Sukses

21 Cara Menghilangkan Sakit Kepala yang Aman, Kenali Faktor Penyebabnya

Cara menghilangkan sakit kepala yang bisa Anda lakukan, adalah menjaga pola makan dan tidur yang sehat.

Liputan6.com, Jakarta Sakit kepala dapat terjadi pada berbagai tingkat keparahan, mulai dari sakit kepala ringan hingga sakit kepala yang sangat parah yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh sebab itu, ada beberapa cara menghilangkan sakit kepala yang mudah dan aman Anda lakukan tanpa efek samping, salah satunya kurangi stres dan minum air putih yang banyak.  

Sakit kepala dapat terjadi secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan-lahan, dan dapat mempengaruhi berbagai bagian kepala, seperti dahi, belakang kepala, leher, atau area di sekitar mata. Cara menghilangkan sakit kepala selain mengonsumsi obat-obatan, Anda juga perlu mengenali faktor penyebab seperti kelelahan, ketegangan otot, hingga perubahan hormon.

Cara menghilangkan sakit kepala biasanya tergantung pada penyebabnya, namun beberapa langkah umum yang dapat membantu mengatasi sakit kepala meliputi istirahat, pengaturan pola makan dan tidur, terapi fisik atau pijat, serta penggunaan obat-obatan analgesik atau anti-inflamasi yang diresepkan oleh dokter. 

Terkadang, sakit kepala juga dapat disebabkan oleh kondisi medis yang lebih serius seperti infeksi otak, tumor otak, atau masalah pembuluh darah di otak. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami sakit kepala yang parah atau berulang.

Beberapa cara menghilangkan sakit kepala lainnya, adalah menjaga pola makan dan tidur yang sehat, menghindari konsumsi makanan atau minuman tertentu yang dapat memicu sakit kepala, serta melakukan aktivitas fisik secara teratur. 

Berikut ini cara menghilangkan sakit kepala yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (24/2/2023). 

 

2 dari 4 halaman

Faktor Penyebab Sakit Kepala

Sebelum mengetahui cara menghilangkan sakit kepala secara mudah dan aman, maka penting bagi Anda memahami faktor penyebab yang memicu kepala menjadi sakit, diantaranya:

- Stres dan kecemasan

Stres dan kecemasan dapat memicu sakit kepala pada sebagian orang. Stres dapat memicu ketegangan otot yang dapat menyebabkan sakit kepala tegang. Selain itu, stres juga dapat memicu migrain pada beberapa orang.

- Ketegangan otot leher dan kepala

Ketegangan otot leher dan kepala, dapat menyebabkan sakit kepala tegang yang dapat dirasakan di sekitar kepala dan leher. Faktor penyebab ketegangan otot leher dan kepala antara lain postur tubuh yang buruk, cedera pada leher atau kepala, serta faktor emosional seperti stres dan kecemasan.

- Kurang tidur atau tidur berlebihan

Kurang tidur atau tidur berlebihan dapat memicu sakit kepala. Kurang tidur dapat menyebabkan ketegangan otot, dan peningkatan sensitivitas pada sakit kepala, sedangkan tidur berlebihan dapat menyebabkan sakit kepala yang lebih berat pada beberapa orang.

- Perubahan hormon

Perubahan hormon pada wanita dapat memicu sakit kepala, terutama pada masa menstruasi atau menopause. Selain itu, kontrasepsi hormonal juga dapat memicu sakit kepala pada sebagian wanita.

- Konsumsi obat-obatan 

Beberapa obat-obatan seperti nitrat, obat penenang, dan obat antihipertensi dapat memicu sakit kepala sebagai efek samping. Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu secara terus-menerus juga dapat memicu sakit kepala karena efek sampingnya.

- Paparan bau yang kuat

Beberapa bau yang kuat seperti asap rokok, parfum, dan bau kimia dapat memicu sakit kepala pada sebagian orang. Faktor ini terkait dengan sensitivitas individu terhadap bau dan zat kimia tertentu.

- Konsumsi makanan tertentu

Beberapa makanan dan minuman tertentu seperti cokelat, keju, kafein, dan alkohol dapat memicu sakit kepala pada sebagian orang. Faktor ini terkait dengan sensitivitas individu, terhadap makanan dan minuman tertentu.

- Gangguan saraf

Gangguan saraf seperti migrain, cluster headache, dan sakit kepala tension-type dapat menyebabkan sakit kepala kronis dan berat. Faktor ini terkait dengan gangguan pada sistem saraf yang dapat memicu sakit kepala.

- Trauma kepala

Trauma kepala seperti cedera atau benturan pada kepala, dapat menyebabkan sakit kepala akut atau kronis. Faktor ini terkait dengan kerusakan pada otak dan jaringan sekitarnya yang dapat memicu sakit kepala.

3 dari 4 halaman

Cara Menghilangkan Sakit Kepala

1. Minum air putih yang cukup

Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan sakit kepala. Oleh karena itu, cara menghilangkan sakit kepala adalah pastikan Anda minum cukup air putih setiap hari. Secara umum, disarankan untuk minum 8-10 gelas air setiap hari.

2. Lakukan teknik relaksasi

Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan otot, yang dapat menyebabkan sakit kepala. Cobalah untuk meluangkan waktu setiap hari untuk melakukan teknik relaksasi ini, agar terhindar dari sakit kepala. 

3. Lakukan latihan fisik yang lembut

Cara menghilangkan sakit kepala selanjutnya, yaitu latihan fisik yang lembut seperti berjalan-jalan atau berenang, yang bisa meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi stres, serta membantu menghilangkan sakit pada kepala.

4. Pijat kepala

Pijatan lembut pada kepala dan leher, dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah, yang dapat membantu menghilangkan sakit kepala.

