Liputan6.com, Jakarta Mengapa Allah itu Al-khabir sebutkan bukti-buktinya? Untuk mengetahui alasan Allah SWT itu Al-Khabir, tentu penting bagi kita untuk memahami apa artinya. Al-Khabir sendiri merupakan salah satu dari 99 Asma Allah atau yang disebut sebagai Asamaul Husna.
Nama-nama Allah dalam Asmaul Husna juga menunjukkan sifat-sifat dari Allah, termasuk Al-Khabir. Adapun pengertian Al-Khabir adalah Maha Mengenal. Yang dimaksud Maha Mengenal adalah, bahwa Allah SWT mengenal semua makhluk yang diciptakanNya.
Bahkan Allah SWT lebih mengenal kepribadian seseorang, daripada seseorang mengenal dirinya sendiri. Makan tidak mengherankan jika Allah SWT memberikan suatu cobaan yang terasa berat, itu karena Allah SWT mengenal hamba-Nya, dan tahun bahwa dia mampu melewati ujian tersebut.
Advertisement
Lalu mengapa Allah itu Al-Khabir sebutkan bukti-buktinya? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (17/2/2023).
Pengertian Al-Khabir
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, Al-Khabir merupakan salah satu dari 99 Asma Allah atau yang juga disebut sebagai Asamaul Husna. Arti Al-Khabir adalah Yang Maha Mengenal. Arti Al-Khabir adalah Allah Maha Mengetahui segalanya, selalu memperhatikan, dan tidak ada yang luput dari pengawasan-Nya.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, arti Al-Khabir berasal dari akar kata kh-b-r dalam bahasa Arab Klasik diartikan sebagai mengetahui, atau sadar makna sejati dari sesuatu hal, memahami kebenaran dari sesuatu hal, mengetahui rahasia batin dari sesuatu untuk dibuktikan, dicoba oleh pengalaman (hasil dari pengetahuan bathin).
Arti Al-Khabir bisa dimaknai bahwa Allah mengetahui segala kebenaran, serta memiliki pengetahuan yang luas terhadap makna dan kualitas segala hal. Arti Al-Khabir yaitu Allah mengetahui dan mengerti rahasia yang paling tersembunyi. Allah SWT mengetahui semua kebenaran dalam setiap situasi. Arti Al-Khabir adalah zat yang Maha Mengetahui perkara yang tersembunyi.
Mengapa Allah itu Al-khabir sebutkan bukti-buktinya? Alasannya adalah sebagai pencipta segala yang ada di alam semesta ini termasuk makhluk-makhluk yang mengkhuninya, mustahil bagi Allah SWT jika tidak bisa memahami dan mengenali apa yang telah ia ciptakan.
Bahkan manusia saja, yang telah menciptakan teknologi yang canggih saja, dia pasti sangat mengenal teknologi tersebut, mulai dari unsur-unsur penyusunnya, cara kerja, dan sistemnya.
Advertisement
Bukti Allah Itu Al-Khabir
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Al-Khabir merupakan salah satu nama dari Allah SWt, yang berarti Maha Mengenal. Maha mengenal yang dimaksud adalah bahwa Allah SWt mengetahui segala hal yang ada di alam semesta ini, termasuk yang ada di dalam hati dan yang tersembunyi.
Bukti bahwa Allah itu Al-Khabir juga telah disebutkan dalam sejumlah ayat di dalam Al-Qur'an, antara lain sebagai berikut:
1. Bukti Allah itu Al-Khabir dalam Surat al-Isra ayat 30
“Sungguh, Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasi (bagi siapa yang Dia kehendaki); sungguh, Dia Maha Mengetahui, Maha Melihat hamba-hamba-Nya.”
2. Bukti Allah itu Al-Khabir dalam Surat al-An’am ayat 18
“Dan Dialah yang berkuasa atas hamba-hamba-Nya. Dan Dia Mahabijaksana, Maha Mengetahui.”
3. Bukti Allah itu Al-Khabir dalam Surat al-Hujurat ayat 13
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.”
4. Bukti Allah itu Al-Khabir dalam Surat al-Hasyr ayat 18
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
5. Bukti Allah itu Al-Khabir dalam Surat at-Taubah ayat 16
“… dan Allah maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
6. Bukti Allah itu Al-Khabir dalam Surat al-Mulk ayat 14
“Sejatinya yang menciptakan itu sangat mengetahui. Dan Dia adalah yang Maha lembut dan Maha Mengetahui.”
