Liputan6.com, Jakarta Melansir dari laman World Health Organization, banjir memiliki dampak yang bisa menyebabkan kerusakan secara meluas. Banjir juga bisa mengakibatkan hilangnya nyawa dan kerusakan pada properti pribadi, hingga berbagai infrastruktur masyarakat. Banjir adalah peristiwa ketika air meluap dari batas alaminya dan menutupi daerah yang seharusnya tidak terkena air. Oleh karena itu, ada beberapa cara menanggulangi banjir yang bisa Anda lakukan, salah satunya adalah memelihara dan memperbaiki sistem pengelolaan air.
Baca Juga
Advertisement
Perlu dipahami bahwa banjir bisa disebabkan oleh hujan lebat, banjir sungai, air pasang laut, atau kombinasi faktor lain seperti penebangan hutan, sistem pengelolaan air yang buruk, dan polusi air. Banjir dapat membahayakan lingkungan dan masyarakat, dan menyebabkan kerugian materi dan pengungsi. Oleh karena itu, penting untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan banjir dan cara menanggulangi banjir dengan mudah.Â
Cara menanggulangi banjir bisa dengan beberapa tindakan preventif, seperti menjaga dan memelihara taman hujan, mencegah pembangunan di daerah rawan banjir, menyediakan sistem pemantauan banjir, hingga mengembangkan infrastruktur yang tahan banjir. Untuk mengatasi dampak banjir setelah terjadi, perlu adanya aksi cepat dan tindakan bersama di mana pemerintah dapat memberikan bantuan darurat, dan membantu pengungsian sementara bagi masyarakat yang terdampak.
Berikut ini cara menanggulangi banjir dan penyebab yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/2/2023).
Penyebab Banjir
Banjir adalah salah satu masalah lingkungan yang paling umum dan mengakibatkan kerugian besar bagi masyarakat dan ekonomi. Oleh karena itu, sebelum mengetahui cara menanggulangi banjir, maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya banjir sebagai berikut:
Kondisi cuaca ekstrem
Hujan lebat yang berlangsung selama berjam-jam atau hari berturut-turut, badai tropis, dan topan dapat membuat air hujan menumpuk dan membanjiri daerah yang rendah. Kondisi cuaca ekstrem ini sangat mempengaruhi aliran air, dan meningkatkan risiko banjir.
Deforestasi dan erosi tanah
Penebangan hutan dan erosi tanah dapat mengurangi kapasitas lingkungan untuk menyerap air hujan. Ini dapat mempercepat aliran air, dan menyebabkan banjir. Juga, karena tanah tidak memiliki pepohonan untuk menahan air, air hujan dapat mengalir dengan cepat dan membanjiri daerah sekitarnya.
Kebocoran saluran air
Kebocoran saluran air atau sistem pembuangan air yang tidak bekerja dengan baik, dapat menyebabkan air tidak mengalir dengan baik dan membanjiri daerah sekitarnya. Saluran air yang tidak terawat dengan baik, juga dapat mengalami longsor dan membuat air hujan tidak mengalir dengan baik.
Pembangunan berlebihan
Pembangunan berlebihan, seperti pembangunan di daerah pantai atau lereng curam, dapat mempengaruhi aliran air dan menyebabkan banjir. Pembangunan berlebihan juga dapat mengurangi kapasitas lingkungan untuk menyerap air hujan dan mempercepat aliran air.
Kemiringan saluran air
Kemiringan saluran air yang tidak sesuai, dapat mempercepat aliran air dan menyebabkan banjir. Jika saluran air tidak memiliki kemiringan yang sesuai, air hujan dapat mengalir dengan cepat dan membanjiri daerah sekitarnya.
Kelebihan air dari waduk
Waduk dapat membanjiri daerah sekitar, jika sistem pengendalian air tidak bekerja dengan baik atau jika air dalam waduk mengalir melebihi kapasitas. Kelebihan air dari waduk juga dapat mengurangi kapasitas saluran air untuk mengalirkan air dan menyebabkan banjir.
Keamanan air yang buruk
Sistem pengelolaan air yang buruk, dapat mempengaruhi aliran air dan menyebabkan banjir. Hal ini terjadi ketika sistem pengelolaan air tidak mampu mengatasi peningkatan jumlah air, seperti saat hujan lebat atau saat air dari sungai atau waduk mengalir melebihi kapasitas.
