Sukses

Panduan Cara Budidaya Lele untuk Pemula, Waspadai Serangan Hama

Cara budidaya lele banyak dicari oleh para pengusaha yang ingin memulai bisnis di bidang budidaya ikan air tawar karena jenis ikan ini relatif mudah dikembangbiakkan.

Liputan6.com, Jakarta Ikan lele merupakan jenis ikan air tawar yang banyak ditemukan dalam berbagai hidangan khas Indonesia. Harganya yang murah membuat lele banyak dipilih sebagai sumber protein yang ekonomis. Cara budidaya lele banyak dicari oleh para pengusaha yang ingin memulai bisnis di bidang budidaya ikan air tawar karena jenis ikan ini relatif mudah dikembangbiakkan.

Ikan lele memiliki ciri khas bentuk tubuh yang panjang dan pipih, dengan mulut besar dan bibir lebar. Lele dapat bertahan hidup dengan memakan berbagai jenis makanan, seperti pakan buatan, serangga, dan bahkan sisa-sisa makanan lainnya. Beberapa spesies lele juga dapat memanfaatkan sumber daya yang tidak terlihat oleh ikan lain, seperti organisme yang hidup di tanah atau dasar air. Namun untuk cara budidaya lele, pakan yang digunakan adalah pakan pilihan untuk menjaga kualitas ikan lele.

Lele sangat populer sebagai komoditas budidaya, karena mudah dibudidayakan dan memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat. Cara budidaya lele yang mudah membuat harga jual lele terjangkau dan banyak dipilih oleh masyarakat. Berikut cara budidaya lele yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (7/2/2023).

2 dari 4 halaman

Cara Budidaya Lele

1. Pemilihan Lokasi

Cara budidaya lele yang pertama adalah mempersiapkan lokasi yang akan dijadikan tempat budidaya. Pemilihan lokasi yang tepat merupakan hal penting untuk suksesnya budidaya lele. Lokasi harus memiliki kondisi lingkungan yang stabil dan memenuhi persyaratan seperti kelembapan, cahaya matahari, dan aliran air yang baik. Pastikan juga bahwa lokasi tersebut mudah diakses dan memiliki akses air bersih.

2. Persiapan Kolam

Kolam budidaya harus dibuat dengan ukuran yang cukup besar untuk menampung catfish yang akan dibudidayakan. Kolam harus memiliki sistem drainase yang baik untuk memastikan kualitas air tetap stabil dan bersih. Jika memungkinkan, tambahkan juga sistem aerasi untuk membantu memelihara kualitas air.

3. Pemilihan Ikan

Belilah benih lele dari sumber terpercaya dan pilih jenis yang sesuai dengan tujuan budidaya. Jika memungkinkan, pilih benih yang memiliki ukuran yang sama dan memiliki kondisi kesehatan yang baik.

Dilansir dari laman disnakkan.grobogan.go.id, sebelum dimasukkan ke kolam, benih perlu dipuasakan terlebih dahulu selama 6-8 jam. Puasa juga harus berlanjut setelah 2-3 jam benih ditebar. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari. Sebelum ditebar, benih harus diaklimatisasi terlebih dahulu selama 15-30 menit.

Penebaran benih harus dilakukan dengan cara yang benar dan jangan sampai membuat benih terluka. Luka pada benih bisa memicu penyakit lain yang cukup berbahaya bagi benih ikan lele. Jangan memaksakan jumlah benih yang ditebar tanpa memperhatikan kapasitas kolam. Padat tebar benih yang digunakan boleh tinggi, asalkan di dalam kolam diberikan aerator sehingga kadar oksigen di dalam air kolam meningkat.

4. Pemeliharaan Air

Pemeliharaan kualitas air merupakan hal penting untuk suksesnya budidaya lele. Ikan lele memang ikan yang memiliki daya tahan yang tinggi terhadap kondisi air yang kurang baik, namun agar kualitas ikan lele untuk keperluan konsumsi terjamin, sediakan air bersih dan berkualitas. Periksa kualitas air secara rutin dan gunakan filter air serta sistem aerasi untuk memastikan bahwa kualitas air tetap baik.