7. Bukti Allah itu Al-Khabir dalam surat an-Nisa ayat 135
"Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya.
Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan."
Hikmah Nama Al-Khabir
Setiap Asma Allah, selain menunjukkan sifatnya, sebenarnya juga mengandung pelajari yang bisa diteladani oleh umat manusia. Hanya saja dalam meneladani nama Al-Khabir, manusia hanya bisa melakukannya dalam batas tertentu. Lalu apa hikmah asmaul husna al-Khabir artinya Yang Maha Mengenal?
Dalam buku berjudul Cerita 99 Asmaul Husna untuk Anak oleh Abdullah Zaedan, cara meneladani asmaul husna al-Khabir artinya Yang Maha Mengenal dikisahkan dari ketampanan Nabi Yusuf AS yang membuat Zulaikha tergoda oleh bisikan setan. Zulaikha mulai berusaha menarik perhatian Nabi Yusuf saat itu.
Nabi Yusuf menyadari ibu angkatnya tersebut telah terjerumus dalam godaan setan. Nabi Yusuf pun dengan tegas menolak Zulaikha karena takut berbuat kesalahan. Melihat seperti itu, Zulaika pun marah hingga membuat Nabi Yusuf lari dari kamar.
Hal ini membuat Nabi Yusuf difitnah Zulaikha dan masuk penjara. Nabi Yusuf justru bersyukur berada dalam penjara karena ia bisa menghindari Zulaikha. Ia percaya bahwa Allah SWT selalu mengetahui perbuatan makhluk-Nya, sesuai dengan asmaul husna al-Khabir artinya Yang Maha Mengetahui.
Dari cerita tersebut, kita dapat mengambil hikmah untuk senantiasa berbaik sangka terhadap segala hal termasuk pada situasi dan kondisi yang kita alami. Dengan memahami bahwa Allah Maha Mengenal, kita bisa berbaik sangka bahwa setiap ujian dan cobaan telah diberikan berdasarkan kemampuan setiap orang. Selain itu setiap ujian dan cobaan memiliki tujuan untuk mengangkat derajat seseorang.
Advertisement
Asmaul Husna dan Artinya
1. Ar Rahman, artinya: Yang Maha Pengasih
2. Ar Rahiim, artinya: Yang Maha Penyayang
3. Al Malik, artinya: Yang Maha Merajai (bisa diartikan Raja dari semua Raja)
4. Al Quddus, artinya: Yang Maha Suci
5. As Salaam, artinya: Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6. Al Mu'min, artinya: Yang Maha Memberi Keamanan
7. Al Muhaimin, artinya: Yang Maha Mengatur
8. Al 'Aziiz, artinya: Yang Maha Perkasa
9. Al Jabbar, artinya: Yang Memiliki (Mutlak) Kegagahan
10. Al Mutakabbir, artinya: Yang Maha Megah, yang memiliki kebesaran
11. Al Khaliq, artinya: Yang Maha Pencipta
12. Al Baari', artinya: Yang Maha Melepaskan (membuat, membentuk, menyeimbangkan)
13. Al Mushawwir, artinya: Yang Maha Membentuk Rupa (makhluk-Nya)
14. Al Ghaffaar, artinya: Yang Maha Pengampun
15. Al Qahhaar, artinya: Yang Maha Menundukkan/Menaklukkan Segala Sesuatu
16. Al Wahhaab, artinya: Yang Maha Pemberi Karunia
17. Ar Razzaaq, artinya: Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al Fattaah, artinya: Yang Maha Pembuka Rahmat
19. Al 'Aliim, artinya: Yang Maha Mengetahui
20. Al Qaabidh, artinya: Yang Maha Menyempitkan
21. Al Baasith, artinya: Yang Maha Melapangkan
22. Al Khaafidh, artinya: Yang Maha Merendahkan
23. Ar Raafi', artinya: Yang Maha Meninggikan
24. Al Mu'izz, artinya: Yang Maha Memuliakan
25. Al Mudzil, artinya: Yang Maha Menghinakan
26. Al Samii', artinya: Yang Maha Mendengar
27. Arti Al-Bashir : Yang Maha Melihat
28. Al Hakam, artinya: Yang Maha Menetapkan
29. Al 'Adl, artinya: Yang Maha Adil
30. Al Lathiif, artinya: Yang Maha Lembut
