Liputan6.com, Jakarta Seorang wanita ditemukan terengah-engah di dalam kantong mayat, setelah dianggap meninggal di rumah perawatannya di Iowa. Diketahui bahwa wanita berusia 66 tahun ini, telah dilihat oleh tiga anggota staf berbeda di fasilitas perawatan, juga seorang karyawan rumah duka, sebelum mengetahui bahwa dia sebenarnya masih hidup.
Baca Juga
Advertisement
Hanya beberapa hari setelah dia dipindahkan ke Pusat Perawatan Khusus Alzheimer Glen Oaks di Iowa, wanita yang tidak disebutkan namanya ini, dinyatakan meninggal pada 3 Januari 2023 setelah staf perawat mengatakan mereka tidak dapat menemukan denyut nadinya.
Wanita ini diketahui menderita demensia dini serta kecemasan dan depresi, dan telah dikirim ke pusat perawatan rumah sakit pada akhir Desember. Demensia sendiri umumnya adalah kondisi klinis, yang menyebabkan kerusakan fungsional dan intelektual yang progresif dan menetap. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam memori, bicara, belajar, pemecahan masalah, dan membuat keputusan.
Berikut ini informasi tentang wanita yang ditemukan terengah-engah di kantong mayat yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (4/2/2023).
Â
Â
Â
Telah dinyatakan meninggal oleh staf
Sebelum ditemukan terengah-engah di kantong mayat, terdapat sebuah laporan bahwa seorang anggota staf pada akhir shift 12 jam, melihat wanita itu dan dengan cepat memberi tahu seorang praktisi perawat, yang juga tidak dapat bukti detak jantung.
Pada pukul 06.30, lebih dari satu jam setelah anggota staf pertama meminta bantuan, wanita tersebut dinyatakan meninggal oleh staf. Berlajut pada pagi hari, praktisi perawat lain dan seorang karyawan dari Rumah Pemakaman & Krematorium Ankeny, masih belum melihat tanda-tanda kehidupan dan memindahkan tubuh wanita itu ke rumah duka dalam kantong mayat.
Dalam perjalanan dan belum sampai di rumah duka, petugas baru menyadari bahwa wanita yang menderita demensia ini masih bernapas.
Â
Advertisement
Pusat Perawatan didenda $10.000
Saat itu, kira-kira dua jam setelah dia dinyatakan meninggal, staf rumah duka membuka kantong mayat untuk menemukan bahwa 'dadanya bergerak dan dia terengah-engah', menurut sebuah laporan oleh Departemen Inspeksi dan Iowa.
Staf di rumah duka kemudian menelepon 911 dan wanita itu dilarikan ke rumah sakit, di mana dia ditandai tidak responsif tetapi bernapas. Wanita itu akhirnya dibawa kembali ke pusat perawatan rumah sakit, tetapi meninggal dua hari kemudian bersama keluarganya di samping tempat tidurnya.
Meskipun pihak berwenang telah memutuskan untuk tidak mengajukan tuntutan pidana terhadap pusat perawatan tersebut, mereka telah didenda $10.000 karena kelalaian.
Direktur Eksekutif Pusat Perawatan Khusus Alzheimer Glen Oaks Lisa Eastman, mengeluarkan komentar atas temuan laporan tersebut, memastikan bahwa stafnya sangat peduli kepada dan tetap berkomitmen penuh untuk mendukung perawatan akhir hidup mereka.
Â