Liputan6.com, Jakarta Seseorang yang ingkar janji berarti memiliki sifat yang tidak baik. Setiap muslim tentunya memahami hal tersebut. Namun, ingkar janji ini merupakan salah satu ciri seseorang memiliki sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT.
Baca Juga
Advertisement
Seseorang yang ingkar janji berarti memiliki sifat munafik. Seperti yang diketahui, ciri-ciri orang yang munafik di antaranya adalah jika bicara maka Ia berdusta, jika berjanji maka Ia ingkar, dan jika dipercaya maka Ia khianat.
Seperti yang dijelaskan dalam hadis Rasulullah SAW, riwayat Al-Bukhari, yaitu:
“Tanda-tanda orang munafik ada tiga, jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika diberi amanah mengkhianati.” (HR Bukhari dan Muslim).
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (30/1/2023) tentang seseorang yang ingkar janji berarti memiliki sifat munafik.
Mengenal Munafik
Seseorang yang ingkar janji berarti memiliki sifat munafik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), munafik adalah berpura-pura percaya atau setiap dan sebagainya kepada agama dan sebagainya, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak. Munafik artinya seseorang yang suka (selalu) mengatakan sesuatu yang tidak sesuai dengan perbuatannya. Istilah ini juga kerap disamakan dengan bermuka dua.
Dalam Islam, munafik adalah orang yang berpura-pura percaya atau setia kepada agama, tetapi sebenarnya dalam hatinya tidak demikian. Melansir Universitas Islam An-Nur Lampung, munafik berasal dari kata Nifāq, yang berasal dari akar kata nāfaqa berarti munafik, menyembunyikan, berbohong, berpura-pura. Kata ini diambil dari kata nafiqā berarti salah satu lubang tikus, jika dicari melalui satu lubang, maka tikus itu akan lari dan mencari lubang lainnya.
Secara istilah, munafik adalah sikap menyembunyikan sesuatu di dalam hatinya karena tak ingin diketahui keberadaannya oleh orang lain, sehingga menampakkan sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam hatinya. Allah Swt. berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat seorang penolong\ pun bagi mereka” (QS. an-Nisā`[4]: 145)
Advertisement
Ciri-Ciri Orang Munafik
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya seseorang yang ingkar janji berarti memiliki sifat yang munafik. Seseorang yang ingkar janji berarti memiliki sifat munafik ini tercantum dalam sebuah hadis, di mana nabi Muhammad SAW bersabda:
“Tanda-tanda orang munafik ada tiga, jika berbicara berdusta, jika berjanji mengingkari, dan jika diberi amanah mengkhianati.” (HR Bukhari dan Muslim).
Oleh karena itu, kamu perlu mengenali ciri-ciri orang munafik ini:
- Jika berbicara berdusta. Orang-orang munafik akan berbicara kebohongan karena kebohongan baginya adalah suatu keuntungan.
- Jika berjanji mengingkari. Seseorang yang ingkar janji berarti memiliki sifat munafik. Jadi, kamu harus hati-hati dalam berbuat janji, karena harus ditepati. Dalam Islam diajarkan jika berjanji ucapkanlah insyaallah. Insyaallah memiliki arti jika Allah menghendaki. Sehingga dengan kalimat tersebut tidak sesuka hati untuk memutus janji di tengah jalan. Jangan menjadi orang yang ingkar janji, karena seseorang yang ingkar janji berarti memiliki sifat munafik.
- Jika dipercaya berkhianat. Apabila kita diberikan amanah namun malah mengingkarinya kita termasuk kedalam golongan orang munafik.
Selain itu, ada berbagai ciri-ciri sifat munafik lainnya yang dijelaskan dalam Al-Quran. Jadi, seseorang yang ingkar janji berarti memiliki sifat munafik, dan ada pula ciri-ciri lainnya yang harus kamu hindari.
Cara Menghindari Perilaku Munafik
1. Membiasakan berkata jujur
Jujur adalah sikap terpuji di mana seseorang mengatakan sesuatu sesuai dengan kenyataan apa yang diketahui. Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah, dan jadilah kalian beserta orang-orang yang jujur/benar” (QS. at-Taubah [9]: 119)
Sementara itu, Rasulullah SAWbersabda:
“Katakanlah kebenaran sekalipun itu pahit” (HR. Baihaqi)
2. Menepati janji
Seseorang yang ingkar janji berarti memiliki sifat munafik. Jadi, salah satu cara untuk menghindarinya yaitu dengan menepati janji. Kewajiban orang Islam dalam memenuhi janjinya tercantum dalam Al-Quran Surat An-Nahl ayat 91 yang artinya:
"Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat."
3. Membiasakan diri untuk setia atau amanah
Setia atau amanah adalah sikap terpuji di mana seseorang berpegang teguh pada janji, pendirian, dan kepercayaan. Allah SWT berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui”. (QS al-Anfāl [8]: 27)
Sementara itu Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada iman bagi orang yang tidak amanah dan tidak ada agama bagi yang tidak memegang janji” (HR. Ahmad)
Jadi telah jelaslah bahwa seseorang yang ingkar janji berarti memiliki sifat munafik.
Advertisement