Liputan6.com, Jakarta Apa itu taliban? Taliban dapat dideskripsikan sebagai kelompok Islam yang sangat kontroversial. Pandangan dan praktek politik kelompok Taliban yang sangat konservatif dan diskriminatif memicu banyak kontroversi dan protes dari dunia internasional. Namun, ada juga beberapa pihak yang menganggap Taliban sebagai kelompok yang memperjuangkan keadilan dan keadilan sosial bagi masyarakat Afghanistan. Ini menunjukkan bahwa pandangan tentang Taliban sangat beragam dan kontroversial.
Baca Juga
Advertisement
Apa itu Taliban adalah kelompok yang sangat penting dan berpengaruh dalam sejarah dan politik Afghanistan. Pandangan dan praktek politik kelompok ini terus menuai kecaman dari berbagai pihak karena dinilai melanggar Hak Asasi Manusia. Upaya untuk mencapai solusi damai dan membangun jalan menuju stabilitas dan perdamaian masih terus berlangsung hingga saat ini. Berikut ulasan Liputan6.com tentang apa itu Taliban beserta tujuan dan kotroversinya yang dirangkum dari berbagai sumber, Senin (13/2/2023).
Apa Itu Taliban?
Apa itu Taliban adalah kelompok fundamentalis Islam yang berasal dari Afghanistan. Mereka dibentuk pada tahun 1994 dan mulai mengambil alih pemerintahan Afghanistan pada tahun 1996. Sejak saat itu, mereka memerintah Afghanistan sampai tahun 2001, saat pasukan koalisi AS dan sekutunya mengalahkan mereka dan memulai proses rekonstruksi negara.
Pada masa pemerintahan Taliban, Afghanistan mengalami pengurangan kebebasan berekspresi dan hak-hak sipil. Banyak aktivitas seperti musik, tarian, dan film dilarang, dan pakaian yang tidak sesuai dengan standar Taliban dilarang. Orang yang melanggar aturan ini dapat dikenai hukuman yang sangat keras, bahkan hingga penyiksaan dan pembunuhan.
Setelah dikalahkan pada tahun 2001, Taliban mulai melakukan gerilya melawan pasukan koalisi dan memperluas pengaruh mereka di wilayah-wilayah tertentu di Afghanistan. Mereka mengambil alih kendali atas beberapa daerah dan melakukan serangan terhadap pasukan Afghanistan dan AS serta target-target lain seperti sekolah dan fasilitas kesehatan.
Pemerintah Afghanistan dan pasukan koalisi AS telah berusaha untuk memerangi Taliban dengan berbagai cara, termasuk melalui operasi militer dan diplomatik. Namun, meskipun banyak keberhasilan yang dicapai, Taliban masih memiliki kekuatan dan memiliki pengaruh yang signifikan di sejumlah wilayah di Afghanistan.
Pada tahun 2018, Taliban dan pemerintah Afghanistan mulai melakukan negosiasi damai yang didukung oleh beberapa negara, termasuk Amerika Serikat. Tujuan dari negosiasi ini adalah untuk menemukan solusi yang dapat mengakhiri konflik yang berkepanjangan di Afghanistan dan membangun jalan menuju stabilitas dan perdamaian.
Meskipun negosiasi tersebut berjalan dengan baik dan mencapai beberapa kemajuan, upaya untuk mencapai solusi damai masih sangat sulit dan kontroversial. Banyak pihak menganggap bahwa Taliban tidak dapat dipercaya untuk memimpin Afghanistan dan memperjuangkan hak-hak sipil dan kebebasan bagi seluruh masyarakat.
Kelompok taliban menganggap bahwa pemerintah Afghanistan dan pasukan koalisi AS tidak memahami pandangan dan nilai-nilai Islam dan memperlakukan masyarakat Afghanistan dengan tidak adil. Mereka berpendapat bahwa mereka memiliki misi untuk memimpin Afghanistan dan memperjuangkan keadilan bagi seluruh masyarakat.
