Sukses

Peneliti Ini Sudah Prediksi Gempa Turki 3 Hari Sebelum Kejadian, Cuitannya Viral

Cuitan pria ini tentang gempa dahsyat di Turki terbukti.

Liputan6.com, Jakarta Gempa yang melanda Turki dengan kekuatan 7,8 magnitudo pada Senin (6/2/2023) telah membuat luluh lantah Negeri 1.000 Masjid itu. Sedikitnya korban tewas sudah mencapai lebih dari 15.000 jiwa. Berbagai bantuan juga dikerahkan dari berbagai negara, termasuk Indonesia yang sudah terbilang biasa dengan bencana gempa. 

Terlepas dari itu, hingga kini belum ada yang sepenuhnya bisa memprediksi gempa kapan terjadi. Bahkan ilmuwan terpandai di penjuru dunia pun tak bisa memprediksi gempa akan terjadi. Namun tidak dengan seorang pria yang tengah viral di Twitter. Pria sekaligus peneliti asal Belanda diketahui sudah tahu 3 hari sebelum Turki diguncang gempa dahsyat.

Menariknya cuitannya di Twitter itu membuat namanya jadi perbincangan, mengingat metode penelitiannya soal gempa ini didasarkan pada sistem tata surya. Mengejutkannya, pria bernama Frank Hoogerbeets itu memberikan keterangan hanya memprediksi gempa bumi berkekuatan dahsyat. Mulai dari magnitudo 6 hingga ke atas, sama seperti gempa Turki yang sampai magnitudo 7,8 magnitudo.

"Fokus kami pada gempa dengan magnitudo 6 dan lebih besar, karena gempa bumi dalam kategori ini cenderung lebih sering terjadi saat planet mencapai posisi tertentu di tata surya, yang menjelaskan pengelompokan pada gempa bumi besar dalam suatu waktu tertentu," tulis lembaga Solar System Geometry Survey (SSGEOS) yang dinaungi Frank Hoogerbeets.

Lewat cuitannya tak sedikit netizen yang penasaran dengan gempa mana yang bakal terjadi ke depan. Berikut Liputan6.com merangkum sosok ilmuwan ramalan gempa turki yang tengah viral melansir dari berbagai sumber, Kamis (9/2/2023).

2 dari 3 halaman

Frank Hoogerbeets prediksi gempa susulan

Cuitan Frank Hoogerbeets dan tim SSGEOS beberapa waktu lalu berhasil membuat netizen penasaran. Pasalnya mereka mengabarkan dengan pasti gempa dahsyat di Turki bakal terjadi. Cuitan itu dibuktikan dengan gempa yang berkekuatan tak jauh berbeda dengan yang diprediksi Hoogerbeets.

"Cepat atau lambat akan ada gempa M 7,5 di wilayah ini (Turki tengah-selatan, Yordania, Suriah, dan Lebanon)," cuitan Hoogerbeets pada 3 Februari 2023 lalu.

Bahkan setelah gempa terjadi, Hoogerbeets dan tim sempat membagikan prediksi gempa susulan. Bahkan magnitudonya masih tergolong besar yang terjadi pada 8 Februari, dua hari setelah gempa 7,8 magnitudo.

“PRAKIRAAN: Geometri bulan dapat menyebabkan beberapa aktivitas seismik yang kuat dalam beberapa hari mendatang, terutama sekitar 8 Februari, kemungkinan besar di kisaran M6. Ada sedikit kemungkinan peristiwa seismik yang lebih besar. Gempa susulan akan berlanjut di Turki Tengah dan bisa mencapai lebih tinggi M 5 sampai 6,” cuit dalam Twitter SSGEOS pada 7 Februari 2023.

Benar saja usai diguncang gempa 7,8 magnitudo, Turki kembali dilanda gempa susulan hingga lebih dari 100 kali. Tak sedikit netizen yang bertanya-tanya lokasi mana pusat gempa terjadi. 

3 dari 3 halaman

Bikin netizen penasaran gempa terbaru di tempat lain

Kebenaran prediksi Frank Hoogerbeets soal gempa turki 7,8 magnitudo itu seketika bikin netizen heboh. Mengingat beberapa jenis hewan disebut punya insting yang bisa memprediksi lebih awal sebelum terjadinya gempa. Lewat kolom komentar netizen penasaran dengan kapan dan di mana gempa terbaru akan terjadi. 

“Apakah bisa terjadi gempa baru?,” cuit akun @erayrnn1.

“Artinya, gempa bumi akan terus terjadi untuk periode berikutnya?,” tanya penasaran akun @jerrymahers.

“Jadi, apa artinya lebih banyak gempa di Turki atau tidak. Atau gempa di daerah lain?,” ungkap penasaran akun @iremsis.

“Apakah masih ada risiko gempa bumi baru?,” tanya akun lain @hsyn0101010.