Liputan6.com, Jakarta Mimpi merupakan bunga tidur yang terkadang membuat orang jadi kepikiran saat bangun. Mimpi indah tentu akan membuat kita lebih bersemangat dalam menjalani hari. Namun, akan berbeda jika yang muncul adalah mimpi buruk. Bagi sebagian orang, mimpi buruk akan menjadi 'bom' besar yang akan memengaruhi suasana hati.
Baca Juga
Advertisement
Alhasil, dalam menjalani aktivitas seharian, seseorang jadi kurang semangat karena overthinking dengan mimpi buruknya. Berbagai solusi pun coba dilakukan oleh seseorang agar bisa lupa dengan mimpi buruk yang dialaminya.
Seperti yang dilakukan oleh pria asal India, tepatnya di Gobichettipalayam di Tamil Nadu. Karena mimpi buruknya sering berulang setiap harinya, ia bahkan sampai meminta bantuan kepada seorang peramal untuk menghilangkan mimpi buruk tersebut.
Dilansir Liputan6.com dari India Times, Jumat (27/1/2023), seorang pria yang bernama Raja, mencari nasihat seorang peramal setelah dia bermimpi digigit ular. Dikatakan, ia sering mengalami mimpi buruk digigit ular.
Mimpi buruk menjadi nyata
Untuk mengakhiri mimpi buruknya, Raja mendatangi seorang peramal yang menyarankannya untuk melakukan beberapa ritual di kuil terdekat. Setelah menemukan sebuah kuil, pria 54 tahun itu pun bertemu dengan seorang pendeta.
Pendeta tersebut meminta Raja untuk menjulurkan lidahnya tiga kali. Bukan sekadar menjulurkan lidah, ternyata di depannya sudah ada ular Russell's Viper. Ular tersebut merupakan jenis ular berbisa dalam keluarga Viperidae yang berasal dari anak benua India dan salah satu dari empat ular besar di India.
Raja diminta untuk menirukan gerakan kedipan lidah ular tersebut. Tetapi ketika dia melakukan hal yang disuruh oleh sang pendeta, ular itu malah menggigit lidahnya. Kejadian itu pun langsung membuat pendeta kuil terkejut. Panik karena takut akan terjadi hal buruk, sang pendeta justru memotong lidah Raja untuk 'menyelamatkannya'.
Advertisement
Dokter menyelamatkan hidup dan lidahnya
Namun, Raja yang 'diselamatkan' nyawanya dari ular berbisa itu, langsung pingsan karena mengeluarkan banyak darah. Sembari si pendeta meminta bantuan, Raja yang malang pun terkapar tak sadarkan diri dengan lidah yang hampir terpotong.
Raja kemudian dilarikan ke Pusat Medis Manian di Erode dalam kondisi yang serius, di mana para dokter berhasil menyelamatkan nyawanya.
Menurut dokter, lidahnya yang hampir terputus berhasil disambungkan kembali dan setelah bengkaknya mereda ia dapat berbicara dengan normal. Raja keluar dari rumah sakit setelah seminggu perawatan dan observasi.