31. Arti Al-Khabir : Yang Maha Mengenal
32. Al Haliim, artinya: Yang Maha Penyantun
33. Al 'Azhiim, artinya: Yang Maha Agung
34. Al Ghafuur, artinya: Yang Maha Memberi Pengampunan
35. As Syakuur, artinya: Yang Maha Pembalas Budi (menghargai)
36. Al 'Aliy, artinya: Yang Maha Tinggi
37. Al Kabiir, artinya: Yang Maha Besar
38. Al Hafizh, artinya: Yang Maha Memelihara
39. Al Muqiit, artinya: Yang Maha Pemberi Kecukupan
40. Al Hasiib, artinya: Yang Maha Membuat Perhitungan
41. Al Jaliil, artinya: Yang Maha Luhur
42. Al Kariim, artinya: Yang Maha Pemurah
43. Ar Raqiib, artinya: Yang Maha Mengawasi
44. Al Mujiib, artinya: Yang Maha Mengabulkan
45. Al Waasi', artinya: Yang Maha Luas
46. Al Hakim, artinya: Yang Maha Bijaksana
47. Al Waduud, artinya: Yang Maha Mengasihi
48. Al Majiid, artinya: Yang Maha Mulia
49. Al Baa'its, artinya: Yang Maha Membangkitkan
50. As Syahiid, artinya: Yang Maha Menyaksikan
51. Al Haqq, artinya: Yang Maha Benar
52. Al Wakiil, artinya: Yang Maha Memelihara
53. Al Qawiyyu, artinya: Yang Maha Kuat
54. Al Matiin, artinya: Yang Maha Kokoh
55. Al Waliyy, artinya: Yang Maha Melindungi
56. Al Hamiid, artinya: Yang Maha Terpuji
57. Al Muhshii, artinya: Yang Maha Mengalkulasi (menghitung segala sesuatu)
58. Al Mubdi', artinya: Yang Maha Memulai
59. Al Mu'iid, artinya: Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60. Al Muhyii, artinya: Yang Maha Menghidupkan
61. Al Mumiitu, artinya: Yang Maha Mematikan
62. Al Hayyu, artinya: Yang Maha Hidup
63. Al Qayyuum, artinya: Yang Maha Mandiri
64. Al Waajid, artinya: Yang Maha Penemu
65. Al Maajid, artinya: Yang Maha Mulia
66. Al Wahid, artinya: Yang Maha Tunggal
67. Al Ahad, artinya: Yang Maha Esa
68. As Samad, artinya: Yang Maha Dibutuhkan (tempat meminta)
69. Al Qaadir, artinya: Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70. Al Muqtadir, artinya: Yang Maha Berkuasa
71. Al Muqaddim, artinya: Yang Maha Mendahulukan
72. Al Mu'akkhir, artinya: Yang Maha Mengakhirkan
73. Al Awwal, artinya: Yang Maha Awal
74. Al Aakhir, artinya: Yang Maha Akhir
75. Az Zhaahir, artinya: Yang Maha Nyata
76. Al Baathin, artinya: Yang Maha Ghaib
77. Al Waali, artinya: Yang Maha Memerintah
78. Al Muta'aalii, artinya: Yang Maha Tinggi
79. Al Barru, artinya: Yang Maha Penderma (maha pemberi kebajikan)
80. At Tawwaab, artinya: Yang Maha Penerima Taubat
81. Al Muntaqim, artinya: Yang Maha Pemberi Balasan
82. Al Afuww, artinya: Yang Maha Pemaaf
83. Ar Ra'uuf, artinya: Yang Maha Pengasuh
84. Malikul Mulk, artinya: Yang Maha Penguasa Kerajaan (semesta)
85. Dzul Jalaali WalIkraam, artinya: Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al Muqsith, artinya: Yang Maha Pemberi Keadilan
87. Al Jamii', artinya: Yang Maha Mengumpulkan
88. Al Ghaniyy, artinya: Yang Maha Kaya
89. Al Mughnii, artinya: Yang Maha Pemberi Kekayaan
90. Al Maani, artinya: Yang Maha Mencegah
91. Ad Dhaar, artinya: Yang Maha Penimpa Kemudharatan
92. An Nafii', artinya: Yang Maha Memberi Manfaat
93. An Nuur, artinya: Yang Maha Bercahaya (menerangi, memberi cahaya)
94. Al Haadii, artinya: Yang Maha Pemberi Petunjuk
95. Al Badii', artinya: Yang Maha Pencipta Tiada Bandingannya
96. Al Baaqii, artinya: Yang Maha Kekal
97. Al Waarits, artinya: Yang Maha Pewaris
98. Ar Rasyiid, artinya: Yang Maha Pandai
99. As Shabuur, artinya: Yang Maha Sabar