Sukses

Pertanyaan di Padang Mahsyar yang Disebutkan di Hadis, Ini Penjelasannya

Pertanyaan-pertanyaan di padang mahsyar yang disebutkan di hadis dan Al-Qur'an

Liputan6.com, Jakarta Ketika manusia dibangunkan kembali dan dikumpulkan di Padang Mahsyar, semua umat manusia akan mendapatkan pertanyaan yang sama di padang mahsyar yang sama, yang mana pertanyaan-pertanyaan ini telah banyak disampaikan, dijelaskan juga disebutkan di dalam berbagai ayat Al-Qur'an dan hadis.

Sebagai umat Islam yang mengimani hari akhir, memperhatikan dan memahami bahwa semua hal yang dilakukan semasa hidup, nantinya akan dimintai pertanggungjawaban merupakan hal yang mesti diketahui. Pertanggungjawaban ini akan diawali dengan menjawab beberapa pertanyaan di padang mahsyar.

Pertanyaan di padang mahsyar yang disebutkan di hadis ini mencangkup tentang bagaimana seorang umat menjalani kehidupannya di dunia, apakah seseorang itu menggunakan seluruh kehidupannya untuk berbuat kebaikan, atau malah sebaliknya untuk melakukan kemaksiatan dan perbuatan dosa. 

Lantas apa saja pertanyaan di padang mahsyar yang disebutkan di hadis? Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (17/2/2023). Pertanyaan-pertanyaan di padang mahsyar yang disebutkan di hadis.

2 dari 6 halaman

Pertanyaan Di Padang Mahsyar Yang Disebutkan Di Hadis

Pertanyaan Di Padang Mahsyar Yang Disebutkan Di Hadis

Ada satu hadits populer yang diriwayatkan oleh Ibnu Mas'ud yang diriwayatkan:

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang anak Adam dipisahkan dari Tuhannya pada hari kiamat sampai dia ditanya tentang lima masalah: kehidupannya dan bagaimana dia menjalaninya, masa mudanya dan bagaimana dia menjalaninya. menggunakannya, hartanya dan darimana dia memperolehnya dan dia membelanjakannya, dan bagaimana dia mengamalkan ilmunya.”  (Al-Tirmidzi 2416)

Pelajaran dibalik hadits ini berfungsi sebagai pengingat yang baik bagi semua Muslim tentang bagaimana dia menjalani hidupnya di bumi. Ini menyebabkan Anda merenungkan dan menilai kembali tindakan dan perilaku Anda.

Berikut adalah 5 pertanyaan yang seharusnya ditanyakan pada hari penghakiman:

1. Bagaimana Seseorang Menjalani Kehidupannya di Bumi

2. Bagaimana Seseorang Memanfaatkan Masa Mudanya

3. Bagaimana Seseorang Memperoleh Kekayaannya

4. Bagaimana Seseorang Menghabiskan Kekayaannya

5. Apa Yang Dilakukan Dengan Ilmunya

4 dari 5 pertanyaan diatas diterangkan secara lebih terperinci dalam beberapa hadist dan juga ayat Al Quran, dimana dalil-dalil ini menerangkan maksud dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan juga jawabannya. 

3 dari 6 halaman

Pertanyaan Pertama Di Padang Mahsyar Yang Disebutkan Di Hadis

1. Bagaimana Seseorang Menjalani Kehidupannya di Bumi

Mereka mengatakan bahwa orang bodoh hidup untuk makan dan orang bijak makan untuk hidup. Pertanyaan sebenarnya adalah untuk apa dia makan untuk hidup?

Apakah tujuan hidupnya untuk hidup agar lebih menikmati kesenangan duniawi. Atau apakah waktu mereka dihabiskan untuk mencoba peringkat yang lebih tinggi dalam amal saleh dan mengingat Allah.

Dalam Surat Al-Humazah ayat 1-4, dimana Allah telah memperingatkan kita bahwasanya, 

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ

1. Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela,

الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ

2. Yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung, 

يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ

3. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya,

كَلَّا ۖ لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ

4. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah.

 

Sepenggal hikmah yang mungkin bisa membantumu dalam menjalani hidup adalah usaha yang sayang untuk dilewatkan jika kamu sudah tiada. Ini adalah standar yang baik untuk hidup. Anda dapat melakukannya dengan ayat berikut dalam Quran dan hadits:

Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang memiliki akhlak dan akhlak yang paling baik. (Sahih al-Bukhari 3559)

Dan menghabiskan di jalan Allah dan jangan melemparkan [dirimu] dengan tanganmu [sendiri] ke dalam kehancuran [dengan menahan diri]. Dan berbuat baik; sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan. ( Surah Al-Baqarah :195 )

Orang-orang yang beriman kepada yang Gaib, yang teguh dalam shalat, dan menafkahkan dari apa yang telah Kami berikan untuk mereka (Surah Al-Baqarah : 3)

