Sukses

Cara Menanam Melon yang Mudah dan Sederhana, Kenali Manfaatnya

Menanam adalah proses menumbuhkan tanaman dari benih atau bibit di dalam tanah, dengan tujuan menghasilkan tanaman yang bisa dipanen.

Liputan6.com, Jakarta Menanam adalah proses menumbuhkan tanaman dari benih atau bibit di dalam tanah, dengan tujuan menghasilkan tanaman yang bisa dipanen atau dimanfaatkan. Menanam adalah salah satu kegiatan pertanian, yang umum dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia. Tanaman yang ditanam bisa berupa sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, tanaman hias, atau tanaman lainnya, tergantung dari jenis tanaman yang ingin ditanam dan tujuannya. Oleh karena itu, ada beberapa cara menanam melon yang mudah serta bisa Anda lakukan sendiri di rumah. 

Cara menanam melon dapat dilakukan di daerah tropis maupun subtropis, dan memerlukan persiapan yang tepat dalam hal pemilihan lahan, bibit yang berkualitas, serta pengaturan air dan nutrisi. Meskipun melon membutuhkan perawatan yang cukup intensif, hasil panen yang didapatkan bisa sangat memuaskan apabila semua faktor pendukungnya sudah terpenuhi.

Perlu Anda ketahui bahwa cara menanam melon ataupun buah yang lainnya, memiliki banyak manfaat seperti memasok kebutuhan pangan, menciptakan lapangan kerja, hingga melestarikan lingkungan hidup melalui penghijauan. Dalam proses menanam, pemilihan bibit atau benih yang tepat sangat penting untuk menjamin keberhasilan tanaman yang akan tumbuh. Proses penanaman bisa dilakukan dengan cara menanam langsung ke dalam tanah, atau menggunakan media tanam seperti polybag atau pot. 

Berikut ini cara menanam melon yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/2/2023).

2 dari 4 halaman

Cara Menanam Melon

Melon adalah buah-buahan yang enak dan segar, yang sering ditanam di kebun atau petak tanah di daerah-daerah yang hangat dan beriklim sedang. Jika Anda ingin menanam melon di kebun Anda sendiri, berikut ini adalah beberapa tips untuk membantu Anda memulai:

- Pilih varietas

Cara menanam melon pertama adalah pilih varietas melon, yang sesuai dengan kondisi iklim dan tanah di daerah Anda. Melon ada banyak jenis dan varietas, dan beberapa jenis melon tumbuh lebih baik di daerah yang beriklim hangat, sedangkan jenis lain lebih cocok untuk daerah yang lebih sejuk. Ada juga varietas yang memerlukan waktu lebih lama untuk matang daripada yang lain, jadi pastikan Anda memilih varietas yang cocok dengan iklim dan kondisi tanah di daerah Anda. Beberapa contoh varietas melon yang populer antara lain: Honeydew, Cantaloupe, Watermelon, dan Galia.

- Persiapkan lokasi tanam

Melon memerlukan tempat yang terkena sinar matahari langsung minimal 6-8 jam per hari. Pastikan juga bahwa tanah di lokasi tersebut gembur, subur, dan memiliki drainase yang baik. Anda bisa melakukan tes tanah untuk mengetahui kadar pH dan kesuburan tanahnya.

- Persiapkan bibit melon atau benih

Anda bisa membeli bibit melon atau menanam benih melon sendiri. Jika Anda memutuskan untuk menanam benih sendiri, lakukan hal ini sekitar 4-6 minggu sebelum waktu tanam yang direkomendasikan untuk daerah Anda. Benih melon sebaiknya ditanam pada tempat yang terlindungi dan terang, dan jangan lupa untuk menyiramnya secara teratur.

- Tanam bibit atau benih

Cara menanam melon berikutnya, saat waktu tanam yang tepat tiba maka siapkan tempat tanam melon. Pastikan untuk menanam bibit dengan jarak minimal 3-4 kaki, antara satu tanaman dengan tanaman lainnya. Jika Anda menanam benih, tanamlah benih pada kedalaman 1-2 inci ke dalam tanah. Pastikan tanah tetap lembab dan beri penutup tanah jika memungkinkan untuk menjaga kelembaban dan suhu tanah.

- Berikan perawatan yang tepat

Melon memerlukan cukup banyak air untuk tumbuh, jadi pastikan tanah tetap lembab. Namun, jangan terlalu banyak menyiramnya, karena tanah yang terlalu basah dapat memicu pertumbuhan jamur dan penyakit pada tanaman. Beri pupuk secara teratur sesuai dengan instruksi pada kemasan, dan periksa tanaman secara berkala untuk memastikan bebas dari hama dan penyakit.

- Panen melon

Melon siap dipanen dalam waktu 70-90 hari setelah penanaman. Ciri-ciri melon yang matang antara lain kulit melon menjadi lebih terang, aroma yang harum, dan daging melon terasa empuk ketika dipegang. Jangan menunggu terlalu lama untuk memanen melon, karena hal ini dapat memicu kerusakan pada buah.

3 dari 4 halaman

Cara Menanam Melon dalam Polybag

- Pilih polybag yang tepat

Cara menanam melon di polybag yang pertama bisa Anda lakukan adalah, pilih polybag yang cukup besar dengan kapasitas sekitar 20 liter atau lebih. Anda juga perlu memastikan bahwa polybag tersebut memiliki lubang drainase di bagian bawahnya, sehingga air dapat keluar dari polybag dan tanah tidak menjadi terlalu lembab.

