Sukses

7 Cara Edukasi Anak Agar Terhindar dari Penculikan, Orang Tua Wajib Tahu

Cara edukasi anak agar terhindar dari penculikan wajib dilakukan orang tua dengan komunikasi yang tepat.

Liputan6.com, Jakarta Cara edukasi anak agar terhindar dari penculikan wajib dipahami oleh setiap orang tua. Edukasi kepada anak sangat penting dalam mencegah terjadinya penculikan, karena hal ini dapat menjadi bekal Si Kecil dalam menjaga dirinya sendiri.

Orang tua tentu harus selalu melindungi anaknya dari berbagai bahaya. Namun, kerap kali ketakutan melepaskan anak bermain sendirian membuat orang tua menjadi overprotektif dan membatasi perkembangan serta kemandirian Si Kecil. Solusinya adalah mengajarkan dan memberikan edukasi mengenai cara melindungi diri saat tidak bersama orang tua kepada anak.

Cara edukasi anak agar terhindar dari penculikan wajib dilakukan orang tua dengan komunikasi yang tepat. Pasalnya, kerap kali kasus penculikan anak dilakukan dengan membujuk atau mengelabui anak dengan manipulatif.

Anak perlu memahami bahwa Ia harus berhati-hati dan waspada dengan orang asing serta selalu memberi tahu dan meminta izin ketika akan pergi ke mana pun dan dengan siapa pun. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/2/2023) tentang cara edukasi anak agar terhindar dari penculikan.

2 dari 4 halaman

Cara Edukasi Anak Agar Terhindar dari Penculikan

Mengajarkan Anak untuk Selalu Waspada dengan Orang Asing

Cara edukasi anak agar tehindar dari penculikan yang pertama yaitu dengan mengajarkannya untuk selalu waspada. Orang tua harus menjelaskan tentang rawannya kasus penculikan, sehingga anak memahami bahwa Ia harus berhati-hati dan waspada saat tidak bersama orang tua. Peran orang tua di sini adalah menjelaskan rawannya penculikan sehingga anak selalu waspada saat tidak bersama orang tuanya.

Mengajarkan Anak untuk Wajib Meminta Izin Sebelum Pergi

Wajib meminta izin dan selalu memberi tahu saat ke luar rumah juga merupakan cara edukasi anak agar tehindar dari penculikan. Hal ini perlu diajarkan orang tua terhadap anaknya sampai Ia terbiasa melakukannya. Orang tua harus tahu anak akan pergi ke mana, bersama siapa, dan kapan akan pulang. Dengan begitu, orang tua bisa tahu harus mencari ke mana dan bertanya kepada siapa saat anak belum pulang. Hal ini juga memudahkan orang tua untuk memantau anak.

Mengajarkan Anak untuk Menolak Ajakan dan Pemberian dari Orang Asing

Cara edukasi anak agar tehindar dari penculikan berikutnya yaitu mengajarkannya untuk selalu menolak ajakan ataupun pemberian orang asing. Orang tua perlu memberi tahu anak untuk tidak menerima pemberian dari orang asing, seperti permen, uang, ataupun makanan dan barang yang mereka suka.

Selain itu, ajarkan juga anak untuk tidak menerima ajakan orang asing, walaupun orang tersebut mengajak ke tempat yang disukai anak. Selain ajakan, ajarkan juga anak untuk menolak bila orang asing tersebut meminta bantuan padanya untuk melakukan sesuatu.

3 dari 4 halaman

Cara Edukasi Anak Agar Terhindar dari Penculikan

Memberikan Pemahaman Kepada Anak tentang Orang-Orang yang Bisa Dipercaya

Terkadang tidak hanya orang asing saja yang perlu diwaspadai oleh anak. Pasalnya, tidak jarang penculikan dilakukan oleh seseorang yang benar-benar dikenal oleh anak dan tidak dianggap sebagai orang asing. Oleh karena itu, orang tua wajib untuk membuat daftar orang-orang yang dapat dipercaya dan memperkenalkan pada anak, seperti kerabat, tetangga atau babysitter, sehingga anak akan merasa aman ketika dijemput dari sekolah atau orang itu datang ke rumah walaupun anak sedang sendirian.

