Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan gerak lokomotor? Gerak lokomotor adalah gerakan tubuh yang digunakan untuk berpindah tempat, atau bergerak dari satu tempat ke tempat lain, seperti berjalan, berlari, melompat, merangkak, atau berenang. Gerak lokomotor melibatkan pergerakan anggota tubuh tertentu dan koordinasi antara anggota tubuh tersebut untuk menciptakan gerakan yang efektif.Â
Baca Juga
Advertisement
Apa yang dimaksud dengan gerak lokomotor? Gerak lokomotor adalah jenis gerakan yang penting untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan ke sekolah atau tempat kerja, berolahraga, atau bahkan melakukan tugas rumah tangga seperti membersihkan rumah.
Gerak lokomotor melibatkan banyak aspek fisik seperti kekuatan, koordinasi, keseimbangan, kelenturan, dan daya tahan. Oleh karena itu, penting untuk melatih gerak lokomotor secara teratur untuk menjaga kesehatan fisik dan meningkatkan keterampilan motorik.
Latihan gerak lokomotor secara teratur, juga dapat meningkatkan kemampuan kardiorespirasi dan membantu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung, obesitas, dan diabetes. Gerakan lokomotor juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan konsentrasi, terutama pada anak-anak yang sedang dalam tahap perkembangan. Kegiatan seperti berjalan atau berlari juga dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan kesejahteraan mental.
Untuk mengembangkan gerak lokomotor yang baik, penting untuk memiliki gaya hidup aktif dan melatih gerakan tersebut secara konsisten. Berikut ini apa yang dimaksud dengan gerak lokomotor serta manfaatnya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (14/2/2023).
Mengenal Gerak Lokomotor
Apa yang dimaksud dengan gerak lokomotor? Gerak lokomotor adalah gerakan tubuh, yang melibatkan perpindahan tubuh dari satu tempat ke tempat lainnya. Gerakan ini biasanya dilakukan dengan menggerakkan kaki dan melibatkan aktivitas kardiorespirasi, yaitu aktivitas yang melibatkan kerja jantung dan paru-paru untuk menyediakan oksigen dan energi yang diperlukan oleh tubuh.
Gerak lokomotor mencakup berbagai gerakan seperti berjalan, lari, melompat, merangkak, berenang, mendaki, berkuda, dan lain sebagainya. Gerak lokomotor sangat penting bagi kesehatan dan kebugaran fisik, karena dapat membantu meningkatkan kapasitas kardiorespirasi, meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot, serta memperbaiki keseimbangan tubuh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gerak lokomotor adalah gerak berpindah tempat.
Sementara menurut keterangan tertulis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengertian gerak lokomotor adalah gerakan tubuh yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat. Pada umumnya, gerak lokomotor adalah menggunakan kaki sebagai penunjang utama gerakan. Gerak lokomotor dapat dilakukan oleh berbagai kelompok umur, termasuk anak-anak, dewasa, dan lansia. Gerak lokomotor juga dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok, seperti berjalan pagi bersama atau mengikuti kelas aerobik di pusat kebugaran.
Advertisement
Manfaat Gerak Lokomotor
Gerak lokomotor adalah gerakan yang melibatkan pergerakan tubuh dari satu tempat ke tempat lain. Gerakan ini melibatkan gerakan besar dan menggunakan otot besar di tubuh, seperti otot kaki, otot perut, otot punggung, dan otot lengan. Beberapa contoh gerak lokomotor yang sering dilakukan sehari-hari, seperti berjalan, berlari, melompat, merangkak, dan berenang. Gerakan ini dapat dilakukan dengan berbagai tingkat intensitas dan durasi, tergantung pada tujuan dan kemampuan individu.
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan gerak lokomotor, maka ada beberapa manfaat gerak lokomotor bagi kesehatan cukup banyak dan bervariasi, antara lain:
1. Meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru
Gerakan lokomotor yang dilakukan secara teratur dan intens, dapat membantu meningkatkan kapasitas kardiorespirasi, yaitu kemampuan jantung dan paru-paru untuk menyediakan oksigen dan energi selama aktivitas fisik. Hal ini akan membuat jantung dan paru-paru bekerja lebih efisien dan mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular.