Konflik dan perbedaan pandangan antara Taliban dan pemerintah Afghanistan masih terus berlangsung hingga saat ini. Meskipun beberapa upaya dilakukan untuk menemukan solusi damai, masih banyak hal yang harus dilakukan untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan di Afghanistan.
Advertisement
Apa Itu Taliban: Tujuan
Visi dan Misi kelompok Taliban adalah untuk membangun masyarakat yang dipimpin oleh hukum syariah dan memelihara tradisi Islam. Mereka menolak pengaruh barat dan berkonsep anti-modern. Sejak memerintah Afghanistan, mereka memperlakukan wanita secara diskriminatif, melarang pendidikan bagi wanita dan memperlakukan orang yang tidak setuju dengan pandangan mereka dengan kejam.Â
Tujuannya dalam pandangan Taliban sendiri adalah untuk memimpin Afghanistan dan memperjuangkan keadilan serta nilai-nilai Islam yang mereka anut. Mereka berpendapat bahwa pemerintah sebelumnya dan pasukan koalisi asing yang memimpin negara ini tidak memahami dan memperlakukan masyarakat Afghanistan dengan tidak adil. Oleh karena itu, mereka ingin memimpin negara ini dan memastikan bahwa hukum Islam diterapkan dengan benar dan adil bagi seluruh masyarakat.
Tujuan lain dari kelompok Taliban adalah menentang kehadiran pasukan asing di Afghanistan dan mencapai independensi dan kemerdekaan bagi negara mereka. Mereka menganggap bahwa kehadiran pasukan asing hanya memperburuk situasi dan menciptakan lebih banyak konflik dan kekerasan.
Pandangan dan tujuan ini sangat kontroversial dan banyak dipandang negatif oleh banyak pihak, karena Taliban dikenal memiliki pandangan yang sangat diskriminatif terhadap perempuan dan minoritas, dan sering melakukan tindak kekerasan dan teror terhadap masyarakat sipil. Oleh karena itu, banyak pihak menganggap bahwa tujuan dan pandangan dari kelompok Taliban tidak dapat diterima dan harus ditolak.
Apa itu Taliban: Kontroversi
Seperti sudah disinggung sebelumnya, kelompok Taliban memiliki banyak kontroversi dan dipandang negatif oleh banyak pihak, karena pandangan dan praktik yang sangat kontroversial dan diskriminatif. Berikut kontroversi dari kelompok Taliban.
1. Diskriminasi terhadap perempuan dan minoritas, Taliban dikenal memiliki pandangan diskriminatif terhadap perempuan dan minoritas, dan sering melarang perempuan untuk bekerja, belajar, dan memegang hak-hak sosial dan politik yang sama dengan laki-laki. Hal ini memicu protes dan kecaman dari berbagai pihak.
2. Penggunaan kekerasan dan teror, kelompok ini sering melakukan tindak kekerasan dan teror terhadap masyarakat sipil, termasuk pengeboman, pembunuhan, dan pemerkosaan. Hal ini memicu kecaman dan protes dari berbagai pihak, karena menganggap tindakan ini sangat kejam dan tidak bertanggung jawab.
3. Pandangan ekstrim dan radikal, kelompok ini dikenal memiliki pandangan yang sangat ekstrim dan radikal terhadap Islam dan masyarakat. Hal ini memicu kontroversi dan protes dari berbagai pihak, karena memandang bahwa pandangan ini sangat kontroversial dan tidak sesuai dengan nilai-nilai moderat dan toleransi dalam Islam.
4. Keterlibatan dalam kegiatan teroris, Taliban dikenal memiliki hubungan dengan kelompok-kelompok teroris dan memiliki keterlibatan dalam aksi teror di seluruh dunia. Hal ini memicu kecaman dan protes dari berbagai pihak, karena memandang bahwa kelompok ini sangat berbahaya dan tidak bertanggung jawab.
5. Pandangan diskriminatif terhadap minoritas, kelompok ini juga dikenal memiliki pandangan diskriminatif terhadap minoritas, seperti mazhab Shia, dan sering melakukan kekerasan terhadap mereka. Hal ini memicu kontroversi dan protes dari berbagai pihak, karena memandang bahwa pandangan ini sangat
Advertisement