Beri tahu pada anak tentang orang-orang yang dapat dipercaya dan katakan bahwa jika ada orang lain yang datang atau mendekati mereka di luar, tidak akan aman. Selain itu, orang tua juga dapat membuat semacam kode yang hanya diketahui oleh orang tua, anak dan orang yang dapat dipercaya tersebut.Dengan begitu, anak akan lebih mudah memahami siapa yang harus dipercaya.

Mengajarkan Anak untuk Tidak Memberikan Data Pribadi Kepada Orang Asing

Anak juga harus diedukasi agar tidak memberikan data pribadi seperti alamat rumah kepada orang asing yang bertanya kepadanya. Orang tua harus menjelaskan kepada anak supaya tidak memberikan informasi penting terkait keluarga dan kebiasaan yang dilakukan. Pasalnya, hal ini juga bisa disalahgunakan oleh orang yang berniat jahat.  

Cara edukasi anak agar tehindari dari penculikan ini juga sangat penting diperhatikan. Orang tua mungkin bisa memberikan kartu pengenal anak di dalam tas agar Ia dapat segera dikenal saat tersesat. Namun, edukasi anak untuk memperlihatkannya hanya kepada orang yang tepat, seperti kepada polisi.

4 dari 4 halaman

Cara Edukasi Anak Agar Terhindar dari Penculikan

Mengajarkan Anak untuk Mengetahui Tempat yang Dituju Jika Tersesat

Cara edukasi anak agar tehindar dari penculikan selanjutnya dengan mengajarkannya untuk mengetahui tempat yang bisa dituju jika Ia tersesat. Hal ini misalnya pos satpam, pusat informasi, kantor polis, atau rumah sakit terdekat. Orang tua juga bisa mengajarkan anak untuk menemui orang-orang berseragam seperti petugas keamanan atau pegawai toko. Jika tidak, ia bisa meminta bantuan pada ibu yang sedang bersama anak atau wanita dewasa.

Mengajarkan Tindakan Saat Situasi Bahaya

Tindakan ketika berada di situasi bahaya juga perlu diajarkan oleh orang tua kepada anaknya. Cara edukasi anak agar tehindari dari penculikan ini juga sangat penting. Kamu mungkin telah membekali anak dengan teknik bela diri, namun beberapa tindakan ini juga perlu diajarkan kepada anak, seperti:

- Berlari Berlawanan Arah Ketika Diikuti Seseorang. Jika anak diikuti oleh seseorang yang mengendarai mobil, sebaiknya ajarkan mereka untuk berlari ke arah yang berlawanan. Dengan begitu, mobil yang mengikutinya harus berputar, dan anak akan memiliki lebih banyak waktu untuk melarikan diri.

- Meminta Pertolongan pada Wanita yang Membawa Anak. Beri tahu anak untuk mencari wanita yang membawa anak-anak untuk meminta bantuannya, ketika hilang dari jangkauan orang tua. Ajarkan juga untuk mencari petugas polisi, tetapi kemungkinan besar wanita yang membawa anak akan lebih mudah ditemukan.

- Mengajarkan Anak Berteriak Tolong. Anak yang berteriak mungkin dapat menarik perhatian, terlebih lagi jika mereka dalam bahaya. Itulah mengapa pentignya untuk memberi tahu anak-anak agar meneriakkan sesuatu yang akan membuat orang lain khawatir, seperti seperti “Tinggalkan aku sendiri! Aku tidak mengenalmu!” atau “Di mana ibu dan ayah saya? Tolong!".

- Mengajarkan Tidak Apa-Apa Untuk Merusak Barang. Jika berteriak saja tidak cukup dan perlu menarik lebih banyak perhatian, anak dapat mencoba untuk menjatuhkan barang yang berada di dekatnya. Misalnya, menjatuhkan barang-barang dari rak jika berada di toko, atau memecahkan kaca mobil dengan batu.