Sukses

La Tahzan Innallaha Ma Ana Artinya Apa? Ketahui Makna dan Keutamaannya

La tahzan innallaha ma ana artinya "Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”

Liputan6.com, Jakarta La tahzan innallaha ma ana artinya adalah bacaan yang berasal dari potongan ayat dalam surat Al-Quran. La tahzan innallaha ma ana artinya merupakan kata yang kerap digunakan umat Islam jika menemui kesulitan.

Secara bahasa, la tahzan innallaha ma ana artinya "Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.” Bacaan ini merupakan kalimat yang sering diucapakan untuk menghibur seseorang supaya kembali bahagia dan melupakan permasalah atau kesulitan yang sedang dialami.

Dengan memberikan bacaan la tahzan innallaha ma ana artinya kepada umat Muslim, maka ia telah membagikan kebahagiaan. Seseorang yang telah membagikan kebahagiaan kepada orang lain, maka Allah akan memberi kemudahan dan menantiasa mendapatkan pertolongan dari Allah SWT, sebagaimana firman Allah SWT,

“Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim no. 2699).

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai arti la tahzan innallaha ma ana dan keutamaan memberikan kebahagiaan yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (27/1/2023).

2 dari 4 halaman

Arti La Tahzan Innallaha Ma Ana

Secara bahasa, la tahzan innallaha ma ana artinya adalah potongan dari surat At Taubah ayat 40. Dalam surat Al-Quran tersebut, la tahzan innallaha ma ana artinya "Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.”

Berikut ini terdapat bacaan dari surat At Taubah ayat 40, berbunyi:

اِلَّا تَنْصُرُوْهُ فَقَدْ نَصَرَهُ اللّٰهُ اِذْ اَخْرَجَهُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا ثَانِيَ اثْنَيْنِ اِذْ هُمَا فِى

 الْغَارِ اِذْ يَقُوْلُ لِصَاحِبِهٖ لَا تَحْزَنْ اِنَّ اللّٰهَ مَعَنَاۚ فَاَنْزَلَ اللّٰهُ سَكِيْنَتَهٗ عَلَيْهِ وَاَيَّدَهٗ

 بِجُنُوْدٍ لَّمْ تَرَوْهَا وَجَعَلَ كَلِمَةَ الَّذِيْنَ كَفَرُوا السُّفْلٰىۗ وَكَلِمَةُ اللّٰهِ هِيَ الْعُلْيَاۗ وَاللّٰهُ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Arab-Latin: Illā tanṣurụhu fa qad naṣarahullāhu iż akhrajahullażīna kafarụ ṡāniyaṡnaini iż humā fil-gāri iż yaqụlu liṣāḥibihī lā taḥzan innallāha ma'anā, fa anzalallāhu sakīnatahụ 'alaihi wa ayyadahụ bijunụdil lam tarauhā wa ja'ala kalimatallażīna kafarus-suflā, wa kalimatullāhi hiyal-'ulyā, wallāhu 'azīzun ḥakīm

Artinya: “Jika kamu tidak menolongnya (Muhammad), sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir mengusirnya (dari Mekah); sedang dia salah seorang dari dua orang ketika keduanya berada dalam gua, ketika itu dia berkata kepada sahabatnya, ‘Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.’ Maka Allah menurunkan ketenangan kepadanya (Muhammad) dan membantu dengan bala tentara (malaikat-malaikat) yang tidak terlihat olehmu, dan Dia menjadikan seruan orang-orang kafir itu rendah. Dan firman Allah itulah yang tinggi. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.”

Dari bacaan surat At Taubah ayat 40 tersebut dapat digaris bawahi bahwa la tahzan innallaha ma ana artinya ‘Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita.’ Kutipan tersebut bertujuan untuk menghibur umat Islam yang sedang sedih maupun sulit untuk tetap mengingat Allah SWT.

Sebab Allah SWT tidak akan meninggalkan hambaNya dalam keterpurukan. Semua kesedihan atau kemalangan tersebut sejatinya hanya bersifat sementara. Ketahuilah bahwa Allah SWT tidak akan memberikan ujian kepada hambaNya melebihi batas kemampuan hambaNya. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 286 berikut ini:

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS. Al Baqarah:286).

Oleh karena itu, makna dari la tahzan innallaha ma ana artinya sungguhlah dalam sebagai penghibur bagi umat Islam. Dari potongan ayat tersebut, kita tau bahwa janganlah bersedih karena semua masalah dan cobaan dapat diatasi dengan cara yang paling mulia yakni mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berserah diri, berdoa, dan meminta pertolongan kepada Allah atas masalah apa yang sedang anda hadapi. Dari potongan ayat tersebut senantiasa mengingatkan manusia bahwa Allah SWT akan selalu bersama hamba-Nya semua kondisi.

3 dari 4 halaman

Dalil tentang Menghibur Orang Lain

Adapun beberapa dalil tentang menghibur orang lain, baik saudara maupun keluarga dekat adalah:

1. Surat Al-Isra ayat 23

Arab Latin: Wa qadaa Rabbuka allaa ta'buduuu illaaa iyyaahu wa bilwaalidaini ihsaanaa; immaa yablughanna 'indakal kibara ahaduhumaaa aw kilaahumaa falaa taqul lahumaaa uffinw wa laa tanharhumaa wa qullahumaa qawlan kariimaa.

Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah”, dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.”(Q.S. Al Isra:23).

2. Surat Al-Baqarah ayat 83

Arab Latin: Wa iz akhaznaa miisaaqa Baniii Israaa'iila laa ta'buduuna illal laaha wa bil waalidaini ihsaananw wa zil qurbaa walyataamaa walmasaakiini wa quuluu linnaasi husnanw wa aqiimus salaata wa aatuzZakaata summa tawallitum illaa qaliilam minkum wa antum mu'rido.

Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil, ‘Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Dan bertuturkatalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat.’ Tetapi kemudian kamu berpaling (mengingkari), kecuali sebagian kecil dari kamu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang” (Q.S. Al Baqarah:83)

4 dari 4 halaman

Keutamaan Menghibur Orang Lain

1. Mendapatkan balasan kekal di Surga

Keutamaan menghibur orang lain adalah mendapatkan balasan kekal di surga oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang diterangkan lewat Surat Q.S. Az-Zumar ayat 10,

Arab Latin: Qul yaa 'ibaadil laziina aamanut taquu Rabbakum; lillaziina ahsanuu fii haazihid dunyaa hasanah; wa ardul laahi waasi'ah; innamaa yuwaffas saabiruuna ajrahum bighayri hisab.

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.’ Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.” (Q.S. Az Zumar:10).

2. Dimudahkan hidupnya

Keutamaan menghibur orang lain yang lainnya adalah dimudahkan hidupnya selama di dunia. Hal ini sebagaimana yang disampaikan dalam hadis dari Abu Hurairah berikut ini:

"Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya." (HR. Muslim no. 2699)