Sukses

5 Kontroversi Nas Daily Tentang Indonesia, Sebut Bali Surga Orang Kulit Putih

Sebelum dan sesudah datang ke Indonesia, Nas Daily timbulkan kontroversi.

Liputan6.com, Jakarta Konten kreator ternama Nas Daily belakangan tengah mencuri perhatian lewat berbagai videonya. Sang pelopor Nas Daily, Nuseir Yassin sendiri akhirnya bisa datang ke Indonesia dengan mengunggah video terbarunya saat di Bali. Kendati demikian, Nas Daily kembali menimbulkan kontroversi. 

Lewat video yang diunggah di akun Facebook Nas Daily, ia menyebut Bali sebagai surganya orang kulit putih. Bahkan Nuseir Yassin menyebut bali sebagai “The Whitest Island in Asia”. Alih-alih mendapatkan banyak pujian dengan julukan baru Bali, unggahan Nas Daily mendapat kritikan dari netizen.

Terlepas dari itu, Nas beranggapan melihat banyak orang kulit putih yang tidak hanya berlibur, tapi juga tinggal di Pulau Dewata.  "Ia (berkulit) putih. Ia (berkulit) putih. Mereka (berkulit) putih. Inilah desa paling 'putih' di Asia," ucap Nas membuka klip tersebut.

Sosok Nas Daily memang kerap mencuri perhatian di jagat maya. Terlebih di Indonesia, sejak tahun 2018 lalu, Nas Daily sempat ditolak masuk ke Tanah Air. Namun di awal tahun 2023 ini, Nas Daily akhirnya bisa mendarat di Indonesia. Ia mengulik berbagai keunikan Indonesia seperti tempe, juga kandungan nikel yang lagi-lagi menimbulkan kontroversi. 

Lantas apa saja pernyataan Nas Daily yang membuat orang Indonesia banyak membicarakannya, berikut Liptuan6.com merangkum 5 kontroversi Nas Daily melansir dari berbagai sumber, Rabu (15/2/2023).

2 dari 6 halaman

1. Visa Israel Ditolak Indonesia

Pada tahun 2018, selepas dari Singapura, Nuseir Yassin berniat untuk menyambangi Indonesia. Namun sayang, permohonan visanya ditolak oleh otoritas RI. Travel vlogger berusia 26 tahun yang memiliki 7,8 juta pengikut di Facebook itu mengumumkan soal ditolaknya ia masuk Indonesia setelah visa yang ia ajukan dari Singapura ditolak oleh pemerintah Indonesia.

"Dengan berat hati saya mengumumkan bahwa saya ditolak untuk mengunjungi negara Anda. Saya datang ke Singapura secara khusus untuk mendaftar visa Indonesia. Karena Indonesia adalah satu-satunya negara yang ingin saya kunjungi," tulis Nas Daily dalam statusnya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (4/9/2018).

"Bagi seorang Palestina-Israel seperti saya, itu tidak mudah. Anda harus melalui proses visa khusus dan satu ton kertas untuk diaplikasikan," ujarnya.

Melansir dari Global Liputan6.com (4/9/2018), Direktorat Jenderal Imigrasi melalui Kepala Bagian Humas dan Umum Agung Sampurno mengatakan mengatakan apabila seorang WNA ditolak persetujuan visanya maka hal ini merupakan sebuah kedaulatan bagi Indonesia untuk mengizinkan atau menolak siapa saja yang akan masuk wilayah Indonesia.

"Bisa jadi WNA tersebut tidak memenuhi persyaratan dan ketentuan yang ada atau tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia," ujarnya.

3 dari 6 halaman

2. Tidak Masuk Daftar Cegah

Nas Daily yang sempat ditolak selama 5 tahun, akhirnya bisa datang ke Indonesia. Namun kedatangannya ini juga berujung pada timbulnya pertanyaan besar dari netizen. Mengingat baru-baru ini unggahan video pernyataannya soal bali menjadi kritikan bagi Nas Daily tersendiri. 

