Liputan6.com, Jakarta Salah satu keistimewaan agama Islam adalah namanya. Jika sejumlah agama memiliki nama yang diambil dari nama tokoh-tokoh dan tempat agama tersebut disebarkan, namun tidak demikian dengan Islam. Makna nama Islam menunjukkan sifat ajaran dari agama itu sendiri dan bagaimana seharusnya pemeluknya bersikap dan bersifat.
Islam disebarkan oleh seorang nabi dari bangsa Arab, yakni Nabi Muhammad SAW. Dengan kata lain, nama Islam juga berasal dari kata dalam bahasa Arab. Artinya, untuk mengetahui makna nama Islam, kita harus mengetahui dari kata apa nama Islam berasal.
Dikutip dari laman Majelis Ulama Indonesia (MUI), makna nama Islam dapat diketahui dari akar katanya. Islam berasal dari “aslama”, “yuslimu”, “islaaman” yang berarti tunduk, patuh, dan selamat.
Advertisement
Dengan kata lain, makna nama Islam adalah kepasrahan dan ketundukan secara total kepada Allah SWT. Dengan kepasrahan yang total kepada Allah SWT, pemeluk agama Islam diharapkan dapat pasrah dan tunduk patuh terhadap ajaran-ajaran Islam.
Selain itu, seorang muslim juga harus mampu menyelamatkan diri sendiri, juga menyelamatkan orang lain. Makna nama Islam juga mengandung tujuan dari ajaran yang disebarkan oleh Nabi Muhmmad SAW sebagai utusan Allah SWT. Untuk lebih memahami makna nama Islam, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (30/1/2023).
Makna Nama Islam
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk memahami makna nama Islam, sangat penting untuk mengetahui asal istilahnya. Agama Islam sendiri merupakan sebuah agama yang diajarkan dan disebarluaskan oleh seorang nabi yang berasal dari Arab. Dengan kata lain, nama Islam berasal dari bahasa Arab.
Islam berasal dari kata salima yuslimu istislaam, yang artinya tunduk atau patuh. selain itu, Islam juga berasal dari kata yaslamu salaam, yang berarti selamat, sejahtera, atau damai.
Menurut bahasa Arab, pecahan kata Islam mengandung pengertian islamul wajh (ikhlas menyerahkan diri kepada Allah), istislama (tunduk secara total kepada Allah), salaamah atau saliim (suci dan bersih), salaam (selamat sejahtera), dan silm (tenang dan damai). Semua pengertian itu digunakan Alquran seperti di ayat-ayat berikut ini.
Berdasarkan asal katanya, dapat dipahami bahwa makna nama Islam mengandung arti pasrah dan tunduk patuh kepada Allah SWT; selamat dan sejahtera. Dari penjelasan singkat tersebut dapat dipahami pula bahwa makna nama Islam adalah ajaran untuk tunduk dan patuh kepada Allah SWT dengan tujuan selamat dan sejahtera baik di dunia maupun akhirat.
Lebih lanjut, keselamatan yang dimaksud tidak hanya terbatas pada keselamatan diri sendiri merupakan keselamatan orang lain.
Dalam sebuah hadits Nabi SAW dikatakan:
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِه، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ
Artinya:
"Seorang muslim itu yang menyelamatkan muslim yang lain dari perkataannya, dan dari perbuatan tangannya, dan orang yang berhijrah adalah orang yang berhijrah dari sesuatu yang dilarang Allah." (HR. Nasa’i).
Secara istilah, makna nama Islam adalah tunduk dan menerima segala perintah dan larangan Allah SWT yang terdapat dalam wahyu yang diturunkan kepada para Nabi dan Rasul yang terhimpun di dalam Alquran dan Sunnah. Manusia yang menerima ajaran Islam disebut muslim. Seorang muslim mengikuti ajaran Islam secara total dan perbuatannya membawa perdamaian dan keselamatan bagi manusia. Dia terikat untuk mengimani, menghayati, dan mengamalkan Alquran dan Sunnah.
Makna nama Islam juga mengandung prinsip-prinsip yang menjadi inti dari ajaran agama islam. Dikutip dari laman STID Al-Hikmah, berikut adalah prinsip-prinsip yang terkandung dalam makna nama Islam.
Advertisement
1. Makna Nama Islam adalah Ketundukan
Islam berasal dari kata salima yuslimu istislaam, yang artinya tunduk atau patuh. Tunduk dan patuh yang dimaksud adalah tunduk dan patuh kepada Allah SWT dengan ikhlas.
Allah menciptakan alam semesta dan seisinya, termasuk manusia dan makhluk lainnya. Ketika menjalani hidup, manusia berinteraksi dengan makhluk lain dan alam di sekitarnya.
Ketika berinteraksi dengan alam dan makhluk di sekitarnya, dan mendapati ada yang lebih kuat daripada dirinya, hal itu kemudian dianggap sebagai tuhan, sehingga mereka menyembah sesuatu dari alam.
