Sukses

Tadarus Adalah Mempelajari Al-Qur’an, Pahami dari Definisi dan Tata Caranya

Tadarus adalah pengajian Al-Qur’an secara bergiliran atau mengaji Al-Qur’an.

Liputan6.com, Jakarta Tadarus adalah istilah yang sering dikaitkan dengan kitab suci Al-Qur’an. Al-Qur’an adalah kitab suci yang paling banyak dibaca oleh umat manusia sepanjang zaman. al-Qur’an merupakan pedoman dan tuntunan hidup bagi umat Muslim.

Secara umum, tadarus adalah sebuah kegiatan membaca, mempelajari, memahami dan mengkaji secara bersama-sama. Dengan rutin tadarus Al-Qur’an, maka anda akan mendapatkan safaat dan ketenangan dalam hidup.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, tadarus adalah pengajian Al-Qur’an secara bergiliran atau mengaji Al-Qur’an. Sedangkan secara sempit, arti tadarus adalah mempelajari bersama-sama.

Untuk lebih paham, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai definisi tadarus dan tata caranya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/3/2023).

2 dari 4 halaman

Definisi Tadarus

Tadarus berasal dari asal kata “darasa yadrusu”, yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran. Lalu ketambahan huruf ta’ di depannya sehingga menjadi tadarasa yatadarasu, maka maknanya bertambah menjadi saling belajar, atau mempelajari secara lebih mendalam.

Pengertian tadarus di atas erat kaitannya dengan kegiatan membaca. Menurut Ahmad Syarifuddin dalam bukunya yang berjudul Mendidik Anak Membaca, Menulis Dan Mencintai Al-Qur’an bahwa “yang dimaksud tadarus adalah kegiatan qiraah sebagian orang atas sebagian yang lain sambil membetulkan lafal-lafalnya dan mengungkap maknamaknanya”.

Tadarus menurut bahasa berarti belajar. Istilah ini diartikan dan digunakan dengan pengertian khusus, yaitu membaca Al-Quran semata-mata untuk ibadah kepada Allah dan memperoleh pemahaman terhadap ajaran Al-Quran. Selain itu tadarus juga berarti membaca, mempelajari dan mengaktualisasikan kandungan isi Al-Quran. Hal itu merupakan ibadah yang sangat mulia di sisi Allah SWT.

Jika diambil garis besarnya, tadarus adalah membaca dan mempelajari ayat-ayat Al-Quran yang dilakukan bersama-sama secara bergantian. Maksudnya ada salah seorang yang membaca sedangkan yang lain menyimak begitu seterusnya secara bergantian. Dengan cara ini akan terjaga kebenaran dan ketartilan dalam membaca ayat-ayat Al-Qur’an.

3 dari 4 halaman

Asal Usul Kata Tadarus

Terdapat suatu ayat dalam Al-Quran yang secara khusus diturunkan kepada nabi Muhammad Saw. sebagai perintah agar beliau dan umatnya membaca Al Quran. Hal inilah kiranya dapat dijadikan sebagai dasar tadarus Al-Quran. Sebagaimana firman Allah Swt yang artinya:

“Dan Aku diperintahkan supaya Aku termasuk orang-orang yang berserah diri. Dan supaya Aku membacakan Al-Qur’an (kepada manusia).” (QS. an- Naml: 91-92)

Selain dalil tersebut, hal ini juga sesuai hadis Rasulullah Saw: “Telah menceritakan kepadaku Hasan Bin Ali al-Hulwaniy, telah menceritakan kepada kami Abu Taubah (Rabi’ Bin Nafi’), telah menceritakan kepada kami Mu’awiyah (Ibnu Salam) Dari Zaid bahwasanya ia mendengar Abu Salam berkata: telah menceritakan kepadaku Abu Umamah al-Bahiliy, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda: Bacalah Al-Quran karena pada hari qiyamah nanti ia akan datang memberikan syafaat (penolong) kepada ahli-ahlinya.” (HR. Muslim)

4 dari 4 halaman

Tata Cara Tadarus Al-Qur’an

Adapun tata cara tadarus Al-Qur’an adalah sebagai berikut ini:

1. Berwudhu

Tata cara tadarus Al-Qur’an dalam Islam pertama adalah menyucikan diri dengan wudhu seperti saat akan melaksanakan ibadah salat. Hal ini dijelaskan dalam surat Al Waqiah ayat 77-79, yang berbunyi:

"Dan (ini) sesungguhnya Al-Qur’an yang sangat mulia, dalam Kitab yang terpelihara (Lauh Mahfuzh), tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan." (QS. Al-Waqiah ayat 77-79)

2. Memohon perlindungan dengan doa

Tata cara tadarus Al-Qur’an yang berikutnya adalah memohon perlindungan dari setan dengan membaca doa. Anda dapat memulai tadarus Al-Qur’an dengan membaca Taawuz.

3. Membaca perlahan

Tata cara tadarus Alquran lainnya adalah membacanya secara perlahan atau tidak terburu-buru. Hal ini tertuang dalam surat al-Muzzammil ayat 4 yang berbunyi,

"atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan." (QS. surat Al-Muzzammil ayat 4)

4. Tidak mengeraskan suara

Tata cara tadarus Al-Qur’an berikutnya adalah tidak mengeras suara, yang tujuannya sebagai bentuk ibadah mengingat Sang Illahi. Sebagaimana yang difirman oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al Araf ayat 205 yang berbunyi,

"Dan ingatlah Tuhanmu dalam hatimu dengan rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah." (QS. surat Al-Araf ayat 205)

5. Memahami maknanya

Tata cara tadarus Al-Qur’an selanjutnya adalah mau memahami maknanya dan bisa menjalankan segala perintah yang diberikan Allah SWT dalam Al-Qur’an. Sebagaimana yang tertuang dalam surat Al-Ahzab ayat 2 yang berbunyi,

"Dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.." (QS. surat Al-Ahzab ayat 2)

6. Mampu mengambil ilmunya

Selanjutnya, tata cara tadarus Al-Qur’an adalah mampu mengambil ilmunya. Hal ini ditegaskan Allah SWT Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 52 yang berbunyi,

"Dan (Alquran) ini adalah penjelasan (yang sempurna) bagi manusia, agar mereka diberi peringatan dengannya, agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan agar orang yang berakal mengambil pelajaran." (QS. surat Ibrahim ayat 52)

7. Perhatikan dengan benar

Tata cara tadarus Al-Qur’an terakhir yaitu, mampu memperhatikannya dengan benar, terutama ketika mendengar ayat Al-Qur’an tengah dibacakan. Hal ini ditegaskan dalam surat Al-Araf ayat 204 yang berbunyi,

"Dan apabila dibacakan Alquran, maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat." (QS. surat Al-Araf ayat 204)