Sukses

Kaki Atlet Ini Berubah Jadi Lembek Mirip Plastisin, Idap Penyakit Serius

Tekanan dari jari membuat penyok kakinya.

Liputan6.com, Jakarta Atlet olahraga identik dengan tubuh kekar yang mencuri perhatian. Tak heran jika latihan fisik membuat otot-otot para atlet terbentuk. Mulai dari anggota gerak, hingga perut sixpack dan dada bidang yang jadi identitas orang bertubuh atletis. Terlepas dari identitasnya, ternyata ada atlet yang justru punya bagian anggota tubuh lembek. 

Melansir dari LAD Bible, beredar video yang memperlihatkan kaki atlet yang viral. Bukan tanpa alasan, kaki atlet tersebut dipencet dengan jari namun tak bisa kembali seperti semula. Meninggalkan bekas pencetan jari yang terlihat berlubang. Bahkan penampakannya terlihat seperti tanah liat basah yang diberi tekanan. Atau netizen menyebutnya mirip plastisin. 

Kaki orang bukan atlet saja jika diberi tekanan akan kembali seperti semula. Coba saja memencet betis yang empuk, tetap saja bisa kembali jadi sediakala. Jika tak demikian, terungkap dari para ahli fenomena tersebut merupakan masalah yang serius. 

Benar saja, kejadian yang tak wajar ini dialami oleh atlet bernama Lawrence  memposting video ke TikTok untuk menunjukkan kepada netizen apa yang terjadi pada kakinya. Berikut Liputan6.com merangkum kisahnya melansir dari LAD Bible, Jumat (17/2/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lembek seperti adonan kue dan plastisin

Pria 31 tahun itu menekan ibu jarinya ke tulang keringnya enam kali, setiap cetakan tampak membuat penyok di kulitnya. "Sepertinya saya terbuat dari adonan mainan," kata penduduk asli Croydon itu kepada para pengikutnya. Tidak persis seperti yang diinginkan dari seorang atlet tingkat Olimpiade, bukan?,” kata Lawrence dalam videonya 

Beberapa minggu kemudian, setelah dibanjiri pesan tentang gejala anehnya, Lawrence membagikan kabar terbaru. Ia mengatakan gejala aneh tersebut merupakan penyakit selulitis. 

"Saya mengalami cedera kaki beberapa hari yang lalu dan lukanya terinfeksi bakteri, yang menyebabkan kemerahan, bengkak, dan edema yang Anda lihat, yang pada dasarnya membuat lubang di kaki saya,” kata Lawrence. 

Jika tidak ditangani dengan cepat, selulitis bisa menjadi serius dan bahkan mengancam jiwa. Syukurlah, sepertinya Lawrence mengetahui gejalanya tepat waktu, memberi tahu para pengikut: "Ini mudah diobati, hanya antibiotik selama seminggu dan istirahat dan saya harus kembali normal."

Lawrence, yang sebelumnya bermain untuk NFL dan CFL, menambahkan: "Banyak orang mencoba memberitahu saya bahwa saya menderita penyakit jantung atau hati, penyakit ginjal, kanker, dan diabetes, tetapi jelas bukan itu masalahnya."

3 dari 3 halaman

Silent Killer

Ketika selulitis tidak diobati tepat waktu, infeksi dapat menyebar ke sistem saraf, tulang, dan darah, serta menyebabkan komplikasi serius. Selulitis yang tidak diobati dapat menyebabkan silent killer seperti sepsis atau sindrom syok toksik.

Infeksi terjadi ketika bakteri masuk ke kulit yang rusak, baik karena luka, gigitan serangga, atau kulit kering dan pecah-pecah. Orang lebih mungkin tertular selulitis jika mereka memiliki sirkulasi yang buruk, sistem kekebalan tubuh yang lemah, luka akibat operasi, limfedema, atau obat suntik, menurut NHS.

Kebanyakan orang cenderung sembuh total dalam 7 hingga 10 hari. Gejala khas selulitis dapat berupa pembengkakan, kelenjar yang nyeri, lecet, dan kulit yang bengkak dan panas. Jika infeksinya serius, gejala lain dapat berupa suhu tinggi, detak jantung cepat, bercak ungu pada kulit, kebingungan atau pusing, kulit dingin, lembap, atau kehilangan kesadaran.

Jika Anda menderita selulitis dengan gejala-gejala tersebut, Anda disarankan untuk segera menghubungi layanan kesehatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.