Bagaimana Cara Menjalani Kehidupan Dunia yang Baik Menurut Islam? Ini Penjelasannya

Sebelum mengenali bagaimana cara menjalani kehidupan dunia yang baik, kamu perlu memahami tujuan penciptaan manusia dalam Islam. Melansir Merdeka, menurut Achmadi (2005: 61-63), tujuan penciptaan manusia dalam agama Islam yaitu:

- Beribadah Kepada Allah SWT

Tujuan utama penciptaan manusia adalah agar manusia beribadah kepada Allah swt (QS Az-Zariyat: 56). Ibadah dalam Islam adalah tunduk dan patuh sepenuh hati kepada Allah. Makna ibadah sangat luas, meliputi segala amal perbuatan yang titik tolaknya ikhlas kepada Allah, tujuannya keridaan Allah, garis amalnya saleh.

Ibadah tidak akan mengurangi prestasi kerja seseorang hamba, tetapi justru akan memperoleh nilai tambah yang sangat bebas artinya, baik bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungannya, karena segala perbuatannya dilandasi dengan motivasi luhur yang terkait dan terikat dengan Allah SWT, Sang Pencipta.

- Menjadi Wakil Tuhan di Muka Bumi

Tujuan kedua yaitu manusia diciptakan sebagai wakil Tuhan di muka bumi (QS Al-Baqarah: 30, Yunus: 14 dan Al-An‟am: 165). Allah SWT merupakan Zat yang menguasai dan memelihara alam semesta (Rabbul „alamin), jadi sudah menjadi tugas utama manusia sebagai wakil Tuhan untuk menata alam sebaik-baiknya untuk kesejahteraan hidupnya.

- Tolong Menolong

Tujuan ketiga manusia diciptakan yaitu untuk membentuk masyarakat manusia yang saling kenal-mengenal, hormat menghormati, dan tolong menolong antara satu dengan yang lain (QS al-Hujurat: 13). Kalau tujuan penciptaan yang pertama dan kedua lebih difokuskan pada tanggung jawab individu, maka tujuan penciptaan yang ketiga ini menegaskan perlunya tanggung jawab bersama dalam menciptakan tatanan kehidupan dunia yang damai.

Bagaimana cara menjalani kehidupan dunia yang baik perlu kamu terapkan pada dirimu. Melansir uinjkt.ac.id, para ulama menilai bahwa kunci kebahagiaan adalah hati yang bersih (qalbun saliim). Ketika hati seorang muslim bersih (suci), jiwa akan terbebas dari segala hal yang menyusahkan, menyedihkan, dan membuatnya menderita. Pada titik ini, rasa marah, tegang, kesal, dengki, ria, bangga diri, dan sombong akan berkurang. Sementara emosi yang positif, seperti kasih sayang, kecintaan, dan kedamaian, akan tumbuh dan meningkat.

Menurut Imam Al-Ghazali hati yang bersih atau suci, merupakan sumber berbagai perilaku positif atau akhlak terpuji. Dari hati yang bersih, segala macam kebaikan terpancar. Inilah hati yang menerima dan memantulkan cahaya Ilahi; ilmu-Nya dan taufik-Nya. Inilah hati yang selalu mengajak pada kebenaran dan kebajikan, sekaligus menolak kebatilan dan kemungkaran. Inilah hati yang berbahagia. Jadi, kunci utama bagaimana cara menjalani kehidupan dunia yang baik yaitu dengan hati yang bersih.

Bagaimana cara menjalani kehidupan dunia yang baik tentunya sejalan dengan cara meraih bahagia di dunia dan akhirat. Berikut bagaimana cara menjalani kehidupan dunia yang baik dengan meraih bahagia di dunia dan akhirat:

Mencari Rezeki yang Halal

Mencari rezeki yang halal akan mengantarkan muslim pada keberkahan, dan keberkahan akan membawa pada kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Jadi, bagaimana cara menjalani kehidupan dunia yang baik salah satunya adalah dengan mencari rezeki yang halal. Rezeki halal yang dikonsumsi oleh tubuh akan membentuk darah, tulang, dan daging yang baik dan berkah, sehingga memproduksi energi dan emosi yang positif.

Bersikap Qanaah

Qanaah artinya menerima apa pun pemberian Allah SWT, baik terkait kondisi tubuh dan paras, maupun ketentuan Allah lainnya, seperti tentang umur, jodoh, rezeki, pasangan hidup, dan keturunan. Sikap qanaah akan membawa kamu pada rasa nyaman, puas, dan bahagia.

Bersikap Ikhlas

Ikhlas artinya tulus ketika berurusan dengan pihak lain. Nabi Muhammad SAW pernah menyebut seorang sahabat yang diprediksi sebagai ahli surga. Setelah diselidiki selama tiga hari tiga malam, sahabat itu ternyata minim amalan salat malam dan puasa sunah. Namun, ia memiliki hati yang sangat ikhlas. Sebelum tidur, ia selalu ikhlaskan apa saja perlakuan orang lain kepada dirinya, hingga ia tak pernah menyimpan dendam (kenangan pahit). Dari sini, keikhlasan membawa kebahagian di dunia dan di akhirat dan dapat menjadi jawaban dari bagaimana cara menjalani kehidupan dunia yang baik.

Menguatkan Takwa

Bagaimana cara menjalani kehidupan dunia yang baik selanjutnya yaitu dengan menguatkan takwa. Orang yang bertakwa akan diberi kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Bila menghadapi masalah pelik, Allah SWT pasti akan memberinya solusi. Bila kesulitan ekonomi, Allah SWT pasti akan memberi rezeki yang datang secara tidak terduga (QS Al-Thalaq: 2-3). Orang yang bertakwa juga pasti disediakan surga yang sangat luas (QS Ali Imran: 133).

Selalu Bersabar

Orang yang selalu bersabar akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Menurut Ali bin Abi Thalib, ketika bersabar menghadapi ujian (musibah), seorang muslim akan diberi 100 derajat kemuliaan. Ketika bersabar melaksanakan ketaatan, akan ditambah lagi 100 derajat. Ketika bersabar meninggalkan kemungkaran, akan ditambah lagi 100 derajat. Yang pasti, Allah SWT bersama menolong orang-orang yang bersabar (QS Al-Anfal: 46). Jadi, bagaimana cara menjalani kehidupan dunia yang baik yaitu dengan bersabar.

Selalu Bersyukur

Orang yang selalu bersyukur niscaya hidupnya akan berkah dan bahagia. Syukur, artinya berterima kasih kepada Allah SWT atas limpahan nikmat dan karunia-Nya. Bersyukur dapat dilakukan dengan meningkatkan ibadah wajib atau ibadah sunah, seperti bersedekah, menyantuni anak yatim, dan membantu fakir miskin. Bersyukur akan membawa hidup semakin berkah dan bahagia, baik di dunia maupun di akhirat.

Selain itu, orang yang selalu berzikir menjadi salah satu jawaban dari pertanyaan bagaimana cara menjalani kehidupan dunia yang baik. Orang yang selalu berzikir akan mencapai kedamaian batiniah dan kebahagiaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat. Seperti dinyatakan dalam QS Ar-Ra’d: 28, hanya dengan berzikir kepada Allah, hati akan mencapai ketenangan (kebahagiaan).