Liputan6.com, Jakarta Seperti Hari Raya Imlek yang identik dengan bagi-bagi angpao, Hari Raya Idul Fitri di Indonesia pun memiliki tradisi yang mirip. Bagi-bagi uang kepada sanak saudara di Hari Raya Idul Fitri merupakan hal yang lumrah dan telah menjadi tradisi di setiap tahunnya.
Selain waktu berkumpul dengan keluarga, angpao atau amplop lebaran merupakan salah satu yang paling dinantikan, terutama oleh anak-anak, di Hari Raya Idul Fitri. Amplop lebaran juga bisa menjadi simbol rasa syukur karena kita bisa melewati serangkaian ibadah di bulan Ramadhan dengan baik.
Oleh karena itu, kita bisa berbagi kebahagian tersebut dengan cara membagikan amplop lebaran kepada sanak saudara. Karena amplop lebaran merupakan salah satu hal yang paling dinantikan di Hari Raya Idul Fitri, tentu saja kita perlu menyiapkan amplop lebaran, setidaknya untuk berbagi kebahagian kepada anak-anak.
Advertisement
Meski demikian, kita perlu tahu berapa nominal uang yang perlu kita berikan sebagai amplop lebaran. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas sejumlah tips tentang bagaimana menentukan nominal yang bisa kita berikan sebagai amplop lebaran.
Berikut adalah tips untuk menentukan nominal yang bisa kita masukkan ke dalam amplop lebaran untuk diberikan ke sanak saudara, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (31/1/2023).
Cara Mengisi Amplop Lebaran
1. Buat Daftar Penerima
Langkah yang pertama untuk menyiapkan amplop lebaran adalah dengan membuat daftar penerima. Dengan membuat daftar penerima, kita bisa mengetahui berapa besar jumlah uang yang perlu kita alokasikan untuk diberikan sebagai amplop lebaran. dengan adanya daftar penerima ini, pengeluaran untuk amplop lebaran bisa menjadi lebih terkontrol.
Anda bisa menyusun daftar penerima amplop lebaran berdasarkan usia penerima. Biasanya amplop lebaran diberikan kepada anak-anak yang masih sekolah. Namun jika Anda memiliki rezekilebih, Anda juga bisa memasukkan sanak saudara yang sudah kuliah atau sudah bekerja tapi belum menikah ke dalam daftar penerima.
2. Alokasikan Anggaran Amplop Lebaran dari THR
Setelah membuat daftar penerima, kita akan mengetahui jumlah uang yang harus kita keluarkan sebagai uang amplop lebaran. Alokasikan setengah THR yang Anda dapat dari kantor untuk amplop lebaran yang akan dibagikan tersebut. Usahakan uang amplop lebaran tidak berasal dari haji, apalagi sampai dari tabungan.
3. Berikan Amplop Lebaran Berdasarkan Usia
Saat membuat daftar penerima amplop lebaran, pastikan Anda juga membagi kategori berdasarkan usia. Kategori ini akan dapat membantuk kita untuk menentukan jumlah uang yang bisa kita berikan.
Misalnya, untuk anak di bawah 6 tahun, Anda bisa memberikan mereka uang Rp 5 ribu, anak TK-SD Rp 10 ribu—Rp2 0 ribu, SMP Rp 50 ribuan, dan SMA Rp100 ribuan. Anda bisa meningkatkan jumlahnya jika anggaran angpao Lebaran lebih dari cukup.
Advertisement
Cara Mengisi Amplop Lebaran
4. Siapkan Uang Pecahan
Karena jumlah uang yang diberikan sebagai amplop lebaran jumlahnya akan disesuaikan berdasarkan usia penerima, makan hal yang tak kalah penting adalah menyiapkan uang dari berbagai pecahan.
Anda bisa menyiapkan uang dari berbagai pecahan, mulai dari pecahaan dua ribuan, sampai dengan lima puluh ribuan. Agar amplop lebaran terlihat menarik, Anda bisa memasukkan uang pecahan Rp5 ribu maksimal sebanyak 2 lembar ke dalam angpao, begitu juga dengan uang Rp 2 ribu kamu bisa memasuki uang pecahan tersebut maksimal sebanyak 5 lembar.