- Siapkan media tanam

Cara menanam melon selanjutnya yaitu siapkan campuran media tanam, yang terdiri dari tanah, pupuk kandang, dan kompos atau cocopeat dengan perbandingan 2:1:1. Campur semua bahan tersebut hingga tercampur rata. Pastikan bahwa campuran media tanam tidak terlalu padat atau terlalu gembur, dan memiliki kandungan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan tanaman.

- Isi polybag dengan media tanam

Ambil polybag dan isi dengan campuran media tanam, hingga sekitar 2/3 bagian penuh. Ratakan permukaannya dan berikan sedikit air untuk membuat media tanam sedikit lembab. Pastikan bahwa media tanam merata di seluruh bagian polybag dan tidak terlalu padat atau terlalu gembur.

- Siapkan bibit

Pilihlah bibit melon yang sehat dan berkualitas. Anda dapat membeli bibit di toko pertanian atau menumbuhkan bibit sendiri dari biji melon. Jika biji belum direndam dalam air, rendam biji dalam air selama 24 jam sebelum menanamnya. Hal ini akan membantu mempercepat perkecambahan biji dan memastikan bahwa bibit akan tumbuh dengan baik.

- Tanam bibit

Tanam bibit melon di tengah-tengah polybag, hingga kedalaman sekitar 2,5 cm. Tutup biji dengan tanah dan tekan-tekan tanah di sekitar biji, untuk membuatnya menempel. Pastikan bahwa bibit ditanam dengan cukup dalam dan terkubur dengan baik di dalam tanah.

- Beri label pada polybag

Label pada polybag dengan menuliskan jenis tanaman dan tanggal penanaman. Ini akan membantu Anda untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan tanaman Anda, dan juga memudahkan Anda untuk mengingat kapan Anda menanamnya.

- Letakkan polybag di tempat yang sesuai

Letakkan polybag di tempat yang terkena sinar matahari penuh, minimal selama 6 jam sehari. Pastikan bahwa tanaman mendapatkan cukup cahaya matahari, dan tidak terlalu terpapar angin atau cuaca yang ekstrem.

- Siram tanaman secara teratur

Siram tanaman secara teratur, tetapi jangan terlalu banyak hingga tanah tergenang. Pastikan tanah tetap lembab namun tidak terlalu basah. Pada umumnya, Anda perlu menyiram tanaman setiap hari, terutama pada musim panas atau di tempat yang panas dan kering.

- Pupuklah tanaman secara teratur

Cara menanam melon selanjutnya adalah pupuk tanaman setiap 2 minggu sekali, dengan pupuk organik atau pupuk kimia yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk ini akan membantu tanaman melon tumbuh subur dan menghasilkan buah yang besar dan berkualitas.

- Lakukan pemangkasan

Setelah tanaman melon tumbuh cukup besar, lakukan pemangkasan untuk mengendalikan pertumbuhannya. Potong bagian ujung batang dan cabang yang terlalu panjang atau yang tumbuh terlalu rapat. Hal ini akan membantu tanaman melon berkonsentrasi pada pembentukan buah yang lebih banyak.

- Pantau tanaman secara teratur

Pantau tanaman melon secara teratur, untuk memastikan bahwa tidak ada hama atau penyakit yang menyerang tanaman. Jika terdapat hama atau penyakit, segera lakukan tindakan pengendalian untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.

4 dari 4 halaman

Manfaat Buah Melon

Setelah mengetahui cara menanam melon yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah, maka ada beberapa manfaat dari buah melon yang wajib disimak: 

Menghidrasi tubuh

Melon mengandung sekitar 90% air dan elektrolit seperti kalium dan natrium, sehingga sangat baik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Kehilangan cairan tubuh yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, yang dapat memengaruhi kesehatan tubuh dan memperburuk berbagai kondisi medis. Dengan mengonsumsi buah melon, tubuh dapat terhidrasi secara alami dan membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

Menjaga kesehatan kulit

Buah melon mengandung vitamin C dan A, yang berfungsi sebagai antioksidan dan membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi. Vitamin C dan A juga membantu memperbaiki dan memperkuat jaringan kulit, sehingga kulit terlihat lebih sehat, cerah, dan kencang. Selain itu, melon juga mengandung senyawa organik seperti flavonoid, karotenoid, dan triterpenoid yang berpotensi melindungi kulit dari peradangan dan kerusakan sel.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Buah melon mengandung vitamin C dan A, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C dan A berperan dalam produksi sel-sel darah putih, yang bertugas melawan infeksi dan penyakit. Selain itu, vitamin C juga membantu meningkatkan produksi kolagen, yaitu protein yang penting untuk memperbaiki jaringan tubuh dan menjaga elastisitas kulit.

Menjaga kesehatan jantung

Melon mengandung kalium, yang membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengatur tekanan darah. Tekanan darah yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Selain itu, melon juga mengandung senyawa antioksidan seperti lycopene dan beta-karoten, sehingga dapat mencegah oksidasi kolesterol jahat dalam darah yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

Meningkatkan pencernaan

Buah melon mengandung serat yang bisa memperlancar sistem pencernaan dan mencegah sembelit. Serat juga membantu menjaga kesehatan usus, dan mencegah peradangan usus. Kandungan air dalam melon juga dapat membantu menghilangkan racun dari tubuh dan mencegah sembelit.

Menjaga kesehatan mata

Melon mengandung vitamin A dan lutein, yang membantu menjaga kesehatan mata dan mencegah penyakit mata, seperti degenerasi makula dan katarak. Vitamin A penting untuk mempertahankan kesehatan sel-sel mata dan meningkatkan penglihatan, sedangkan lutein adalah pigmen alami yang membantu menyerap cahaya dan melindungi mata dari kerusakan akibat radiasi matahari.Â