5. Mengompres kepala

Cara menghilangkan sakit kepala berikutnya secara mudah, adalah mengompres kepala dengan air dingin atau handuk hangat, yang bisa mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah. Dengan melakukan metode ini, maka dapat membantu Anda menghilangkan sakit kepala.

6. Hindari makanan atau minuman yang memicu sakit kepala

Beberapa jenis makanan atau minuman tertentu dapat memicu sakit kepala, seperti kafein, alkohol, makanan pedas atau berlemak, serta makanan yang mengandung monosodium glutamat (MSG). Cobalah untuk menghindari atau membatasi konsumsi makanan dan minuman ini.

7. Jangan menunda makan

Cara menghilangkan sakit kepala selanjutnya yang perlu Anda ketahui, yaitu jangan menunda makan atau melewatkan makanan, yang bisa menyebabkan penurunan kadar gula darah dan memicu sakit kepala. Pastikan Anda makan dengan teratur dan menghindari melewatkan waktu makan.

8. Periksa kesehatan gigi dan mata

Beberapa masalah kesehatan gigi atau mata, seperti gigi berlubang atau mata minus, dapat memicu sakit kepala. Pastikan Anda menjaga kesehatan gigi dan mata dengan memeriksakan ke dokter secara teratur.

9. Periksa kesehatan psikologis

Beberapa masalah psikologis seperti depresi, kecemasan, atau gangguan tidur dapat menyebabkan sakit kepala. Jika Anda merasa sakit kepala Anda terus berlanjut atau sangat parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk memeriksakan kesehatan psikologis Anda. 

10. Konsumsi obat pereda sakit kepala

Jika sakit kepala Anda masih berlanjut meskipun telah mencoba cara-cara di atas, Anda dapat mengonsumsi obat pereda sakit kepala seperti parasetamol, aspirin, atau ibuprofen. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker untuk mengetahui dosis yang tepat dan efek samping yang mungkin terjadi.

4 dari 4 halaman

Cara Menghilangkan Sakit Kepala

11. Kurangi paparan bau yang kuat

Cara menghilangkan sakit kepala berikutnya yang bisa Anda lakukan, adalah hindari dan kurangi paparan bau yang menyengat. Beberapa bau yang kuat seperti cat, parfum, atau asap rokok dapat memicu sakit kepala pada sebagian orang. Cobalah untuk menghindari atau mengurangi paparan bau yang kuat ini.

12. Kurangi paparan layar

Menggunakan komputer atau gadget dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan ketegangan pada mata dan otot leher, yang dapat memicu sakit kepala. Cobalah untuk mengurangi waktu penggunaan gadget atau menggunakan filter layar khusus untuk mengurangi paparan sinar biru.

13. Tidur yang cukup

Kurangnya tidur atau tidur berlebihan dapat memicu sakit kepala. Cobalah untuk menjaga pola tidur yang teratur dan cukup, yaitu sekitar 7-8 jam per malam.

14. Olahraga secara teratur

Cara menghilangkan sakit kepala selanjutnya adalah, olahraga secara teratur yang tentu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi stres. Dengan olahraga juga bisa menghilangkan sakit kepala, maka cobalah untuk melakukan olahraga secara teratur, misalnya 30 menit setiap hari.

15. Kurangi stres

Stres dapat memicu sakit kepala pada sebagian orang. Cobalah untuk mengurangi stres dengan melakukan teknik relaksasi, olahraga, atau melakukan aktivitas yang menyenangkan.

16. Menggunakan bantal yang tepat

Bantal yang tidak sesuai, dapat menyebabkan sakit kepala atau memperburuk sakit kepala yang sudah ada. Oleh karena itu, cobalah untuk menggunakan bantal yang sesuai dengan postur tubuh dan preferensi tidur Anda.

17. Menerapkan teknik akupresur

Akupresur adalah teknik tekanan pada titik-titik tertentu di tubuh, yang dapat membantu mengurangi sakit kepala. Beberapa titik akupresur yang dapat ditekan untuk mengurangi sakit kepala adalah titik di antara alis, titik di atas alis, dan titik di belakang leher.

18. Melakukan konsultasi

Cara menghilangkan sakit kepala jika sering terjadi atau sangat parah, adalah dengan konsultas kepada dokter atau terapis, untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dokter atau terapis dapat membantu menentukan penyebab sakit kepala dan memberikan pengobatan atau terapi yang sesuai.

19. Jahe

Cara menghilangkan sakit kepala selanjutnya, dengan jahe yang memiliki sifat anti-inflamasi secara berkhasiat meredakan nyeri pada kepala. Penelitian juga menunjukkan, bahwa jahe dapat membantu meredakan migrain dan sakit kepala tegang. Untuk mengonsumsinya, Anda bisa memasak potongan jahe segar dalam air dan minum air rebusannya. Anda juga bisa mengunyah potongan jahe segar.

20. Minyak peppermint

Cara menghilangkan sakit kepala selanjutnya menggunakan minyak peppermint, karena memiliki efek menenangkan pada otot dan dapat membantu meredakan sakit kepala. Kandungan menthol pada minyak peppermint, memberikan efek pendinginan dan dapat mengurangi ketegangan pada otot kepala. Anda bisa mencampurkan beberapa tetes minyak peppermint dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa atau minyak zaitun, lalu oleskan pada pelipis, dahi, dan belakang leher secara perlahan-lahan.

21. Teh herbal

Beberapa jenis teh herbal, seperti teh chamomile dan teh lavender, dapat membantu meredakan sakit kepala. Teh chamomile mengandung senyawa apigenin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu meredakan sakit kepala.Â