Sukses

Contoh Limbah Anorganik di Sekitar Kita, Lengkap dengan Cara Mengolahnya

Contoh limbah anorganik adalah plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.

Liputan6.com, Jakarta Contoh limbah anorganik ada banyak disekitar kita. Limbah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk. Contoh limbah anorganik adalah plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.

Limbah anorganik ini dapat memberikan dampak negatif bagi masyarakat dalam jangka waktu lama. Limbah anorganik ini tidak berasal dari sumber daya alam, sehingga proses penghancurannya berlangsung cukup lama.

Meski begitu, berbagai contoh limbah anorganik dapat diolah menjadi karya seni dan benda yang bermanfaat bagi masyarakat. Mulai dari hiasan lampu, sandal, tas belanja, hingga vas bunga. Cara pengolahannya pun cukup mudah, dibutuhkan keterampilan dan teliti.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai contoh limbah anorganik dan cara mengolahnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (6/2/2023).

2 dari 5 halaman

Mengenal Limbah Anorganik

Dikutip dari laman resmi Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Banten, limbah anorganik adalah sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah hingga menyebabkan proses penghancuran yang berlangsung sangat lama.

Limbah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbaharui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium.

Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Limbah jenis ini pada tingkat rumah tangga misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng. Semua contoh limbah anorganik tersebut dapat kita jumpai di sekitar kita. Selain itu, contoh limbah anorganik adalah kaleng, bahan gelas, maupun beling.

3 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Limbah

Menurut golongannya limbah atau sampah terbagi empat kelompok, yaitu:

1. Human secreta, yaitu bahan buangan yang dikeluarkan dari dalam tubuh manusia dan hewan, seperti keringat, feses ( kotoran zat padat ), dan urine ( kotoran zat cair).

2. Sawage, yaitu air limbah cair yang dibuang oleh industri atau rumah tangga, seperti detergen.

3. Refuse, yaitu bahan sisa proses industri atau hasil sampingan kegiatan rumah tangga, misalnya plastik, logam, botol, kayu bangunan, sisa sayuran, nasi bekas, daun tanaman atau barang-barang buangan.

4. Industri waste, merupakan bahan buangan dari sisa-sisa proses industri seperti zat pewarna, pelarut, limbah injeksi, dan lain-lain.

4 dari 5 halaman

Cara Mengolah Limbah Anorganik

Dari berbagai contoh limbah anorganik di atas, sebenarnya contoh limbah anorganik tersebut dapat dimanfaatkan menjadi barang yang berguna. Salah satu pemanfaatan limbah anorganik adalah dengan cara proses daur ulang (recycle). Daur ulang merupakan upaya untuk mengolah barang atau benda yang sudah tidak dipakai agar dapat dipakai kembali. Berikut ini cara mengolah limbah anorganik, antara lain:

1. Limbah plastik

Limbah plastik biasanya digunakan sebagai pembungkus barang. Plastik juga digunakan sebagai perabotan rumah tangga seperti ember, piring, gelas, dan lain sebagainya. Keunggulan barang-barang yang terbuat dari plastik yaitu tidak berkarat dan tahan lama. Banyaknya pemanfaatan plastik berdampak pada banyaknya sampah plastik. Padahal untuk hancur secara alami jika dikubur dalam tanah memerlukan waktu yang sangat lama.

Cara mengolah contoh limbah anorganik yang terbuat dari plastik ini bisa dengan cara didaur ulang menjadi barang yang sama fungsinya dengan fungsi semula maupun digunakan untuk fungsi yang berbeda. Misalnya ember plastik bekas dapat didaur ulang dan hasil daur ulangnya setelah dihancurkan dapat berupa ember kembali atau dibuat produk lain seperti sendok plastik, tempat sampah, atau pot bunga. Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur ulang menjdai kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas belanja, sandal, atau payung. Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan untuk membuat mainan anak-anak. Sedotan minuman dapat dibuat bunga-bungaan, bingkai foto, taplak meja, hiasan dinding atau hiasan-hiasan lainnya.

2. Limbah logam

Limbah dari bahan logam seperti besi, kaleng, alumunium, timah, dan lain sebagainya dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita. Sampah dari bahan kaleng biasanya yang paling banyak kita temukan dan yang paling mudah kita manfaatkan menjadi barang lain yang bermanfaat. Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan berbagai jenis barang kerajinan yang bermanfaat. Berbagai produk yang dapat dihasilkan dari limbah kaleng di antaranya tempat sampah, vas bunga, gantungan kunci, celengan, gift box, dan lain-lain.

3. Limbah gelas atau kaca

Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi barang-barang sama seperti barang semula atau menjadi barang lainseperti botol yang baru, vas bunga, cindera mata, atau hiasan-hiasan lainnya yang mempunyai nilai artistik dan ekonomis.

4. Limbah kertas

Limbah kertas kelihatannya memang mudah hancur dan tidak berbahaya seperti sampah plastik. Namun, jika dibiarkan contoh limbah anorganik ini dapat berserakan dan mengganggu masyarakat. Sampah dari kertas dapat didaur ulang baik secara langsung ataupun tak langsung. Secara langsung, kertas tersebut langsung dibuat kerajinan atau barang yang berguna lainnya. Sedangkan secara tak langsung, kertas tersebut dapat dilebur terlebih dahulu menjadi kertas bubur, kemudian dibuat berbagai kerajinan. Hasil daur ulang kertas banyak sekali ragamnya seperti kotak hiasan, sampul buku, bingkai photo, tempat pinsil, dan lain sebagainya.

5 dari 5 halaman

Proses Daul Ulang Limbah Anorganik

Dalam mengolah limbah anorganik dengan cara daul ulang memiliki proses atau tahapan yang perlu diketahui, antara lain:

1. Mengumpulkan

Pada tahap ini artinya kita perlu mencari barang-barang yang telah di buang seperti kertas, botol air mineral, dus susu, kaleng dan lain-lainya.

2. Memilah

Setelah itu, tahapan yang berikutnya yakni mengelompokkan sampah yang telah dikumpulkan berdasarkan jenisnya, seperti kaca, kertas, dan plastik.

3. Menggunakan kembali

Setelah dipilah, carilah barang yang masih bisa digunakan kembali secara langsung. Bersihkan terlebih dahulu sebelum digunakan.

4. Mengirim

Kirim sampah yang telah dipilah ke tempat daur ulang sampah, atau menunggu pengumpul barang bekas keliling yang akan dengan senang hati membeli barang tersebut.

5. Lakukan daur ulang sendiri

Jika mempunyai waktu dan ketrampilan anda bisa melakukan proses daur ulang sendiri. Dengan kreatifitas berbagai sampah yang telah terkumpul dan dipilah dapat disulap menjadi barang-barang baru yang bermanfaat.