Sukses

Kalimat Tayyibah Artinya Kata-Kata yang Baik, Ini 10 Jenisnya

Kalimat thayyibah artinya kata-kata yang baik, bermakna kebaikan, dan pasti mendatangkan kebaikan.

Liputan6.com, Jakarta - Kalimat thayyibah artinya apa? Kalimat thayyibah artinya kata-kata yang baik, bermakna kebaikan, dan pasti mendatangkan kebaikan. Ada dua jenis kalimat thayyibah, yakni kalimat yang bersumber dari Al-Qur'an bagian dari ayat dan bukan bersumber dari Al-Qur'an.

Kalimat tayyibah artinya bersumber dari Al-Qur'an adalah la ilaha illallah, bismillah, alhamdulillah, astagfirullah, a’uzubillahiminasyaitonirrajim, innalillahi wa innailaihi raji’un, Allahuakbar. Sementara itu, kalimat thoyyibah artinya berasal dari selain Al-Qur'an seperti boleh pinjam ya, permisi, maaf, tolong, dan terima kasih.

Seorang muslim sangat dianjurkan untuk selalu mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah dalam kehidupannya sehari-hari. Kalimat thayyibah artinya akan naik kepada Allah dan tercatat sebagai kebaikan atau amal saleh. Sementara itu, kalimat tidak thayyib akan berlaku kebalikannya.

Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang kalimat thayyibah artinya kata-kata yang baik lengkap jenisnya, Jumat (27/1/2023).

2 dari 3 halaman

Kalimat Tayyibah Artinya Kata-Kata yang Baik

Secara bahasa, kata tayyibah berasal dari bahasa Arab "thoyyib" yang artinya baik. Kalimat tayyibah artinya kata-kata yang baik. Menurut ajaran agama Islam, kalimat tayyibah artinya adalah bentuk pujian kepada Allah SWT sebagai wujud penghambaan.

Dalam jurnal penelitian berjudul Peningkatan Pengucapan Kalimat Thoyyibah Melalui Reality Story Book di Taman Kanak-kanak Lab School FIP UMJ (2018) oleh Widia Winata, ada dua jenis kalimat tayyibah yang perlu diketahui. Kalimat tayyibah artinya bersumber dari Al-Qur'an dan bersumber dari bukan Al-Qur'an.

Kalimat tayyibah artinya bersumber dari Al-Qur'an adalah la ilaha illallah, bismillah, alhamdulillah, astagfirullah, a’uzubillahiminasyaitonirrajim, innalillahi wa innailaihi raji’un, Allahuakbar. Sementara itu, kalimat thoyyibah artinya berasal dari selain Al-Qur'an seperti boleh pinjam ya, permisi, maaf, tolong, dan terima kasih. 

Seorang muslim sangat dianjurkan untuk selalu mengucapkan kalimat-kalimat thayyibah dalam kehidupannya sehari-hari. Kalimat thayyibah artinya akan naik kepada Allah dan tercatat sebagai kebaikan atau amal saleh. Sementara itu, kalimat tidak thayyib akan berlaku kebalikannya.

Ini berlaku sebagaimana kalimat thayyibah artinya bisa diucapkan ketika seorang muslim diberi sebuah kenikmatan, diberi sebuah musibah atau dihadapkan dengan musibah, mengagungkan hingga mengesakan Allah SWT, ingin dilimpahi keberhakah, serta ketika ingin mengakui kesalahan dan dosa sebagai bentuk taubat.

"Barangsiapa menghendaki kemuliaan, maka bagi Allahlah kemuliaan itu semuanya. Kepada-Nya naik al-kalimu at-thayibu (kalimat thayyibah) dan amal shaleh yang dinaikkan-Nya. Dan orang-orang yang merencanakan kejahatan bagi mereka azab yang keras, dan rencana jahat mereka akan hancur." (QS. Faathir ayat 10)

Masih melansir dari sumber jurnal yang sama, mengutip dari Syarifuddin (2004), keutamaan membaca atau mengucapkan kalimat thoyyibah artinya bersumber dari Al-Qur'an adalah bagian dari ibadah tadarus Al-Qur'an yang sudah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW.

Kementerian Agama atau Kemenag RI menjelaskan pentingnya mengucapkan kalimat thayyibah dalam Islam, sebagai berikut:

- Dapat menghapus dosa

- Memiliki nilai pahala yang setara dengan sedekah

- Menjauhkan seorang muslim dari bahaya dan keburukan

- Mendapat curahan rahmat dan berkah dari Allah SWT

- Diberikan keselamatan di dunia maupun di akhirat

- Termasuk amalan-amalan yang kekal dan saleh

- Salah satu harta simpanan di surga

- Menjadi kalimat yang paling disukai oleh Allah SWT

- Upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT

- Menjadi tanaman di surga

- Termasuk salah satu pintu surga

- Menjadi ucapan orang yang berserah diri kepada Allah SWT

 

3 dari 3 halaman

Jenis-Jenis Kalimat Thayyibah dan Penjelasannya

Kalimat thayyibah artinya kata-kata yang baik, bermakna kebaikan, dan pasti mendatangkan kebaikan ada sepuluh jenis yang perlu diketahui. Dalam Islam kalimat thayyibah ini bermanfaat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT atau sebagai bentuk komunikasi kepada-Nya.