Menanggapi hal ini, pihak Imigrasi RI menyebut bahwa Nas Daily sebenarnya tidak masuk dalam daftar cegah. Pihak Imigrasi juga menyebut bahwa tidak ada kewenangan dari pihaknya untuk melarang masuk Nas Daily ke Indonesia.

"Tidak ada daftar cegah ke yang bersangkutan. Jadi tak ada kewenangan Imigrasi larang masuk ke RI," ujar Achmad Nur Saleh Subkoordinator Humat Ditjen Imigrasi, Jumat (10/2/2023).

Selain itu, pihak Imigrasi menekankan bahwa Nas Daily memegang paspor Federasi Saint Kitts dan Nevis. Sudah sepekan Nas Daily berada di Indonesia, ia tak hentinya membuat video terbarunya tentang Indonesia.

4 dari 6 halaman

3. Promosi Nikel untuk Mobil Listrik

Lewat sebuah video terbarunya saat di Indonesia, Vlogger Nas Daily seakan-akan membesarkan Indonesia. Selain budaya dan makanan, bangsa ini juga kaya akan hasil alamnya.

Nas Daily menyebut saat ini ada banyak perusahaan mobil listrik di dunia, salah satunya Tesla. Setiap produksi dan penggunaan mobil listrik akan menggunakan baterai (bukan BBM ataupun gas).

"Pembuatan baterai mobil ini membutuhkan nikel. Bahan mentah ini sangat sulit didapatkan. Dan coba tebak, 25 persen nikel dunia ada di satu negara. SELAMAT DATANG DI INDONESIA," ujar Nas Daily.

"Sebelumnya, banyak perusahaan membeli nikel dari Indonesia dan membuat baterai di Eropa. Setelah itu mobilnya di jual untuk menghasilkan banyak uang. Masalahnya, negara penghasil nikel (Indonesia) mendapatkan sedikit uang." katanya dalam video tersebut. 

Ia juga menyebutkan nikel menjadi alasan kuat untuk mendirikan perusahaan mobil listrik di Indonesia. 

5 dari 6 halaman

4. Sebut Bali Surga Orang Kulit Putih

Nas Daily jadi sorotan usai menyebut Bali sebagai The Whitest Island in Asia atau pulau paling "putih" di Asia melalui sebuah unggahan Instagram-nya, baru-baru ini. 

Titel itu disematkan Nas karena ia melihat banyak orang kulit putih yang tidak hanya berlibur, tapi juga tinggal di Pulau Dewata. "Ia (berkulit) putih. Ia (berkulit) putih. Mereka (berkulit) putih. Inilah desa paling 'putih' di Asia," ucap Nas membuka klip tersebut.

Aktivis dan pebisnis Niluh Djelantik turut berkata bahwa Nas Daily mempromosikan Bali dengan cara yang menyesatkan.

"Seakan-akan Bali adalah pulau untuk orang kulit putih," ujar Niluh Djelantik dalam Instagramnya.

Tak lama setelah kontroversinya muncul di media sosial, Nas Daily menggelar acara Nas Summit di Jakarta. Dalam acara itu, ia ternyata juga mengundang podcaster Deddy Corbuzier, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. 

6 dari 6 halaman

5. “Bali Surga Orang Kulit Putih” Dapat Pembelaan

Usai menimbulkan kontroversi lewat kritikan dari netizen, Nas Daily ikut mendapatkan dukungan dari beberapa pihak. Salah satunya Dinas Pariwisata Bali yang menganggap tak ada unsur menjelek-jelekkan Bali. Malah Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun menganggap Nas Daily menyanjung Bali.

Begitu pula pertemuan dengan Sandiaga Uno, ia mendapatkan sambutan yang meriah setelah kontroversi Pulau Bali tersebut. 

"Semuanya disambut ke Indonesia yang luar biasa," ujar Sandiaga Uno dalam video singkat tersebut.

Sandiaga juga tampak antusias bisa satu panggung dengan Nas Daily di acara Nas Summit Jakarta.