Pertambahan penduduk
Pertambahan penduduk yang tinggi, dapat mempengaruhi lingkungan dan menyebabkan banjir. Hal ini terjadi karena pertambahan penduduk membutuhkan pembangunan baru, yang dapat mempengaruhi aliran air dan mengurangi kapasitas lingkungan untuk menyerap air hujan.
Â
Advertisement
Cara Menanggulangi Banjir
Meningkatkan sistem drainase
Cara menanggulangi banjir yang harus dilakukan adalah meningkatkan sistem drainase, dengan memperbaiki saluran air, membuat bendungan, dan membuat sistem pengendalian air hujan. Hal ini akan memastikan bahwa air dapat dialirkan dengan baik dan tidak terakumulasi, sehingga mengurangi risiko banjir.
Menanam pohon
Tanaman dapat membantu mengurangi risiko banjir, dengan menyerap air dan membantu menjaga stabilitas tanah. Tanaman juga dapat membantu memantau aliran air dan membantu mencegah banjir dengan membendung air hujan.
Membuat bendungan
Cara menanggulangi banjir adalah dengan membuat bendungan, yang dapat membantu mengendalikan aliran air dan mencegah banjir. Bendungan juga dapat membantu memantau, dan mengatur aliran air selama musim hujan.
Menjaga lingkungan sekitar
Menjaga lingkungan sekitar dan membatasi aktivitas manusia yang merusak lingkungan dapat membantu mengurangi risiko banjir. Ini bisa meliputi membatasi aktivitas pertambangan, membatasi pembangunan di daerah rawan banjir, dan memastikan bahwa limbah tidak dibuang ke aliran air.
Mencegah pembangunan di daerah rawan banjir
Pembangunan harus dibatasi di daerah rawan banjir, untuk mengurangi risiko banjir dan kerugian yang disebabkan oleh banjir. Hal ini akan memastikan bahwa air dapat mengalir dengan baik dan membantu mengurangi risiko banjir.
Mempersiapkan diri
Cara menanggulangi banjir selanjutnya adalah masyarakat harus mempersiapkan diri, dan mengetahui bagaimana cara mengatasi banjir jika terjadi. Ini bisa meliputi menyimpan bahan makanan dan air minum yang cukup, membuat rencana evakuasi, dan memastikan bahwa rumah mereka aman dari banjir.
Cara Menanggulangi Banjir
Memperbaiki sistem pengelolaan air hujan
Cara menanggulangi banjir adalah memperbaiki sistem pengelolaan air hujan, seperti membuat tanggul, saluran air, dan sumur resapan, dapat membantu mengatasi masalah banjir. Hal ini akan memastikan bahwa air hujan dapat dikelola dengan baik dan tidak terakumulasi, sehingga mengurangi risiko banjir.
Menerapkan prinsip pengelolaan lingkungan berkelanjutan
Prinsip pengelolaan lingkungan berkelanjutan, bertujuan untuk memastikan bahwa lingkungan dan sumber daya alam dikelola dengan cara yang tidak merusak, sehingga dapat digunakan untuk generasi selanjutnya. Dalam hal mengatasi banjir, prinsip ini diterapkan dengan memastikan bahwa aktivitas manusia tidak merusak aliran air dan memastikan bahwa air hujan dikelola dengan baik.
Bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat
Cara menanggulangi banjir berikutnya adalah bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat, sehingga dapat membantu mengatasi masalah banjir, di mana menciptakan solusi yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan lokal. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama, untuk memastikan bahwa solusi yang diterapkan efektif dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
Meningkatkan kesadaran lingkungan
Meningkatkan kesadaran lingkungan, dapat membantu masyarakat memahami pentingnya menjaga lingkungan dan sumber daya alam, sehingga mereka dapat berpartisipasi aktif dalam mengatasi masalah banjir.
Dengan menerapkan cara-cara ini, banjir dapat dikendalikan dan risikonya dapat dikurangi. Namun, penting untuk diingat bahwa tindakan preventif dan pencegahan adalah hal yang paling efektif untuk mencegah banjir. Oleh karena itu, solusi yang diterapkan harus mencakup tindakan pencegahan dan tindakan penanggulangan agar efektif dalam mengatasi masalah banjir.
Advertisement