Dalam buku berjudul Keajaiban Melimpah dari Kalimat Tayyibah oleh Ridhoul Wahidi, ini jenis-jenis kalimat thayyibah yang perlu diketahui tersebut:

1. Basmalah

Basmalah sebagai kalimat thayyibah artinya baik diucapkan ketika memulai suatu amalan atau aktivitas kebaikan. Tujuannya, agar pekerjaan yang dilakukan berjalan dengan baik dan mendapat berkah dari Allah SWT. Misalnya, belajar, makan, minum, mengaji, bekerja, berkarya, dan lainnya.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ·

2. Taawuz

Taawuz sebagai kalimat thayyibah artinya baik diucapkan ketika hendak membaca Al-Qur'an dan meminta perlindungan dari godaan setan. Kalimat thayyibah ini bisa digunakan sebagai awalan sebelum seorang muslim membaca kalimat basmalah.

نَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيم

3. Istirja

Istirja sebagai kalimat thayyibah artinya bisa diucapkan ketika seorang hamba ditimpa musibah. Tidak hanya baik diucapkan ketika mendengar kabar duka, tetapi juga saat peristiwa lain mendera seorang Muslim.

إِنَّا لِلَّٰهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ

4. Tasbih

Tasbih sebagai kalimat thayyibah artinya berfokus untuk memuji Allah SWT. Kalimat tasbih sebaiknya diucapkan ketika berzikir, melihat atau mendengar keburukan atau hal tidak baik, dan ketika melakukan kesalahan di suatu majelis.

سبحان الله

5. Tahmid

Tahmid sebagai kalimat thayyibah artinya ucapan syukur kepada Allah. Seorang Muslim sepatutnya mengucapkan tahmid ketika mendapatkan rezeki dari Allah, selesai megerjakan sesuatu, setelah makan dan minum, seusai bersin, dan masih banyak lagi.

الحمد لله

6. Takbir

Takbir sebagai kalimat thayyibah artinya baik diucapkan ketika melihat tanda kebesaran dan keagungan Allah SWT. Makna takbir adalah meyakini bahwa Allah Zat yang paling besar dan berkuasa, tidak ada satu pun yang lebih agung dari-Nya.

ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ

Kalimat takbir sebaiknya diucapkan dalam situasi berikut ini:

- Merasakan keagungan Allah SWT

- Menghadapi bahaya atau masalah

- Malam takbiran di Hari Raya Idulfitri dan Iduladha

- Wirid setelah selesai salat fardu

7. Tahlil

Tahlil sebagai kalimat thayyibah artinya bagian dari kalimat syahadat yang diucapkan untuk menegaskan ketauhidan. Tahlil baik diucapkan sebagai zikir setelah sholat , ketika berhadapan dengan kesusahan, dan saat mentalkin orang yang sedang sakaratul maut.

لا إله إلا الله,

8. Haulaqah

Haulaqah sebagai kalimat thayyibah artinya pengakuan terhadap kebesaran Allah SWT. Haulaqah sebaiknya diucapkan ketika seseorang menghadapi kesulitan yang berat dan setelah mendengar muazin mengucapkan ‘Hayya ‘alash shalaah, hayya ‘alal falaah.

لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ

9. Istigfar

Istigfar sebagai kalimat thayyibah artinya pengakuan bahwa manusia tidak luput dari dosa. Baiknya mengucapkan istigfar dari waktu ke waktu. Ucapan kalimat thayyibah ini adalah perwujudan dari keinginan untuk bertobat dari segala dosa, baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

استغفر الله العظيم إن الله غفور رحيم

10. Salam

Salam sebagai kalimat thayyibah artinya baik diucapkan ketika bertamu dan bertemu dengan sesama muslim, memulai suatu pertemuan atau majelis, dan berpisah. Kalimat thayyibah seperti salam pun biasa diucapkan ketika mengakhiri sholat.

Ucapan salam yang dianjurkan bukan hanya “Assalamualaikum”, tetapi ditambah dengan “wa rahmatullahi wabarakatuh.” Ini untuk menunjukkan bahwa bukan hanya keselamatan yang diharapkan kepada seseorang, tetapi juga curahan rahmat dan berkah dari Allah SWT.

ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