Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan HAM? Hak Asasi Manusia atau HAM adalah hak yang melekat pada setiap manusia sebagai makhluk sosial dan diakui oleh negara dan masyarakat sebagai hak yang tidak dapat dicabut. HAM terdiri dari hak-hak sipil dan politik, hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya, serta prinsip-prinsip dasar yang diakui secara internasional.
Hak-hak sipil dan politik mencakup hak atas kebebasan berbicara, beragama, berpendapat, berkumpul, bergerak, serta hak atas keadilan dan perlindungan hukum. Apa yang dimaksud dengan HAM menjamin bahwa individu memiliki kebebasan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik dan sosial tanpa rasa takut dan diskriminasi.
Hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya mencakup hak atas pekerjaan, pendidikan, kesehatan, perumahan, serta hak atas kebebasan budaya dan artistik. Apa yang dimaksud dengan HAM menjamin bahwa individu memiliki akses terhadap sumber daya dan layanan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan pengembangan diri.Â
Advertisement
Prinsip-prinsip dasar yang diakui secara internasional meliputi kesetaraan di depan hukum, larangan diskriminasi, hak atas keadilan dan perlindungan hukum, serta hak atas kebebasan dari penyiksaan, perbudakan, dan perlakuan yang merendahkan martabat manusia. Berikut ulasan Liputan6.com tentang apa yang dimaksud dengan HAM yang dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/2/2023).
Apa yang Dimaksud dengan HAM?
Apa yang dimaksud dengan HAM adalah hak tiap individu yang harus dilindungi oleh negara. Negara-negara memiliki kewajiban untuk melindungi, menghormati, dan memenuhi hak asasi manusia warganya. Negara harus melindungi hak-hak individu dari tindakan pelanggaran oleh pihak lain, menghormati hak-hak individu dengan tidak melakukan tindakan yang merugikan atau membatasi hak-hak individu, dan memenuhi hak-hak individu dengan memberikan akses terhadap sumber daya dan layanan yang diperlukan.
Organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memiliki peran penting dalam mempromosikan dan melindungi HAM di seluruh dunia. PBB telah mengadopsi berbagai perjanjian internasional yang mengatur HAM, seperti Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM) dan Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial (ICERD).
Meskipun telah ada banyak kemajuan dalam perlindungan dan pengakuan HAM, masih banyak negara dan masyarakat yang melanggar hak asasi manusia. Pelanggaran HAM dapat berupa penindasan politik, diskriminasi rasial, kekerasan gender, dan pelanggaran hak-hak ekonomi dan sosial. Oleh karena itu, penting bagi semua orang untuk memahami dan memperjuangkan HAM untuk mencapai masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Advertisement
Apa yang Dimaksud dengan HAM: Upaya Perlindungan
Upaya untuk mempromosikan dan melindungi apa yang Dimaksud dengan HAM melibatkan berbagai aktor, termasuk negara, organisasi internasional, LSM, dan masyarakat sipil. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempromosikan dan melindungi HAM.
1. Adopsi Standar Internasional Tentang HAM
Negara-negara perlu mengadopsi standar internasional tentang HAM, seperti DUHAM dan ICERD, dan mematuhi kewajiban yang terkait dengan standar tersebut.
2. Pendidikan Tentang HAM,
Pendidikan tentang HAM dapat dilakukan melalui kampanye publik, program pendidikan, pelatihan, dan seminar. Hal ini akan membantu meningkatkan kesadaran tentang hak-hak individu dan membantu masyarakat memperjuangkan HAM mereka.
3. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat sangat penting dalam mempromosikan dan melindungi HAM. Masyarakat harus didorong untuk terlibat dalam proses pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan yang berdampak pada kehidupan mereka.
4. Mendorong Akuntabilitas dan Keadilan
Negara harus menegakkan hukum untuk memastikan akuntabilitas dan keadilan bagi pelanggar HAM. Ini dapat dilakukan dengan memberlakukan sanksi yang tegas bagi pelanggar HAM dan memberikan kompensasi bagi korban pelanggaran.
5. Meningkatkan Kerja Sama InternasionalÂ
Kerja sama internasional sangat penting dalam mempromosikan dan melindungi HAM di seluruh dunia. Negara-negara dapat berpartisipasi dalam organisasi internasional seperti PBB dan mengadopsi perjanjian internasional tentang HAM.
Apa yang Dimaksud dengan HAM: Contoh Pelanggaran
Melindungi dan Mempromosikan apa yang dimaksud dengan HAM merupakan tantangan yang kompleks dan berkelanjutan. Namun, upaya untuk memperjuangkan HAM di seluruh dunia sangat penting untuk mencapai masyarakat yang lebih adil dan sejahtera bagi semua individu.
Sayangnya, pelanggaran HAM merupakan kejadian yang sering terjadi di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa contoh pelanggaran HAM yang terjadi di masa lalu dan masih terjadi hingga saat ini.
1. Genosida
Genosida adalah upaya sistematis untuk menghancurkan kelompok etnis, agama, atau budaya tertentu. Contoh pelanggaran HAM yang terkenal terkait dengan genosida adalah Holocaust oleh Nazi Jerman terhadap Yahudi dan pembantaian di Rwanda pada tahun 1994.
2. Pembersihan Etnis
Pembersihan etnis adalah upaya untuk mengusir atau membunuh anggota kelompok etnis tertentu dari suatu wilayah. Contoh pelanggaran HAM terkait dengan pembersihan etnis termasuk pembersihan etnis Bosnia dan Kosovo pada tahun 1990-an.
3. Penindasan Politik
Penindasan politik terjadi ketika pemerintah atau kelompok berkuasa mengekang kebebasan sipil dan politik rakyat. Contoh pelanggaran HAM terkait dengan penindasan politik termasuk kebijakan apartheid di Afrika Selatan dan penganiayaan terhadap aktivis pro-demokrasi di Myanmar.
4. Penganiayaan Agama
Penganiayaan agama terjadi ketika seseorang dianiaya atau diskriminasi karena keyakinan agamanya. Contoh pelanggaran HAM terkait dengan penganiayaan agama termasuk peristiwa pemboman gereja di Nigeria dan penganiayaan minoritas muslim di China.
5. Pelanggaran Terhadap HAM dalam Konflik Bersenjata
Pelanggaran HAM dalam konflik bersenjata termasuk pembunuhan, penyiksaan, pemerkosaan, dan pengusiran paksa terhadap warga sipil. Contoh pelanggaran HAM terkait dengan konflik bersenjata termasuk perang di Suriah, Konflik Israel-Palestina, dan konflik di Yaman.
Advertisement