Sukses

Mengapa Manusia Memerlukan Kitab Allah SWT? Pahami Rukun Iman Ketiga

Mengapa manusia memerlukan kitab Allah SWT berkaitan dengan rukun iman.

Liputan6.com, Jakarta Mengapa manusia memerlukan kitab Allah SWT mungkin masih belum dipahami oleh sebagian muslim. Padahal, memercayai kitab Allah SWT adalah satu di antara 6 rukun iman dalam Islam. Hal ini tentunya sangat penting bagi muslim untuk dipahami.

Mengapa manusia memerlukan kitab Allah SWT berkaitan dengan rukun iman. Seperti yang diketahui, rukun iman yang ketiga bagi setiap muslim yaitu iman kepada kitab-kitab Allah SWT. Seorang muslim tidak hanya diwajibkan mengimani Al-Quran, tetapi juga kitab Allah lainnya.

Ada 4 kitab Allah SWT yang diturunkan kepada rasul-rasul, yaitu kitab Zabur, Taurat, Injil, dan Al-Quran. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Daud, Taurat kepada Nabi Musa, Injil kepada Nabi Isa, dan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW. Keempat kitab tersebut wajib diimani oleh setiap muslim.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (19/2/2023) tentang mengapa manusia memerlukan kitab Allah SWT.

2 dari 4 halaman

Mengapa Manusia Memerlukan Kitab Allah SWT?

Mengapa manusia memerlukan kitab Allah SWT wajib dipahami oleh seluruh umat Islam. Tidak hanya Al-Quran, seorang muslim juga wajib mengimani kitab lainnya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mengapa manusia memerlukan kitab Allah SWT adalah karena meyakini kitab Allah merupakan rukun iman. Mengimani kitab-kitab Allah SWT adalah rukun iman ketiga.

Selain itu, mengapa manusia memerlukan kitab Allah SWT tentunya juga sebagai pedoman bagi umat manusia untuk menjalani hidup. Seperti halnya pada zaman sekarang ini, kamu wajib meyakini Al-Quran dengan terus membacanya agar kelak Al-Quran yang akan memberi syafaat di hari kiamat. Jadi, mengapa manusia memerlukan kitab Allah SWT juga berkaitan dengan syafaat di hari kiamat nanti yang akan diterima.

3 dari 4 halaman

Memahami Rukun Iman

Mengapa manusia memerlukan kitab Allah SWT berkaitan degan rukun iman. Rukun Iman diamalkan dalam keyakinan dalam hati, perkataan dalam lisan, amalan dengan anggota badan, bertambah dengan melakukan ketaatan, dan berkurang dengan maksiat. Kata iman berasal dari aamana yang berarti memberikan rasa tenang; memercayai sesuatu.

Arti iman juga terkait dengan amina yang berarti merasa tenang; memercayai sesuatu. Iman adalah sikap batin, keyakinan, atau kepercayaan yang menghubungkan manusia dengan Allah SWT. Rukun Iman terdiri dari 6, yaitu:

1. Iman kepada Allah SWT

2. Iman kepada para Malaikat

3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT

4. Iman kepada Nabi dan Rasul

5. Iman kepada hari akhir (kiamat)

6. Iman kepada Qada dan Qadar

4 dari 4 halaman

Kitab-Kitab Allah SWT

Mengapa manusia memerlukan kitab Allah SWT perlu benar-benar kamu pahami. Makna dari Iman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah seorang muslim harus meyakini jika seluruh kitab yang diturunkan kepada Nabi datangnya dari Allah SWT, terutama Al-Quran. Sebagai umat Islam, kamu harus berpedoman pada kitab suci Al-Quran.

Ada 4 kitab yang diturunkan Allah pada umat-Nya lewat para Rasul. Ini meliputi Zabur (Nabi Daud AS), Taurat (Nabi Musa AS), Injil (Nabi Isa AS), dan Al Qur'an (Nabi Muhammad SAW). Sebagai Muslim, wajib mempercayai adanya kitab ini sebagai ajaran dari Allah SWT.

Kitab-Kitab Allah SWT

Keempat kitab Allah SWT yang disebutkan di atas juga disebutkan di dalam Al-Qur’an. Berikut kitab-kitab Allah SWT:

- Kitab Zabur

Nabi yang menerima kitab Zabur adalah Nabi Daud. Kitab Zabur menjadi pedoman bagi kaum Bani Israil yang isinya puji-pujian kepada Allah SWT atas segala nikmat ilahiyah. Kitab Zabur diturunkan Allah SWT kepada Nabi Daud pada abad 10 SM (sebelum masehi) di daerah Yerusalem. Bahasa yang digunakan dalam Zabur adalah Qibti.

Terkait kitab Zabur, Allah SWT berfirman dalam QS al-Isra ayat 55 yang artinya: 

“Dan Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang di langit dan di bumi. Dan sungguh, Kami telah memberikan kelebihan kepada sebagian nabi-nabi atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Dawud.”

- Kitab Taurat

Kitab Turat diturunkan kepada Nabi Musa di Bukit Sinai. Kitab yang berbahasa Ibrani ini menjadi pedoman sekaligus petunjuk bagi Bani Israil. Hal ini disebabkan pada saat itu Nabi Musa diutus oleh Allah SWT untuk berdakwah kepada bangsa Bani Israil. Keterangan terkait kitab Taurat dapat ditemui dalam QS al-Isra ayat 2, yang artinya:

“Dan Kami berikan kepada Musa, Kitab (Taurat) dan Kami jadikannya petunjuk bagi Bani Israil (dengan firman), ‘Janganlah kamu mengambil (pelindung) selain Aku’.”

- Kitab Injil

Kitab Allah SWT berikutnya adalah Injil. Kitab ini diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Isa di daerah Yerusalem sekitar permulaan abad 1 M. Pada awal diturunkan, kitab Injil menggunakan bahasa Suryani. Kitab Injil berisi tentang ajaran hidup dengan zuhud, menjauhi kerusakan dan ketamakan dunia. Kitab ini menjadi pedoman bagi kaum Bani Israil di masa Nabi Isa AS.

Kitab Injil yang diterima oleh Nabi Isa AS disebutkan dalam QS Maryam ayat 30, yang artinya:

“Dia (Isa) berkata, ‘Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi’.”

- Kitab Al-Quran

Kitab Allah SWT yang terakhir adalah kitab Al-Qur’an dengan bahasa yang digunakannya adalah Arab. Kitab ini diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur.  Al-Qur’an menjadi penyempurna dari kitab-kitab Allah SWT terdahulu. Al-Qur’an juga menjadi pedoman bagi seluruh umat manusia hingga akhir zaman.

Sebagai umat Islam kamu mesti membaca Al-Qur’an. Kemudian mengkaji sekaligus mengambil pelajarannya. Adapun isi ajaran yang terkandung dalam Al-Qur’an antara lain tentang aqidah, akhlak, ibadah, muamalah, hingga tarikh atau sejarah.