Sukses

Kapan Puasa Syaban 2023? Ini Jadwal, Tata Cara, dan Hikmahnya

Puasa Syaban bisa dilakukan pada awal bulan hingga pertengahan bulan Syaban, yaitu tanggal 1 hingga maksimal tanggal 15 bulan Syaban, kalender Islam.

Liputan6.com, Jakarta Bulan Syaban merupakan salah satu bulan yang istimewa bagi umat Islam. Jika sudah masuk bulan Syaban, makan tinggal satu bulan lagi kita akan masuk ke bulan Ramadhan. Namun bukan hanya itu yang menjadi keistimewaan bulan Syaban. 

Selain di bulan Ramadhan, hanya di bulan Syaban saja Rasulullah SAW berpuasa sebulan penuh. Dari Usamah bin Zaid, beliau berkata, “Katakanlah wahai Rasulullah, aku tidak pernah melihatmu berpuasa selama sebulan dari bulan-bulannya selain di bulan Sya’ban”. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Bulan Syaban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An Nasa'i. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Oleh karena itu, ketika masuk bulan Syaban, kita sebagai muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak puasa di bulan Syaban. Kita juga bebas memilih hari kapan mau puasa di bulan Syaban. Lalu kapan puasa Syaban 2023?

Sebelum membahas mengenai kapan Puasa Syaban 2023, berikut penjelasan mengenai tata cara puasa Syaban, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (23/2/2023).

2 dari 5 halaman

Apa itu puasa Syaban?

Puasa Syaban merupakan puasa yang biasa dilakukan Nabi Muhammad SAW menjelang bulan Ramadhan. Bahkan Nabi Muhammad SAW paling banyak melakukan puasa sunnah dibandingkan puasa sunnah di bulan lainnya.

 

Dari Aisyah radhiallahu anha:

“Terkadang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam puasa beberapa hari sampai kami katakan, ‘Beliau tidak pernah tidak puasa, dan terkadang beliau tidak puasa terus, hingga kami katakan: Beliau tidak melakukan puasa. Dan saya tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan, saya juga tidak melihat beliau berpuasa yang lebih sering ketika di bulan Syaban.”

(H.R Al Bukhari dan Muslim)

 

Secara sederhana, puasa Syaban adalah amalan ibadah sunnah yang dilakukan dengan cara berpuasa di bulan Syaban. Tidak ada ketentuan berapa hari atau di hari apa saja kita bisa melaksanakan puasa Syaban. Akan tetapi, secara umum, puasa Syaban bisa dilakukan pada awal bulan hingga pertengahan bulan Syaban, yaitu tanggal 1 hingga maksimal tanggal 15 bulan Syaban, kalender Islam.

Haram hukumnya berpuasa setelah tanggal 15 bulan Syaban. Hal itu berdasarkan hadist Nabi dalam riwayat Abu Hurairah, dimana Rasulullah bersabda: “Ketika Sya’ban sudah melewati separuh bulan, maka janganlah kalian berpuasa.”

Oleh karena itu penting untuk memperhatikan jatuhnya awal bulan Syaban dan batas waktu untuk melakukan puasa Syaban 2023. Hal yang tak kalah penting selain mengetahui kapan awal dan pertengahan bulan Syaban, penting juga untuk mengetahui tata cara puasa Syaban.

3 dari 5 halaman

Tata Cara Puasa Syaban

Tata cara puasa syaban sebenarnya mirip dengan puasa Ramadhan. Hal yang membedakan ibadah puasa Syaban dengan puasa ramadhan adalah niatnya. Oleh karena itu, hal pertama yang perlu untuk dilakukan ketika hendak melaksanakan ibadah puasa Syaban adalah niat. Niat adalah hal yang membedakan suatu perbuatan bernilai ibadah atau tidak. Niat pula yang membedakan suatu jenis ibadah dengan ibadah lainnya.

Adapun bacaan niat puasa Syaban adalah sebagai berikut:

  نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ لِلّٰهِ تَعَالَى  

Nawaitu shauma sya’bâna lilâhi ta’âlâ.    

Artinya, “Saya niat puasa Syaban karena Allah ta’âlâ.  

