Sukses

5 Fakta Penemuan Gunung Bawah Laut Pacitan, Setinggi Gunung Bromo

Gunung bawah laut Pacitan memiliki ketinggian 2.200 meter dan Bromo sekitar 2.329 meter di atas permukaan laut.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung bawah laut ditemukan di wilayah perairan Pacitan, Jawa Timur. Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai (PKLP) Badan Informasi Geospasial (BIG) mengungkap gunung bawah laut Pacitan baru ditemukan saat survei Landas Kontinen Indonesia (LKI) pada September-November 2022 di wilayah Selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Data yang Liputan6.com terima dari BIG, gunung bawah laut Pacitan yang baru ditemukan ini setinggi gunung Bromo Jawa Timur. Perbandingan ketinggian keduanya, gunung bawah laut Pacitan memiliki ketinggian 2.200 meter dan gunung Bromo memiliki ketinggian sekitar 2.329 meter di atas permukaan laut.

Gunung bawah laut Pacitan ini belum diberi nama dan akan diberi nama pada Maret 2023. Begitu pula dengan bahaya gunung bawah laut Pacitan, masih harus diteliti lebih mendalam lagi.

Di Google Maps menurut para pakar Geologi, gunung bawah laut Pacitan bisa diamati keberadaannya, tepatnya di sekitar Samudera Hindia. Perhatikan wilayah selatan, maka akan tampak warna biru gelap. Di kawasan itulah tumbukan terjadi di bawah laut, menjorok ke palung dan membentuk gunung bawah laut Pacitan.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang fakta gunung bawah laut Pacitan yang baru ditemukan, Kamis (16/2/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fakta Penemuan Gunung Bawah Laut Pacitan

1. Lokasi Gunung Bawah Laut Pacitan

Tim survei Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai (PKLP) Badan Informasi Geospasial (BIG) menemukan gunung bawah laut Pacitan di perairan selatan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Gunung bawah laut Pacitan ini ditemukan saat survei Landas Kontinen Indonesia (LKI) pada September-November 2022 di wilayah Selatan Jawa, Bali dan Nusa Tenggara.

Lokasi gunung bawah laut Pacitan yang baru ditemukan ini berada sekitar 260 kilometer di selatan Kabupaten Pacitan, tepatnya berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kepala Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai BIG Yosef Sigit Purnomo, melansir dari Antara, menjelaskan gunung bawah laut Pacitan itu ditemukan pada koordinat 111.039 BT dan 10.661 LS.

2. Gunung Bawah Laut Pacitan Setinggi Gunung Bromo

Data yang dipaparkan oleh BIG, gunung bawah laut Pacitan yang baru ditemukan ini setinggi gunung Bromo Jawa Timur. Gunung bawah laut Pacitan ini berada di dasar laut dengan kedalaman sekitar 6.000 meter.

Kemudian, gunung bawah laut Pacitan yang baru ditemukan ini tercatat memiliki ketinggian sekitar 2.200 meter, dengan puncak gunung berada pada kedalaman sekitar 3.800 meter.

Penemuan gunung bawah laut Pacitan dengan ketinggian 2.200 meter ini disebut setinggi gunung Bromo karena ketinggian gunung Bromo, yakni sekitar 2.329 meter di atas permukaan laut.

3. Relief Gunung Bawah Laut Pacitan

Sesuai dokumen International Hydrographic Organization (IHO) B6, bahwa definisi gunung bawah laut adalah fitur atau obyek yang memiliki elevasi atau ketinggian yang berbeda dengan sekelilingnya.

Gunung bawah laut Pacitan ini memiliki beda tinggi lebih besar dari 1.000 meter di atas relief sekitarnya dengan diukur dari batimetri terdalam yang mengelilingi sebagian besar fitur atau obyek tersebut.

3 dari 3 halaman

Fakta Penemuan Gunung Bawah Laut Pacitan Selanjutnya

4. Terbentuknya Gunung Bawah Laut Pacitan

Penelitian lanjutan yang tengah dilakukan oleh BIG, diungkapnya kepada media bahwa, terbentuknya atau kemunculan gunung bawah laut Pacitan adalah efek tumbukan lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia di Samudera Hindia.

Analisis terbentuknya gunung bawah laut Pacitan bisa didapat setelah BIG melakukan survei dan pemetaan mendalam. Proses terjadi gunung bawah laut disebut memakan waktu lama, yakni tumbukan lempeng seperti gambaran lantai dengan desakan, maka akan menonjol atau naik menjadi gunung.

Pakar Geologi, Rovicky Putrohari menjelaskan melalui akun Instagram @DongengGeologi, bahwa Tonjolan di dasar laut disebut “Roo Rise.” Tonjolan ini tersebar di laut selatan pulau Jawa, khususnya dari Yogyakarta ke Banyuwangi menjadi salah satu yang terbesar.

Konsekuensi “Roo Rise” dalam ilmu Geologi, memengaruhi proses penunjaman. Apabila penunjaman tertahan di lantai samudera, maka akumulasi energi (strain) semakin besar.

Hasilnya, gempa akan sering terjadi hingga membentuk gunung bawah laut.

Pada prosesnya, gunung bawah laut Pacitan disebut proses terbentuknya lebih cepat daripada jenis gunung bawah laut lain karena sifat batuannya. Dorongan lempeng yang saling bertumbukan itu kecepatannya dipaparkan oleh ahli bisa mencapai 6 sentimeter per tahunnya.

5. Gunung Bawah Laut Pacitan Terlihat di Google Maps

Di Google Maps menurut para pakar Geologi, gunung bawah laut Pacitan bisa diamati keberadaannya, tepatnya di sekitar Samudera Hindia. Perhatikan wilayah selatan, maka akan tampak warna biru gelap. Di kawasan itulah tumbukan terjadi di bawah laut, menjorok ke palung dan membentuk gunung bawah laut Pacitan.

Britannica mengungkap bahwa keberadaan gunung bawah laut, sejatinya memang tersebar di seluruh dunia. Dari setiap ekspedisi oseanografi yang dilakukan, mampu ditemukan gunung bawah laut baru dan diperkirakan hingga saat ini ada sekitar 20.000.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.