Saya sangat berterima kasih kepada Unsoed dan juga pemerintah dengan adanya bidikmisi, anak saya bisa kuliah sampai lulus sampai jadi sarjana.” Tutur Ayah Samini.