2. Meningkatkan kekuatan dan kelenturan otot
Gerakan lokomotor seperti berjalan, berlari, dan melompat dapat membantu memperkuat dan memperpanjang otot di tubuh. Hal ini akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi risiko cedera, dan meningkatkan kesehatan tulang dan persendian.
3. Membantu menurunkan berat badan
Gerakan lokomotor yang dilakukan secara teratur dan intens, juga dapat membantu menurunkan berat badan sehingga mengurangi risiko obesitas dan penyakit terkait, seperti diabetes, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
4. Meningkatkan keseimbangan dan koordinasi
Gerakan lokomotor juga dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi tubuh, terutama jika gerakan tersebut dilakukan dengan intensitas dan frekuensi yang sesuai. Hal ini akan membantu mencegah terjadinya cedera, dan meningkatkan performa pada aktivitas fisik lainnya.
5. Meningkatkan kualitas tidur
Gerakan lokomotor yang dilakukan secara teratur dan intens, akan membantu meningkatkan kualitas tidur, sehingga membantu tubuh untuk lebih rileks dan memulihkan diri setelah aktivitas sehari-hari.
6. Meningkatkan kesehatan mental
Gerakan lokomotor juga dapat membantu meningkatkan kesehatan mental, dengan mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Olahraga juga dapat meningkatkan produksi endorfin di otak, yang membuat tubuh merasa bahagia dan rileks. Untuk mendapatkan manfaat gerak lokomotor yang optimal, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur dan konsisten, setidaknya 150 menit per minggu dengan intensitas yang sedang hingga tinggi.Â
Â
Contoh Gerak Lokomotor
- Berjalan
Gerakan berjalan melibatkan perpindahan tubuh dengan menggerakkan kaki bergantian, dimulai dari mengangkat kaki yang berada di depan dan meletakkannya pada permukaan tanah, kemudian dilanjutkan dengan mengangkat kaki yang berada di belakang. Gerakan ini dapat dilakukan dengan berbagai kecepatan, tergantung pada tujuan dan kondisi fisik individu.
- Lari
Gerakan lari melibatkan perpindahan tubuh, dengan menggerakkan kaki secara cepat bergantian dimulai dari mengangkat kaki yang berada di depan, dan meletakkannya pada permukaan tanah kemudian dilanjutkan dengan mengangkat kaki yang berada di belakang secara cepat. Gerakan lari biasanya dilakukan dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada gerakan berjalan.
- Melompat
Gerakan melompat melibatkan perpindahan tubuh dengan melepaskan kaki, dari permukaan tanah dengan kekuatan yang cukup untuk menghasilkan dorongan, yang dapat memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain. Gerakan melompat biasanya digunakan dalam olahraga, seperti atletik dan bola voli.
- Merangkak
Gerakan merangkak melibatkan perpindahan tubuh dengan menopang badan pada tangan dan lutut. Gerakan ini biasanya dilakukan oleh bayi, untuk memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain, namun juga dapat dilakukan oleh orang dewasa dalam kegiatan seperti hiking atau mendaki.
- Berenang
Gerakan berenang melibatkan perpindahan tubuh di air, dengan menghasilkan dorongan menggunakan gerakan kaki dan tangan. Gerakan berenang dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti gaya bebas, gaya punggung, gaya kupu-kupu, dan gaya dada.
- Mendaki
Gerakan mendaki melibatkan perpindahan tubuh secara vertikal, dengan memanjat atau memanjat tebing atau gunung. Gerakan mendaki biasanya dilakukan dengan menggunakan peralatan khusus seperti tali dan karabiner untuk meningkatkan keselamatan.
- Berkuda
Gerakan berkuda melibatkan perpindahan tubuh pada punggung kuda dengan mengatur kaki untuk mengendalikan kecepatan dan arah gerakan. Gerakan ini biasanya dilakukan dalam kegiatan olahraga atau rekreasi seperti balap kuda atau berkuda di alam terbuka.Â
Â
Advertisement