Liputan6.com, Jakarta - Kitab Zabur adalah wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Daud dalam bahasa Qibti di Yerusalem. Kitab ini diturunkan pada 10 SM agar bisa dijadikan petunjuk bagi Bani Israil yang kini dikenal sebagai bangsa Yahudi. Apa isi dari Kitab Zabur?
Baca Juga
Advertisement
Kitab Zabur berisi tentang nyanyian sebagai pujian kepada Allah SWT atas segala nikmat Ilahiyah. Pujian dari isi Kitab Zabur adalah berupa dzikir, pengajaran, dan hikmah. Zabur adalah salah satu dari tiga kitab suci yang diwahyukan oleh Allah sebelum Al-Qur'an. Dalam ajaran Islam, mengimani Kitab Zabur menjadi keharusan sebagai pelajaran, bukan petunjuk.
Kitab Zabur dalam Al-Qur'an bisa ditemukan pada surat al-Isra ayat 55, surat an-Nisa ayat 163, surat ali-Imran ayat 184, surat al-Anbiya ayat 105, dan surat Saba ayat 10. Selain dalam Al-Qur'an, penjelasan Kitab Zabur pun bisa ditemukan dalam hadis-hadis Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda:
"Pembacaan Zabur dimudahkan bagi Daud. Dia sering mengarahkan agar binatang tunggangannya diletakkan pelana, dan mampu menghabiskan bacaan Zabur sebelum pelana siap diletakkan. Dan dia tidak akan makan selain hasil dari kerjanya sendiri. Barakallah." (HR. Bukhari)
Agar lebih memahami, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang Kitab Zabur dan isinya, Rabu (1/2/2023).
Kitab Zabur adalah Diturunkan kepada Nabi Daud
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud pada abad ke 10 SM di Yerusalem. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau Kemdikbud menjelaskan Kitab Zabur adalah pedoman utama bagi kaum Mazmur atau Bani Israil atau umat Yahudi. Kitab Zabur menggunakan bahasa Qibti berasal dari kata zabara yang artinya menulis.
Kitab Zabur berisi tentang nyanyian sebagai pujian kepada Allah SWT atas segala nikmat ilahiyah. Pujian dari isi Kitab Zabur adalah berupa dzikir, pengajaran, dan hikmah. Dalam ajaran Islam, mengimani Kitab Zabur menjadi bagian dari Rukun Iman.
“Sesungguhnya Kami mewahyukan kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami telah mewahyukan kepada Nuh dan nabi-nabi setelahnya, dan Kami telah mewahyukan (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub dan anak cucunya; Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami telah memberikan Kitab Zabūr kepada Daud.” (QS. an-Nisa ayat 163)
Liputan6.com lansir dari berbagai sumber, adanya penjelasan tentang Kitab Zabur dalam Al-Qur'an bisa ditemukan pada surat al-Isra ayat 55, surat an-Nisa ayat 163, surat ali-Imran ayat 184, surat al-Anbiya ayat 105, dan surat Saba ayat 10.
Tidak hanya dalam Al-Qur'an, Kitab Zabur pun dikisahkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis riwayat Bukhari sebagai berikut. Rasulullah SAW bersabda:
"Pembacaan Zabur dimudahkan bagi Daud. Dia sering mengarahkan agar binatang tunggangannya diletakkan pelana, dan mampu menghabiskan bacaan Zabur sebelum pelana siap diletakkan. Dan dia tidak akan makan selain hasil dari kerjanya sendiri. Barakallah." (HR. Bukhari)
Kitab Zabur diturunkan untuk umat Yahudi atau agama Yahudi. Ini merupakan kepercayaan atau agama Abrahamik, monoteistik, dan etnis yang terdiri dari tradisi dan peradaban agama, budaya, dan hukum kolektif orang-orang Yahudi.