3 dari 4 halaman

Cara Budidaya Lele

5. Pakan dan Suplemen

Salah satu kunci pada budidaya lele adalah menjaga kondisi tubuh ikan lele tetap sehat. Jangan lupa untuk memberikan suplemen agar stamina ikan menjadi lebih kuat dan pertumbuhannya cepat. Atur pemberian jenis pakan, jumlah, serta cara dan pola pemberian pakan sesuai dengan jenis dan ukuran lele yang dibudidayakan. Pakan bisa berupa makanan pelet atau makanan alami seperti daun-daunan, serangga, dan jangkrik. Pastikan bahwa pakan yang diberikan memenuhi kebutuhan nutrisi catfish dan bahwa mereka menerima pakan secara teratur.

6. Perlindungan

Dilansir dari laman disnakkan.grobogan.go.id, hama dan penyakit ikan lele merupakan salah satu hambatan yang harus diwaspadai oleh pembudidaya sejak awal. Pasalnya, hama dan penyakit ikan lele membuat hasil panen berkurang dan menambah pekerjaan selama proses budidaya. Kedua hal tersebut bisa dicegah dengan penanganan yang tepat seperti di bawah ini.

Perlindungan terhadap penyakit dan hama merupakan hal penting untuk suksesnya cara budidaya lele. Jaga kualitas air dan memberikan perlindungan terhadap serangan predator seperti burung, kucing, dan hewan lainnya. Kolem budidaya juga perlu dibersihkan secara berkala untuk menghindari infeksi hama.

7. Monitoring

Pantau kondisi ikan dan kualitas air secara rutin untuk memastikan bahwa budidaya berjalan dengan baik. Pengawasan secara rutin dapat berguna untuk mendeteksi sejak dini gangguan hama dan penyakit ikan lele. Jika menemukan masalah, segara cepat dan pastikan untuk mengatasi masalah tersebut.

8. Pemindahan

Pindahkan lele ke kolam yang lebih besar saat mereka sudah mencapai ukuran yang lebih besar dan memiliki potensi pertumbuhan yang lebih baik. Ini akan membantu memastikan pertumbuhan dan kesehatan yang optimal dari ikan.

9. Pemasaran

Tahap terakhir pada cara budidaya lele adalah proses pemasaran. Jika lele sudah mencapai ukuran ideal untuk dipasarkan, pastikan untuk memasarkan produk dengan baik. Promosikan produk  dengan memanfaatkan media sosial atau dengan memasang spanduk pada kolam budidaya. Jangan lupa untuk mengikuti regulasi dan standar kualitas yang berlaku untuk memastikan keamanan dan kepuasan pelanggan.

4 dari 4 halaman

Cara Budidaya Lele: Tips

Cara budidaya lele relatif mudah dilakukan bagi para pemula. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan agar budidaya lele menghasilkan produk berkualitas.

1. Kualitas air harus selalu diperhatikan untuk memastikan kesehatan dan kelangsungan hidup lele. Pastikan bahwa air tetap bersih dan memiliki kadar oksigen yang tepat.

2. Suhu air harus stabil dan sesuai dengan kebutuhan catfish. Periksa suhu air secara rutin dan pastikan bahwa air tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

3. Pastikan bahwa catfish menerima pakan yang cukup dan memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Berikan pakan secara teratur dan sesuai dengan ukuran dan jenis catfish yang dibudidayakan.

4. Pastikan bahwa catfish dilindungi dari serangan hama dan penyakit. Jaga kualitas air dan hindari kebiasaan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada catfish.

5. Pastikan bahwa jumlah catfish yang dipelihara dalam kolam tidak terlalu banyak sehingga mempengaruhi kualitas air dan kondisi lingkungan.

6. Pastikan bahwa budidaya catfish tidak mempengaruhi lingkungan sekitar. Hindari menggunakan bahan kimia dan produk-produk berbahaya yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia.

Â