Apa yang Dimaksud dengan Rotasi Bumi? Ketahui Definisi dan Akibatnya

Apa yang dimaksud dengan rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. Arah rotasi bumi sendiri selalu sama yakni dari barat ke timur. Untuk melakukan satu kali rotasi, bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit 4 detik, yang kemudian dibulatkan menjadi 24 jam.

Waktu untuk satu kali rotasi disebut dengan kala rotasi. Inilah peredaran harian yang sebenarnya. Akibat rotasi bumi. benda-benda langit tampak melakukan peredaran semu harian dari timur ke barat, terjadi peristiwa siang dan malam, serta ada perbedaan waktu. Pada saat terjadinya peristiwa rotasi bumi, atmosfer yang menyelubungi bumi ikut berotasi.

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan rotasi bumi, anda penting mengetahui akibat dari terjadinya rotasi bumi. Berikut rinciannya:

1. Gerak semu harian benda langit

Hal ini bisa anda perhatikan dari pagi hingga petang, ke mana arah gerak matahari. Analogi dengan naik kendaraan. Jika bus yang anda tumpangi melaju ke timur, maka pohon atau tiang listrik di pinggir jalan seolah-olah bergerak ke barat. Padahal sebenarnya benda-benda tersebut tidak bergerak. Jadi, akibat rotasi bumi dari barat ke timur menyebabkan benda-benda langit bergerak semu dari timur ke barat.

2. Terjadi siang dan malam

Dengan adanya rotasi bumi menyebabkan bagian bumi yang berhadapan dengan matahari berubah terus sesuai dengan rotasinya selama 23 jam 56 menit 4 detik atau sering dianggap 24 jam. Lamanya siang dan malam rata-rata 12 jam. Di daerah khatulistiwa, lama siang dan malam hampir sama sepanjang tahun, berbeda dengan daerah yang jauh dari khatulistiwa, terdapat perbedaan lama siang dan malam yang cukup besar. Semakin jauh dengan khatulistiwa, semakin besar perbedaan lama waktu siang dan malam.

3. Daerah waktu

Rotasi bumi membutuhkan waktu selama 24 jam. Ansa tentunya masih ingat bahwa satu putaran penuh itu sama dengan 360 derajat, sehingga kecepatan sudut rotasinya 15 derajat. Bumi dibagi dalam baris bujur sebanyak 360 buah dan terdiri dari 180 derajat Bujur Timur dan 180 derajat Bujur Barat. Jadi, setiap berbeda 15 derajat BB atau BT maka berbeda 1 jam.

Di dunia ada 24 daerah waktu. Waktu patokan adakan garis bujur 0 derajat yang melalui kota Greenwich atau GWT. Jika bujur standar di sebelah timur bujur nol, waktunya ditambah. Tetapi jika bujur standar di sebelah barat bujur nol, maka waktunya dikurangi. Batas penanggalan internasional ialah bujur 180 derajat. Dengan batas ini berarti jika di belahan timur bujur tanggal 7 Maret, maka di sebelah barat tanggal 6 Maret.

4. Perbedaan percepatan gravitasi bumi

Akibat rotasi Bumi selanjutnya adalah adanya perbedaan percepatan gravitasi Bumi. Rotasi Bumi menyebabkan  gerakan yang arahnya menjauhi pusat. Akibatnya, bentuk Bumi menjadi bulat pepat, atau agak sedikit lonjong ke arah kutub. 

Ada bentuk keduabagian kutubnya yang lebih mengerucut dan khatulistiwa menggelembung membuat diameter kutub Bumi lebih kecil daripada diameter khatulistiwa. Hal ini berakibat pada percepatan gravitasi di daerah kutub lebih besar dibandingkan daerah khatulistiwa.

5. Pembelokan arah arus laut

Rotasi Bumi juga menyebabkan pembelokan arah arus laut atau yang dikenal dengan efek Coriolis. Angin mengakibatkan terjadinya arus laut. Arah arus laut di Bumi bagian selatan berbelok searah dengan perputaran jarum jam. Sedangkan arah arus laut di Bumi bagian utara berbelok berlawanan dengan jarum jam.

Apa yang dimaksud dengan rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya yang terjadi selama 24 jam. Sedangkan revolusi bumi adalah peredaran Bumi mengelilingi matahari. Waktu yang diperlukan untuk revolusi bumi adalah 365¼ hari. Dari sini sudah diketahui perbedaan antara rotasi bumi dan revolusi bumi. Dari masing-masing peristiwa tersebut mengalami akibat yang terjadi dalam bumi.

Masa rotasi dalam kaitannya dengan Matahari ialah 24 jam. Namun perputaran ini perlahan terus melambat karena pengaruh gravitasi bulan. Sedangkan, revolusi bumi terjadi selama setahun, yakni 365,2425 hari. Sehingga, revolusi Bumi mengelilingi Matahari tidak pas dengan gerakan Bumi pada sumbunya. Dari sini kita memiliki tahun kabisat yang terjadi setiap 4 tahun sekali (kecuali pada hitungan seratus yang tidak dapat dibagi 400).