Liputan6.com, Jakarta Istilah dhomir adalah salah satu kosakata dalam bahasa Arab. Bagi sebagian orang yang mempelajari bahasa Arab akan mengerti apa itu dhomir. Namun bagi orang awam, kosataka ini sanagtlah asing.
Secara etimologi, kata dhomir yang berasal dari bahasa Arab yakni Isim Ma’rifah berarti kata ganti atau bisa dikenal dengan sebutan pronomina. Pronomina ini digunakan untuk menyempurnakan kalimat dalam bahasa Arab, seperti layaknya kalimat Indonesia yang juga membutuhkan kata ganti.
Advertisement
Baca Juga
Dhomir adalah kata ganti bisa diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Kata ganti ini biasanya digunakan untuk mewakili penyebutan terhadap objek maupun subjek, seperti sesuatu, seseorang, hingga kelompok.
Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai makna dhomir dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (10/2/2023).
Arti dan Makna Dhomir
Dikutip dari Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Islam karya Muhammad Zaky Sya’bani, menjelaskan bahwa dhomir adalah kata ganti yang biasanya dikenal dengan sebutan pronomina. Dalam bahasa Arab, Dhomir disebut dengan Isim Ma’rifah yang digunakan untuk menggantikan orang ketiga atau sesuatu.
Hal ini sama dengan kata ganti yang digunakan dalam materi bahasa Indonesia yang digunakan untuk mewakili objek ataupun subjek. Dhomir adalah isim yang sama dengan mudhamar, artinya disesuaikan dengan gender, Maskulin (Mudzakkar) dan Feminism (Muannats) sesuai dengan bentuk mufrad (tunggal), mutsanna (dual), dan jamak (banyak).
Fungsi utama dari dhomir adalah untuk menggantikan atau mewakili penyebutan sesuatu atau seseorang maupun sekelompok. Perannya sangat berguna sebagai penyempurna kalimat dalam bahasa Arab.
Advertisement
Jenis-Jenis Dhomir
Dikutip dari buku Ilmu Nahwu Praktis, al- kalimah (2004) karya Ahmad Zakaria, dhomir dibagi menjadi tiga bagian yakni dhomir munfashil, dhomir muttashil, dan dhomir mustatir. Berikut ini penjelasannya:
1. Pronomina Bentuk Bebas (Dhomir Munfashil)
Yaitu kata ganti orang yang berdiri sendiri dalam pengucapannya (tidak bersambung dengan kata lainnya), dengan begitu jenis dhomir ini harus dipisah dari isimnya. Dhomir Munfashil terbagi menjadi 2 macam, yakni:
a. Dhomir Rafa, yaitu kata ganti yang berdiri sendiri dan kedudukannya mubtada, khobar, fa’il, dan nibul fa’il. Contohnya adalah:
- Untuk orang pertama, misalkan seperti أَنَا (saya)
- Untuk orang kedua, misalkan أَنْتَ (kamu)
- Untuk orang ketiga, misalkan هُوَ (dia)
b. Dhomir Nashob, yaitu kata ganti yang dii’robkan dengan keadaan maf’ul bih. Contohnya adalah:
- Untuk orang pertama, misalkan seperti أَنَا (saya)
- Untuk orang kedua, misalkan أَنْتَ (kamu)
- Untuk orang ketiga, misalkan هُوَ (dia)
Contoh dalam kalimat yang menggunakan dhomir munfashil, yakni:
هو طالِبٌ
Artinya: Dia (laki-laki) seorang pelajar.
أنْتَ نشيطٌ
Artinya: Kamu (laki-laki) rajin.
هي مُدَرِّسَةٌ
Artinya: Dia (perempuan) seorang guru.
هل أنتم صائمون ؟
Artinya: Apakah kalian semua (laki-laki) puasa?
أنتما صالحان/ صالحتان
Artinya: Kamu berdua (laki-laki atau perempuan) adalah orang yang sholeh atau sholehah.
2. Pronomina Klitika (Dhomir Muttashil)
Dhomir Muttashil adalah kata ganti yang bersambungan dengan kata lain baik dengan isim maupun fi’il atau kata kerja dan huruf. Jenis dhomir ini biasanya berkedudukan sebagai objek. Berikut contoh dhomir Muttashil adalah:
هذا كتابي
Artinya: Ini buku saya.
كتابنا على الرف
Artinya: Kitab kita di atas rak.
أين كتابك ؟
Artinya: Dimana kitabmu (laki-laki)?
ضع كتابكما على المكتب
Artinya: Letakkan kitab kalian berdua (laki-laki atau perempuan) di atas meja.
كانت الطالبات يقرأن كتابهن
Artinya: Semua siswi itu membaca kitab mereka (perempuan).
Ada 3 macam dhomir muttashil yaitu:
a. Dhomir Rofa’ Muttashil, adalah kata ganti yang selamanya menempel pada fi’il.
b. Dhomir Nashob Muttashil adalah kata ganti yang menempel pada fi’il (sebagai maf‟ul bih).
c. Dhomir Jar Muttashil adalah kata ganti yang menempel pada isim sebagai mudhof ilaih dan huruf jar sebagai majrur.
Jenis-Jenis Dhomir
3. Pronomina Tersirat (Dhomir Mustatir)
Dhomir Mustatir adalah kata ganti yang tersembunyi dalam fi’il yang tidak tertulis, namun dapat diketahui dengan melihat format kerjanya. Contoh dari dhomir Mustatir adalah sebagai berikut ini:
ذهب
Artinya: Dia (laki-laki) sudah pergi.
ذهبتُ
Artinya: Saya sudah pergi.
ذَهَبَ إلَى الْمَدْرَسَةِ
Artinya: Dia (laki-laki) sudah pergi ke sekolah.
ذَهَبْتُ إلَى الْمَدْرَسَةِ
Artinya: Saya sudah pergi ke sekolah.
أَذْهَبُ إلَى الْمَدْرَسَةِ
Artinya: Aku sedang pergi ke sekolah.
Dhomir Mustatir memiliki dua jenis yakni dhomir Mustatir Wujuban dan dhomir Mustatir Jawazan. Berikut ini penjelasannya:
a. Dhomir Mustatir Wujudan adalah kata ganti yang tidak bisa bermahal seperti isim dzohir (tidak bisa ditampilkan wujudnya/wajib tersimpan).
b. Dhomir Mustatir Jawazan adalah kata ganti yang bisa dimahalkan seperti isim dhohir. Dhomir ini terdapat pada fi’il madhi yang ghoib dan ghoibah serta pada fi’il mudhori’ yang ghoib dan ghoibah pula.
Advertisement