Sukses

Punya Nama Sama dengan Penjahat Paling Dicari, Pria Ini Apes Dipenjara 3 Kali

Seorang pria harus menerima hukuman dan dipenjara tiga kali karena memiliki nama yang sama dengan sang penjahat.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang punya nama yang sama di dunia ini. Bahkan, bukan hanya nama panggilan, nama panjang pun bisa saja ada yang sama persis. Mempunyai nama yang sama, bisa jadi merupakan hal baik. Misalnya sama seperti nama tokoh-tokoh agama, pahlawan dan cendekiawan hebat. Tapi, ada pula yang justru bernasib buruk.

Seperti seorang pria asal Kolombia yang harus menerima nasib buruk karena namanya sama persis dengan penjahat terkenal. Dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Senin (30/1/2023), pria bernama René Martínez Gutiérrez itu bahkan dipenjara tiga kali dalam waktu 13 tahun, karena memiliki nama yang sama dengan gembong narkoba yang dicari.

Pria berusia 46 tahun itu padahal tidak pernah memiliki catatan kriminal atas namanya. Namun kesialannya dimulai ketika dia diketahui punya nama yang sama dengan seorang pengedar narkoba Peru yang dicari oleh polisi atas beberapa surat perintah penangkapan internasional.

Menengok ke belakang, penangkapan pertamanya terjadi pada tahun 2010 ketika dia pergi ke kantor polisi setempat di Bogota, Kolombia untuk meminta catatan kriminalnya untuk tujuan membuka bisnis. Tetapi ketika memeriksa catatannya, polisi menemukan bahwa Gutiérrez memiliki surat perintah penangkapan internasional yang dikeluarkan oleh Peru

2 dari 3 halaman

Apes karena namanya sama dengan gembong narkoba

Penangkapan pada tahun 2010 tersebut membuatnya ditahan selama delapan hari. Setelah dibebaskan, Gutiérrez pergi ke Kedutaan Besar Peru, Mahkamah Agung dan Interpol, tetapi tidak satu pun dari mereka yang menjelaskan kondisi sebenarnya dari penangkapannya.

Semua mengklaim bahwa penangkapannya hanyalah kebetulan karena memiliki nama yang tidak menguntungkan, alias sama dengan penjahat kelas kakap. Nasib sialnya tidak berhenti sampai disitu.

Gutiérrez dipanggil ke Polres Bogota sebagai saksi setelah terjadi perampokan di tempat kerjanya. Seharusnya, Gutiérrez hanya bersaksi sebagai saksi pada saat itu, tetapi ketika polisi memeriksa namanya di database, mereka menemukan bahwa dia adalah pengedar narkoba Peru yang dicari.

Akibatnya, Gutiérrez ditangkap untuk kedua kalinya dan harus menghabiskan dua bulan di penjara La Picato, Kolombia. Sampai Peru memastikan bahwa dia bukan tersangka yang dicari. Trauma dua kali dipenjara, Gutiérrez akhirnya memutuskan berimigrasi ke Amerika Serikat (AS) bersama keluarganya pada 2012.

3 dari 3 halaman

Ayahnya meninggal saat ditangkap untuk ketiga kalinya

Namun, di awal tahun 2023, Gutiérrez mendapat kabar bahwa ayahnya dalam kondisi kesehatan yang buruk, yang membuatnya memutuskan untuk kembali ke negara asalnya. Hal yang tidak diinginkan pun kembali terjadi.

Bak mimpi buruk yang menjadi kenyataan. Begitu pesawatnya mendarat di Bogota, agen Interpol menangkap dan membawanya pergi setelah mereka meminta kartu identitasnya. Situasi tersebut menyebabkan dia dibawa ke Kantor Polisi Los Martines dan ditahan untuk penyelidikan sejak hari itu.

Namun yang lebih menyedihkan lagi, ayahnya meninggal dunia saat ia dalam tahanan tanpa sempat bertemu atau berpamitan dengannya. Sekali lagi, Gutiérrez dan keluarganya menunggu otoritas Peru merumuskan permintaan ekstradisi (ekstradisi kriminal) dan sekali lagi menegaskan bahwa dia bukanlah pria yang mereka cari selama ini.