Maka orang-orang yang timbangan (kebaikannya) berat, mereka akan memperoleh keselamatan ( Surah Al-Muminoon : 102)

4 dari 6 halaman

Pertanyaan Kedua Di Padang Mahsyar Yang Disebutkan Di Hadis

2. Bagaimana Seseorang Memanfaatkan Masa Mudanya

Jika anda sudah melewati masa muda anda maka ini mungkin sudah terlambat bagi anda. Terlepas dari itu, melalui kesalahan dan kegagalan kita belajar dan menyadari kesalahan kita. Kami tumbuh dari pengalaman ini dan menjadi lebih bijaksana. Yang bisa dilakukan sekarang hanyalah meminta ampun kepada Allah dan Dia maha penyayang dan mengetahui apa yang ada di dalam hatimu.

“Salah satu dosa terburuk adalah seseorang yang menganggap enteng dosanya.” Abu Bakar Al-Siddiq [Al-Mujalasah wa Jawahir Al-'Ilm]

Berikut adalah kutipan dari Al-Qur'an pada pemuda harus bertindak. Sebagian besar pemuda harus digunakan untuk memperoleh informasi, belajar tentang Islam, menjadi terdidik dan menumbuhkan karakter yang baik.

Surat al-Isra Ayat 23-24

۞ وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلْوَٰلِدَيْنِ إِحْسَٰنًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ ٱلْكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

Artinya: Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Beribadahlah kepada Allah dan jangan menyekutukan-Nya, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua. (Surat An-Nisa : 36)

Bertakwalah kepada Allah yang melaluinya kamu meminta satu sama lain dan menjalin ikatan keluarga. (Surat An-Nisa : 1)

Kami telah memerintahkan kepada manusia kebaikan kepada kedua orang tuanya. Surat Al-Ankabut : 8)

5 dari 6 halaman

Pertanyaan Ketiga Di Padang Mahsyar Yang Disebutkan Di Hadis

3. Bagaimana Seseorang Memperoleh Kekayaannya

Islam adalah agama yang adil. Itu mengutuk praktik bisnis kejam yang mencoba menipu dan mengambil keuntungan dari orang lain. Itu memberi penghargaan kepada mereka yang disiplin dan bertekad untuk mendapatkan apa yang mereka miliki. Kehendak Allah lah yang sebenarnya mencapai kesuksesan tapi tidak ada alasan untuk tidak berusaha.

Diriwayatkan Al-Miqdam: Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada seorang pun yang makan makanan yang lebih baik daripada yang diperolehnya dengan bekerja dengan tangannya sendiri. Nabi Allah, Daud biasa makan dari hasil kerja kasarnya.” (Sahih al-Bukhari 2072)

Diriwayatkan Abu Huraira: Nabi Muhammad SAW bersabda, “Allah berfirman, 'Aku akan melawan tiga orang pada Hari Kebangkitan: 1. Orang yang membuat perjanjian dalam NamaKu, tetapi ternyata dia berkhianat. 2. Orang yang menjual orang merdeka (sebagai budak) dan memakan harganya, 3. Dan orang yang mempekerjakan seorang pekerja dan menyelesaikan seluruh pekerjaannya tetapi tidak membayar upahnya” (Sahih al-Bukhari 2227)

6 dari 6 halaman

Pertanyaan Keempat Di Padang Mahsyar Yang Disebutkan Di Hadis

4. Bagaimana Seseorang Menghabiskan Kekayaannya

Salah satu prinsip Islam yang paling mendasar adalah sedekah (zakat), Ada banyak hadits yang menyoroti pentingnya bagaimana anda harus membelanjakan kekayaan yang telah Allah berikan kepada anda.

Salman bin Amir Dabbi meriwayatkan bahwa: Rasulullah bersabda: “Sedekah yang diberikan kepada fakir miskin adalah sedekah, dan yang diberikan kepada kerabat adalah dua hal: sedekah dan menyambung tali silaturahmi.” (Sunan Ibnu Majah 1844)

Apa pun yang akan anda belanjakan di jalan Allah, akan dikembalikan kepada Anda, dan Anda tidak akan diperlakukan tidak adil. (Surah Al-Anfal : 60)

“Sedekah tidak mengurangi harta sedikitpun, dan orang yang memaafkan tidak bertambah kecuali kehormatan dan tidak ada orang yang rendah hati karena Allah, kecuali Allah akan mengangkat derajatnya.” (Sahih Muslim 2588)

Harta dan anak laki-laki adalah daya tarik kehidupan dunia ini: Tetapi hal-hal yang bertahan lama, perbuatan baik, adalah yang terbaik di sisi Tuhanmu, sebagai pahala, dan terbaik sebagai (dasar untuk) harapan. (Surah Al-Kahfi : 46)