Selain niat di dalam hati juga disunnahkan mengucapkannya dengan lisan. Sebagaimana puasa sunnah lainnya, niat puasa Syaban dapat dilakukan sejak malam hari hingga siang sebelum masuk waktu zawal (saat matahari tergelincir ke barat), dengan syarat belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh.

Setelah berniat, yakni makan sahur. waktu yang diutamakan untuk melakukan makan sahur adalah waktu menjelang subuh sampai masuk waktu imsak. Setelah itu, melaksanakan ibadah puasa dengan menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, dan sebagainya.

Selain menahan diri dari hal yang membatalkan puasa, penting juga untuk menahan diri dari hal-hal yang merusak puasa, seperti marah, berkata kotor, menggunjing orang, dan segala perbuatan dosa.

Rasulullah saw bersabda:

“Banyak orang yang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali rasa lapar dan kehausan.” (HR an-Nasa’i dan Ibnu Majah dari riwayat hadits Abu Hurairah ra).

4 dari 5 halaman

Kapan puasa Syaban 2023?

Setelah memahami tata cara puasa syaban, tentu saja kita harus tahu kapan kita bisa melaksanakan ibadah puasa Syaban. Seperti yang dibahas sebelumnya, kita hanya diperkenankan melaksanakan puasa Syaban mulai dari awal bulan hingga pertengahan bulan. Dengan kata lain, kita hanya bisa melakukan puasa Syaban mulai dari tanggal 1 - 16 Syaban.

Di tahun 2023 masehi ini, tanggal satu Syaban telah jatuh pada tanggal 22 Februari 2023. Dengan kata lain, kita hanya bisa melakukan puasa Syaban hanya sampai 8 Maret 2023.

Adapun rincian jadwal puasa Syaban antara lain adalah sebagai berikut:

1 Syaban : Rabu 22 Februari 2023

2 Syaban : Kamis 23 Februari 2023

3 Syaban : Jumat 24 Februari 2023

4 Syaban : Sabtu 25 Februari 2023

5 Syaban : Minggu 26 Februari 2023

6 Syaban : Senin 27 Februari 2023

7 Syaban : Selasa 28 Februari 2023

8 Syaban : Rabu 1 Maret 2023

9 Syaban : Kamis 2 Maret 2023

10 Syaban : Jumat 3 Maret 2023

11 Syaban : Sabtu 4 Maret 2023

12 Syaban : Minggu 5 Maret 2023

13 Syaban : Senin 6 Maret 2023

14 Syaban : Selasa 7 Maret 2023

15 Syaban : Rabu 8 Maret 2023

5 dari 5 halaman

Hikmah Puasa Syaban

Tentu ajuran untuk melaksanakan puasa Syaban bukan tanpa alasan. Ada banyak hikmah dari puasa syaban, antara lain sebagai berikut;

1. Besarnya Pahala

Bulan Syaban adalah bulai di mana banyak manusia lalai. Sebab bulan Syaban berada di antara bulan Rajab dan Ramadhan, Ketika di bulan Rajab umat Islam menjaga diri mereka dari perbuatan yang Allah larang. Sedangkan ketika bulan Rajab berakhir dan masuk bulan Syaban, banyak orang menantikan bulan Ramadhan. Karena itu, bulan Syaban seringkali terlalaikan karena berada di antara dua bulan tersebut.

Beribadah di waktu banyak orang lalai tentu memiliki banyak keutamaan. Contoh lainnya adalah seperti melakukan sholat tahajud. Sholat tahajud memiliki keutamaan yang besar karena melakukan ibadah di sepertiga malam terakhir di saat orang-orang lelap tertidur .

2. Pemanasan Memasuki Ramadhan

Memperbanyak puasa di bulan Syaban tentu dapat membuat kita secara biologis sudah terbiasa dengan puasa. Lalu ketika masuk bulan Ramadhan di mana semua umat Islam diwajibkan berpuasa, tidak perlu lagi mengalami kesulitan untuk melewati hari-hari pertama Ramadhan, karena secara biologis, sistem metabolisme kita sudah terbiasa dengan puasa.