5. Masukkan Uang ke Dalam Amplop yang Menarik
Anda bisa memasukkan uangnya dengan kemasan menarik. Anda bisa memasukkan uang “ THR” ke dalam amplop yang berwarna-warni. Tak harus yang mahal, Anda bisa membeli amplop angpao di pedagang kaki lima.
Harganya bervariasi, mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 8 ribu untuk satu pak amplop. Satu pak amplop biasanya berisi 10 lembar. Kalau mau lebih irit, Anda bisa membuatnya sendiri. Dengan begitu, Anda juga bisa menuangkan kreativitas untuk membuat angpao Lebaran.
Selain memasukkan uang ke dalam amplop lebaran yang menarik, Anda juga bisa menyematkan pesan nasihat kepada penerima agar dapat memberikan kesan yang mendalam.
6. Ikhlas
Hal yang tak kalah penting dalam memberikan amplop lebaran adalah dengan memberikannya secara ikhlas. Kalau ingin memberikan sesuatu kepada orang lain terutama saat lebaran, tentunya kita harus merasa ikhlas.
Sebab, perasaan ikhlas ini adalah salah satu hal yang membuat Anda merasa semakin bahagia di Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, perasaan ikhlas juga akan membuat amplop lebaran yang Anda berikan dinilai sebagai ibadah, dengan kata lain akan ada balasan yang setimpal dari Allah SWT.
Cara Menukar Uang Baru Secara Online
Salah satu tips memberikan amplop lebaran adalah dengan menukarkan uang pecahan besar, ke dalam uang pecahan yang lebih kecil. Namun tentu lebih baik jika yang diberikan adalah uang baru. Anda bisa menukar uang pecahan besar dengan uang pecahan yang lebih kecil dengan dua cara, yakni secara online dan offline. Dilansir dari laman OCBC NISP, berikut adalah cara menukarkan uang pecahan secara online;
1. Membuka halaman situs PINTAR melalui https://pintar.bi.go.id di browser pencarian.
2. Memilih menu Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling yang ada di halaman utama PINTAR.
3. Selanjutnya, tentukan lokasi provinsi yang akan Anda kunjungi untuk menukar uang, sesuaikan juga kota atau kabupatennya.
4. Aplikasi PINTAR akan menunjukkan daftar tempat dan tanggal kas keliling yang tersedia serta dapat dipilih oleh Anda.
6. Melakukan pengisian data pemesanan dengan memasukkan:
a. NIK-KTP
b. Nama Lengkap
c. Nomor Telepon
d. E-mail
7. Mengisi jumlah lembar atau keping uang rupiah yang akan ditukarkan di kas keliling sesuai peraturan dan ketentuan nominal serta jenis pecahan dari Bank Indonesia.
8. Melakukan pemesanan, selanjutnya Anda akan memperoleh bukti pemesanan layanan penukaran uang melalui kas keliling,
9. Bukti pemesanan penukaran merupakan dokumen dari situs PINTAR ketika Anda telah berhasil melakukan pemesanan layanan kas di Bank Indonesia. Bukti tersebut dapat diunduh langsung setelah melakukan pemesanan dan juga akan dikirimkan oleh aplikasi PINTAR pada alamat e-mail yang telah Anda masukkan saat melengkapi data diri.
10. Cara menukar uang baru di bank secara online yang terakhir adalah dengan mendatangi lokasi kas keliling sesuai jadwal dengan membawa bukti pemesanan penukaran dan uang yang akan ditukarkan.
Advertisement
Cara Menukar Uang Baru Secara Offline
Selain dapat melakukan penukaran uang baru secara online, kita juga bisa menukar uang dengan cara offline, atau dengan mendatangi langsung ke bank umum. Adapun cara menukar uang ke bank antara lain adalah sebagai berikut:
1. Membawa kartu identitas, seperti KTP dan lainnya, saat berkunjung di kantor cabang Bank atau mobil kas keliling Bank untuk melakukan penukaran uang.
2. Pastikan Anda memiliki rekening dari bank terkait.
3. Mencari tahu aturan limit, sebelum melakukan penukaran setiap bank. Hal ini diterapkan agar penyebaran uang baru dapat merata,
4. Mengikuti arahan petugas bank yang akan menukarkan uang rupiah lama dengan uang baru.