Tujuan Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud perlu diketahui. Dalam buku berjudul Akidah Akhlak Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII oleh Drs H Masan AF, M Pd, dijelaskan ada lima tujuan Kitab Zabur diturunkan, yakni:
1. sebagai kabar gembira pewarisan bumi pada hamba-hamba Allah SWT yang saleh
2. sebagai peringatan agar manusia tidak mengingkari Allah SWT
3. sebagai pelajaran pada manusia untuk mengambil hikmah dari kehidupan sehari-harinya
4. sebagai peringatan agar manusia selalu memuji dan bersyukur kepada Allah SWT
5. sebagai penjelasan dan peringatan kebaikan akan dibalas dengan pahala dan kebahagiaan, sedangkan kejahatan diganjar dosa dan siksa
Advertisement
Kitab Zabur dalam Al-Qur'an dan Terjemahnya
Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud dan kitab yang harus diimani oleh umat Islam sebagai pelajaran. Penjelasan tentang Kitab Zabur dalam Al-Qur'an bisa ditemukan pada surat al-Isra ayat 55, surat an-Nisa ayat 163, surat ali-Imran ayat 184, surat al-Anbiya ayat 105, dan surat Saba ayat 10.
1. Kitab Zabur dalam Al-Qur'an surat al-Isra ayat 55
وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ ٱلنَّبِيِّۦنَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًا
Wa rabbuka a'lamu biman fis-samāwāti wal-arḍ, wa laqad faḍḍalnā ba'ḍan-nabiyyīna 'alā ba'ḍiw wa ātainā dāwụda zabụrā
Artinya:
Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
2. Kitab Zabur dalam Al-Qur'an surat an-Nisa ayat 163
إِنَّآ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ كَمَآ أَوْحَيْنَآ إِلَىٰ نُوحٍ وَٱلنَّبِيِّۦنَ مِنۢ بَعْدِهِۦ ۚ وَأَوْحَيْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِيمَ وَإِسْمَٰعِيلَ وَإِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ وَٱلْأَسْبَاطِ وَعِيسَىٰ وَأَيُّوبَ وَيُونُسَ وَهَٰرُونَ وَسُلَيْمَٰنَ ۚ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًا
Innā auḥainā ilaika kamā auḥainā ilā nụḥiw wan-nabiyyīna mim ba'dih, wa auḥainā ilā ibrāhīma wa ismā'īla wa is-ḥāqa wa ya'qụba wal-asbāṭi wa 'īsā wa ayyụba wa yụnusa wa hārụna wa sulaimān, wa ātainā dāwụda zabụrā
Artinya:
Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
3. Kitab Zabur dalam Al-Qur'an surat ali-Imran ayat 184
فَإِن كَذَّبُوكَ فَقَدْ كُذِّبَ رُسُلٌ مِّن قَبْلِكَ جَآءُو بِٱلْبَيِّنَٰتِ وَٱلزُّبُرِ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلْمُنِيرِ
Fa ing każżabụka fa qad kużżiba rusulum ming qablika jā`ụ bil-bayyināti waz-zuburi wal-kitābil-munīr
Artinya:
Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.
4. Kitab Zabur dalam Al-Qur'an surat al-Anbiya ayat 105
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِى ٱلزَّبُورِ مِنۢ بَعْدِ ٱلذِّكْرِ أَنَّ ٱلْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِىَ ٱلصَّٰلِحُونَ
Wa laqad katabnā fiz-zabụri mim ba'diż-żikri annal-arḍa yariṡuhā 'ibādiyaṣ-ṣāliḥụn
Artinya:
Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh.
5. Kitab Zabur dalam Al-Qur'an surat Saba ayat 10
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ مِنَّا فَضْلًا ۖ يَٰجِبَالُ أَوِّبِى مَعَهُۥ وَٱلطَّيْرَ ۖ وَأَلَنَّا لَهُ ٱلْحَدِيدَ
Wa laqad ātainā dāwụda minnā faḍlā, yā jibālu awwibī ma'ahụ waṭ-ṭaīr, wa alannā lahul-ḥadīd
Artinya:
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Daud kurnia dari Kami. (Kami berfirman): "Hai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud", dan Kami telah melunakkan besi untuknya.