Namun makna nama Islam yang berarti tunduk dan patuh bukan kepatuhan dan ketundukan kepada selain Allah SWT, melainkan kepatuhan dan ketundukan secara ikhlas kepada Pencipta alam yang kepada-Nya alam tunduk patuh berserah diri, sebagaimana telah disebutkan dalam Surat An-Nisa ayat 125, yang artinya:
"Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayangan-Nya." (An-Nisa’: 125)
2. Makna Nama Islam adalah Wahyu Allah
Makna nama Islam adalah wahyu Allah, artinya Islam adalah seperangkat aturan yang berdasarkan dari wahyu Allah. Allah menurunkan Ad-Dien (aturan hidup) kepada manusia. Tujuannya agar manusia hidup teratur dan menemukan jalan yang benar menuju Tuhannya.
Aturan yang diturunkan oleh Allah SWT pun telah mencakup segala aspek dalam kehidupan, termasuk politik, hukum, sosial, budaya, dan sebagainya. Dengan demikian, manusia akan tenteram dan damai, hidup rukun, dan bahagia dengan sesamanya dalam naungan ridha Tuhannya.
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 38, yang artinya:
"Kami berfirman, “Turunlah kamu semua dari surga! Kemudian jika benar-benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa mengikuti petunjuk-Ku, tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati." (Al-Baqarah ayat 38)
Meski sampai saat ini ada banyak agama yang berkembang di seluruh dunia, namun hanya Islam saja yang berasalh dari Allah SWT. Allah SWt berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 19, yang artinya:
"Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya." (Ali Imran: 19)
Dengan kata lain, setiap Nabi adalah muslim dan mengajak kepada ajaran Islam. Ada pun agama-agama yang lain, seperti Yahudi dan Nasrani, adalah penyimpangan dari ajaran wahyu yang dibawa oleh para nabi tersebut.
Advertisement
3. Makna Nama Islam adalah Agama Para Nabi dan Rasul
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap nabi yang diutus oleh Allah SWT adalah seorang muslim. Dengan kata lain, meski banyak kaum atau pemeluk agama lain yang mengklaim bahwa beberapa nabi merupakan bagian dari mereka, namun sejatinya setiap nabi adalah muslim.
Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 132, yang artinya:
"Dan Ibrahim Telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah Telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”. (Al-Baqarah: 132)
Nabi-nabi lain pun mendakwahkan ajaran Islam kepada manusia. Mereka mengajarkan agama sebagaimana yang dibawa Nabi Muhammad saw. Hanya saja, dari segi syariat (hukum dan aturan) belum selengkap yang diajarkan Nabi Muhammad saw. Meski demikian, secara prinsip ajaran prinsip-prinsip keimanan dan akhlaknya sama.
Allah berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 84 yang artinya:
"Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan Hanya kepada-Nyalah kami menyerahkan diri.” (Ali Imran: 84)
Yahudi dan Nasrani diklaim sebagai agama yang berasal dari wahyu Allah SWT. Akan tetapi menurut pandangan Alquran, agama Nasrani yang ada sekarang ini adalah penyimpangan dari ajaran Islam yang dibawa Nabi Isa AS. Adapun nama agama ini sesuai nama suku yang mengembangkannya. Sedangkan isinya jauh dari Kitab Injil yang diajarkan Isa AS.
Sementara itu, agama Yahudi pun merupakan hasil penyimpangan dari ajaran Islam yang dibawa Nabi Musa AS. Nama Yahudi sendiri berasal dari nama salah satu Suku Bani Israil, Yahuda. Kitab Suci Taurat mereka campur aduk dengan pemikiran para pendeta dan ajarannya ditinggalkan.
4. Makna Nama Islam adalah Hukum-hukum Allah
Makna nama Islam adalah hukum Allah. Hukum Allah bersumber dari Alquran dan Sunnah Rasulullah. Keduanya, menjadi sumber nilai dan sumber hukum ajaran Islam. Islam tidak dapat dilihat pada perilaku penganut-penganutnya, kecuali pada pribadi Rasulullah saw. dan para sahabat beliau. Nabi Muhammad saw. bersifat ma’shum (terpelihara dari kesalahan) dalam mengamalkan Islam.
Di samping itu, Allah juga telah berjanji untuk menjaga kemurnian Alquran, sehingga tidak akan ada penyimpangan dalam ajarannya. Allah berfirman dalam surat Al-Hijr ayat 9, yang artinya:
"Kami telah menurunkan Al-Quran dan Kamilah yang senantiasa menjaganya." (Al-Hijr ayat 9)
Advertisement
5. Makna Nama Islam adalah Jalan Allah Yang Lurus
Islam merupakan satu-satunya pedoman hidup bagi seorang muslim. Baginya, tidak ada agama lain yang benar selain Islam. Karena ini merupakan jalan Allah yang lurus yang diberikan kepada orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah.
Allah berfirman dalam surat Al-An'am: 153, yang artinya:
"Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, Maka ikutilah Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), Karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa." (Al-An’am: 153)
6. Makna Nama Islam adala Pembawa Keselamatan
Makna nama Islam adalah pembawa keselamatan. Artinya Islam adalah sebuah ajaran yang apabila dijalankan dengan baik dan benar, maka akan membawa kepada penganutnya kepada keselamatan baik di dunia dan akhirat. Keselamatan dunia adalah kebersihan hati dari noda syirik dan kerusakan jiwa. Sedangkan keselamatan akhirat adalah masuk surga yang disebut Daarus Salaam.
Allah berfirman dalam surat Yunus ayat 25, yang artinya:
"Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam)." (Yunus: 25)
Advertisement