Sukses

Terperangkap 94 Jam, Remaja Korban Gempa Turki Ini Minum Air Seni Demi Bertahan

Dievakuasi setelah hampir 4 hari terperangkap di reruntuhan, remaja ini bertahan dengan minum air seni.

Liputan6.com, Jakarta Bencana alam yang melanda Turki beberapa waktu belakangan ini menjadi sorotan media di seluruh dunia. Mengutip dari iTV, korban dari gempa Turki ini telah menelan ribuan korban jiwa hingga 21.000 orang.

Hingga saat ini masih dilakukan upaya penyelematan bagi korban yang terjebak reruntuhan.

Mengutip dari Siakapkeli, Sabtu (11/2/2023) upaya penyelamatan yang baru-baru ini menjadi sorotan adalah penyelamatan seorang remaja yang terperangkap di reruntuhan selama kurang lebih 94 jam.

Remaja ini ditemukan pada Jumat (10/2/2023) menjelang pagi hari, di Gaziantep, sekitar 22 Km dari pusat gempa. Selama terperangkap ia pun bertahan hidup dengan minum air kencingnya sendiri.

Berikut ulasan korban gempa Turki yang Liputan6.com kutip dari berbagai sumber, Sabtu (11/2/2023).

2 dari 3 halaman

Setelah bisa keluar dari reruntuhan, orang-orang bertepuk tangan dan meneriakan namanya

Sebuah kisah penyelamatan yang mengharukan terjadi baru-baru ini di lokasi yang tidak jauh dari pusat gempa Turki. Penyelamatan ini dilakukan untuk mengevakuasi remaja berusia 17 tahun bernama Adnan Muhammed Korkut yang terjebak di ruang bawah tanah.

Mengutip dari Siakapkeli, ia sudah terperangkap kurang lebih 94 jam. Setelah berhasil keluar dari reruntuhan, ia pun tersenyum melihat kerumunan teman dan kerabatnya meneriakan namanya sambil bertepuk tangan.

"Alhamdulillah kamu di sini," kata remaja itu sambil memeluk ibunya dan kerumunan orang mengerumuninya.

3 dari 3 halaman

Demi bertahan hidup, Adnan minum air kencingnya sendiri

Setelah berhasil keluar dari ruang bawah tanah tempat ia terjebak, tidak lupa Adnan mengucapkan terima kasih.

"Terima kasih semuanya," kata remaja itu kepada tim penyelamat dan keluarganya.

Menurut pengakuannya, selama terjebak di ruang bawah tanah selama 94 jam. Adnan bertahan dengan cara minum air kencingnya sendiri untuk melepas dahaga.

“Saya mampu bertahan dengan cara itu,” kata remaja