5 Contoh Geguritan Bahasa Jawa Tentang Kehidupan, Pahami Artinya

Liputan6.com, Jakarta Contoh geguritan perlu kamu pahami dalam mempelajari karya sastra, terutama puisi. Geguritan sendiri merupakan sebutan untuk puisi dalam bahasa Jawa. Geguritan adalah puisi tradisional yang biasanya ditulis dalam bahasa Jawa atau Bali.

Geguritan merupakan karya sastra yang mengutamakan keindahan bahasa dalam penulisannya. Geguritan dan puisi secara umum sebenarnya sama saja, namun yang membedakan adalah bahasa yang digunakan.

Contoh geguritan bisa membuat kamu lebih paham tentang karya sastra ini. Puisi yang berkembang di kalangan penutur bahasa Jawa ini memiliki keindahan tersendiri dan tentunya mengandung makna yang mendalam.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/2/2023) tentang contoh geguritan.

Apa saja puisi romantis karya sang sastrawan Sapardi Djoko Damono? Yuk, kita cek video di atas!

2 dari 6 halaman

Mengenal Geguritan

Ilustrasi menulis, pantun, puisi. (Photo by Álvaro Serrano on Unsplash)

Sebelum mengenali contoh geguritan, kamu tentunya perlu memahami apa itu geguritan terlebih dahulu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), geguritan adalah puisi tradisional dalam bahasa Bali atau bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa, puisi disebut juga dengan geguritan.

Melansir laman Warisan Budaya Kemdikbud, geguritan berasal dari bahasa Jawa dari kata dasar gurit, yang berarti tatahan atau coretan. Geguritan merupakan bentuk puisi yang berkembang di kalangan penutur bahasa Jawa. Geguritan berkembang dari tembang, sehingga dikenal beberapa bentuk geguritan yang berbeda. Secara umum, geguritan dapat diartikan sebagai seni atau sastra puisi yang dituliskan dengan bahasa Jawa dan biasanya dibacakan atau dituturkan dengan tembang yang indah.

Saat membuat sebuah geguritan, biasanya sang pembuat akan menggunakan kata yang bermajas dan menggunakan sastra Jawa yang sangat diperhatikan. Hal ini agar para pembaca atau pendengar geguritan yang dituturkan merasa terpukau karena kata-katanya yang terdengar indah.

3 dari 6 halaman

Sejarah Geguritan

Ilustrasi menulis, puisi. (Gambar oleh Christine Sponchia dari Pixabay)

Geguritan sudah ada semenjak Indonesia belum merdeka dan masih berbentuk kerajaan. Geguritan biasanya merupakan karya para pujangga untuk menyindir para raja atau kolonialis yang ketika itu berkuasa.

Pada awalnya, geguritan hanya dapat dibuat oleh para pujangga-pujangga karena memiliki beberapa aturan tertentu yang harus dipatuhi. Tetapi saat ini pengertian geguritan telah berkembang menjadi sinonim dengan puisi bebas, yaitu puisi yang tidak mengikatkan diri pada aturan metrum, sajak, serta lagu. Siapa saja dapat membuat geguritan atau puisi dalam bahasa Jawa dengan berbagai referensi yang ada.

Disebutkan di Wikipedia Indonesia, geguritan atau dalam hal ini puisi Jawa modern mulai muncul pada tahun 1929 di majalah Kejawen dengan terbitnya tiga buah judul geguritan. Pada tahun 1930-1940, terbit tujuh buah karya lainnya. Puisi Jawa modern sempat terhenti pada awal zaman pendudukan Jepang dan baru muncul kembali sesedah revolusi. Puisi Jawa modern ini dipelopori oleh R. Intoyo dan Subagiyo Ilham Notodijoyo.

4 dari 6 halaman

Contoh Geguritan 1

Melansir laman Warisan Budaya Kemdikbud, berikut contoh geguritan:

Tresna

Tresna kuwi sepele

Tresna kuwi ya kowe karo aku

Tresnamu kaya surya

Nanging ya kaya samudra

Tresnamu bisa nekakake mega

Nanging saiki tresnamu kaya dahana

Awit aku mbok tinggalna

Langit data peteng

Ora ana candra apa maneh kartika

Atiku kaya bawana sing lemahe nela-nela

Maruta, kandhakna yen aku isih tresna

5 dari 6 halaman

Contoh Geguritan

Unsur Puisi — Ilustrasi Menulis Puisi Credit: pexels.com/Ylanite

Melansir Wikipedia yang bersumber dari buku Antologi Geguritan Kidung Karangkitri terbitan Dinas Kebudayaan daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2020, berikut contoh geguritan:

Contoh Geguritan 2

Wewayangan

Oleh: Supriyadi

Panguripanmu wus ginurit

Ing gelare kelir jagad gumelar

Surya pinangka blenconge

Bumi pinangka deboge

Lelakonmu dadi gancare carita

Kang sinanggit Kang Murba Kawasa

Binabar ing pangucap lan polah tingkah

Tangis lan guyu gegen hingane

Banjur kapan babare lelakon

Sawangen polahe kayon

Jejeg miring mirong ngetan mangulon

Sabdane Hyang Manon humiring gen hing sabda kun

Ginarebeg pra widadara widadari

Mungkasi lakon sawengi iki

(Dlingo, 13 Februari 2020)

Contoh Geguritan 3

Ngejaman

Oleh: Purwadmadi

Jam

gumingsiré kala

dhedhongkèl mangsa lumuh cidra

sengkala tidha ngresepi dina

Jam

panjiret lena

wanciné lingsir sakèhing langsir

pasang brahala rakit walat cintraka

gèsèh gesahing lampah Sang Murwakala

Ngejaman seksi jaman

Yogya kang gumléwang ngetus ampas panandhang

kangslupan watak sabrang

awak-awak adus tirta sumuk sumeng angleng rata

nitik laku lampah cidra

(Ngayogyakarta, Februari 2020)

6 dari 6 halaman

Contoh Geguritan

Melansir Wikipedia yang bersumber dari buku Antologi Geguritan Kidung Karangkitri terbitan Dinas Kebudayaan daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2020, berikut contoh geguritan: