Liputan6.com, Jakarta Kejadian aneh adalah peristiwa yang tidak biasa atau jarang terjadi, dan cenderung tidak dapat dijelaskan secara logis atau ilmiah. Tidak semua kejadian aneh harus bersifat supernatural atau gaib. Beberapa kejadian aneh dapat dijelaskan melalui ilmu pengetahuan atau sains.
Baca Juga
Advertisement
Melansir dari laman siakapkeli, sebuah pohon di Situs Romawi Kuno ditemukan tumbuh secara terbalik. Adapun pohon tumbuh terbalik ini, memiliki sistem perakaran yang tidak lazim, di mana akar pohon tumbuh ke atas dan batangnya tumbuh ke bawah.
Pohon tumbuh terbalik juga merupakan hal yang sangat jarang terjadi pada pohon di alam liar, namun terdapat beberapa jenis pohon yang memang memiliki kemampuan ini. Mengutip Oddity Central, ada sebuah pohon yang dikenal sebagai pohon ara yang tumbuh terbalik, dengan tumpuan akar yang kuat.
Hingga kini taman arkeologi ini menjadi salah satu daya tarik, yang menarik seluruh wisatawan dari seluruh dunia. Berikut ini potret pohon terbalik yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (19/2/2023).
Ditemukan di situs kuno Baiae
Situs kuno Baiae di dekat kota modern Bacoli di Italia, konon terkenal dengan pohon aneh dan langka. Di mana saat berada di sini, Anda akan melihat pohon ara tumbuh dari langit-langit lengkungan Romawi.
Uniknya lagi, tidak ada yang tahu persis bagaimana pohon itu bisa tumbuh di sana, atau sudah berapa lama tumbuh. Namun, meskipun lokasinya aneh, satu hal yang pasti bahwa pohon ara tumbuh kuat setiap tahun bahkan terkadang berbuah.
Pohon ara biasa atau nama ilmiahnya Ficus carica, adalah salah satu tumbuhan pertama yang pernah dibudidayakan oleh manusia, dengan fosil spesies tersebut telah ditemukan di Lembah Yordan sejak 9400 SM (SM).
Oleh karena itu, sangat tepat jika pohon terbalik tersebut terletak di kota Romawi kuno Baiae. Menurut laporan Oddity Central, pohon ara biasanya lebih cocok berada di tempat yang kering dan cerah.
Advertisement
Pohon yang tumbuh secara terbalik
Pohon yang tumbuh terbalik ini, memiliki akar yang kuat, dan kemampuannya untuk merangkak di atas sedikit air memungkinkan tanaman tersebut menopang dirinya sendiri di tempat yang tidak ramah.
Dulunya tempat ini menjadi peristirahatan yang ramai untuk kelas penguasa Romawi, akan tetapi Baiae sekarang menjadi taman arkeologi yang menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Dalam beberapa tahun terakhir, pohon ara yang terbalik ini menjadi salah satu atraksi terbesar di situs bersejarah tersebut. Hal ini adalah bukti bahwa alam selalu menemukan jalannya menuju kehidupan. Pohon ara terbalik hanyalah salah satu dari sekian banyak keanehan tanaman yang terlihat dalam 15 tahun terakhir.
Sebelumnya, ada jenis pohon palem unik di kepulauan Seychelles bernama Coco de Mar yaang menghasilkan biji terbesar di dunia. Coco-de-Mer adalah spesies pohon palem yang tingginya antara 25 dan 34 meter, dan menghasilkan biji raksasa berukuran panjang 12, keliling hampir tiga kaki dan berat hampir 20 kilogram (kg).