Sukses

7 Golongan Pengikut Dajjal yang Muncul di Hari Kiamat, Ada yang Fasih Baca Al-Qur'an

Menjelang hari kiamat Dajjal akan muncul dan mengaku sebagai Tuhan dan berusaha memengaruhi orang untuk mengikuti keinginannya.

Liputan6.com, Jakarta Kiamat adalah suatu peristiwa yang pasti terjadi. Meski sampai saat ini tidak ada yang tahu kapan waktu pasti mengenai kapan terjadinya kiamat, namun telah banyak disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits mengenai tanda-tanda hari kiamat.

Oleh karena itulah, kita sebagai muslim wajib mengimani datangnya hari kiamat. Tidak sempurna iman seseorang jika tidak mengimani hari kiamat. Ada banyak tanda-tanda kiamat yang telah disebutkan dalam Al-Qur'an dan hadits. Dari sejumlah tanda-tanda tersebut yang paling diantisipasi adalah munculnya sosok Dajjal.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Dajjal akan mempunyai kekuasaan atas langit dan bumi, dan akan menawarkan surga dan neraka kepada orang-orang."

Menjelang hari kiamat Dajjal akan muncul dan mengaku sebagai Tuhan dan berusaha mempengaruhi orang untuk mengikuti keinginannya. Akan ada banyak orang yang tertipu oleh Dajjal dan menjadi pengikutnya. Disebutkan ada tujuh golongan orang yang menjadi pengikut Dajjal.

Namun sebelum membahas tujuh golongan pengikut Dajjal, penting bagi kita untuk memahami siapa sebenarnya sosok Dajjal seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (27/2/2023).

2 dari 6 halaman

Siapakah sosok Dajjal?

Dajjal adalah sosok yang akan menjadi fitnah terbesar di hari kiamat. Dia akan datang menjelang hari kiamat dengan mengaku sebagai Tuhan.

Sebelum Dajjal muncul, akan terjadi kemarau panjang yang menyengsarakan semua makhluk hidup. Ketika Dajjal datang, dia akan menurunkan hujan, membuat bumi menjadi subur. Tidak hanya itu, Dajjal juga menghidupi orang yang sudah mati.

Banyak orang akan terpukau oleh setiap kemampuan yang ditunjukkan oleh Dajjal. Orang-orang tersebut bahkan akan menjadi pengikutnya dan menganggap Dajjal sebagai Tuhan. Namun hanya orang yang beriman dan shaleh yang tidak akan terjebak dalam tipu daya Dajjal.

Orang-orang yang menjadi pengikut Dajjal pada masa itu akan mendapatkan kenikmatan layaknya surga. Sebaliknya, orang-orang yang menentang Dajjal akan disiksa bahkan dibunuh. Namun kenikmatan atau surga yang diperoleh para pengikut Dajjal sebenarnya adalah neraka bagi Allah dan orang-orang yang beriman. Sebaliknya, siksaan pedih atau neraka bagi Dajjal, sebenarnya adalah surga bagi orang-orang beriman.

Dajjal dapat dikenali dari ciri-cirinya yang tampak secara fisik. Sosok dajjal yang digambarkan hadis Rasulullah ini sangat berbeda dengan manusia pada umumnya.

“… Kemudian aku menoleh, tak tahunya ada seseorang yang berbadan besar, warnanya kemerah-merahan, rambutnya keriting, matanya buta sebelah kanan, seolah-olah matanya anggur yang menjorok. Mereka menjelaskan, 'Sedang ini adalah dajjal, manusia yang paling mirip dengannya adalah Ibnu Qaththan, laki-laki dari bani Khuza'ah.'" (HR. Bukhari)

Ini ciri-ciri dajjal seperti digambarkan hadis Rasulullah menurut riwayat Bukhari:

1. Dajjal memiliki perawakan yang besar.

2. Dajjal secara fisik memiliki rambut yang keriting.

3. Dajjal memiliki mata yang buta sebelah, pada riwayat ini mata dajjal yang buta berada di sebelah kanan.

4. Dajjal matanya seperti anggur yang bengkak atau membusuk.

Sosok seperti itulah yang nantinya akan memiliki banyak pengikut dari tujuh golongan, termasuk salah satunya adalah golongan yang fasih membaca Al-Qur'an. Dalam kitab “al-Mausū’ah fī al-Fitan wa al-Malāhim wa Asyrāti as-Sā’ah”, seperti dikutip dari laman STID Al-Hikmah, berikut adalah tujuh golongan pengikut Dajjal.

3 dari 6 halaman

Orang Yahudi

Golongan pertama yang akan menjadi pengikut Dajjal menjelang hari kiamat adalah orang-orang Yahudi. Hal ini didasarkan para hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, " Dajjal akan diikuti oleh tujuh puluh ribu orang Yahudi dari Ashbahan (sekarang masuk wilayah Iran) yang memakai baju tebal berjahit." (HR. Muslim).

Hadits tersebut menunjukkan betapa besarnya jumlah pengikut Dajjal. Jika di Ashbahan saja Dajjal memiliki 70.000, maka ada kemungkinan bahwa pengikut Dajjal lebih dari itu, karena masih ada kemungkinan ada pengikut di wilayah lain.

Sementara itu, penyebutan orang Yahudi bisa dilihat dari  kejadian-kejadian di dunia sekarang ini hingga akhir zaman. Seperti diketahui, orang Yahudi adalah kaum yang dikenal gemar membunuh para nabi untuk menguji kenabiannya. Kerusakan-kerusakan yang banyak didalangi orang-orang Yahudi sepanjang zaman kelak akan bertemu dengan muara kerusakan yang dibawa Dajjal.

4 dari 6 halaman

Kelompok Khawarij

Golongan yang kedua adalah kelompok khawarij. Menariknya, golongan kedua ini merupakan kelompok yang di dalamnya banyak orang yang fasih membaca Al-Qur'an. Menurut riwayat Ibnu Majah, Nabi bersabda bahwa akan tumbuh pemuda yang fasih baca al-Qur`an tapi hanya sampai kerongkongan.

Kelompok Khawarij sebenarnya adalah orang Islam juga, hanya saja mereka adalah orang Islam yang tidak tidak mengetahui dengan baik ajaran-ajaran Islam yang benar, memahami Islam dari lahiriahnya saja, gampang mengkafirkan orang tanpa dasar ilmu dan lain sebagainya.

Pelaku Bid'ah

Golongan ketiga yang akan menjadi pengikut Dajjal di hari kiamat adalah para pelaku bid'ah. Hudzaifah Radhiyallahu ‘anhu pernah mendengar sabda Nabi bahwa setiap umat ada Majusinya, sementara Majusi umat ini adalah mereka yang tidak percaya takdir. Kalau berjumpa dengan orang semacam ini, Nabi Shallallahu ‘alaihim melarang untuk menghadiri jenazahnya dan dilarang membesuk mereka di kala sakit karena mereka adalah pengikut Dajjal (HR. Abu Dawud).

Hadits tersebut menunjukkan secara tersirat bahwa pelaku bid'ah baik secara akidah maupun ibadah dan pelaku kesesatan akan menjadi pengikut Dajjal.

5 dari 6 halaman

Wanita

Golongan keempat yang akan menjadi pengikut Dajjal di hari kiamat adalah para wanita. Para wanita adalah kaum yang rentan terhadap fitnah Dajjal, berdasar hadits riwayat Ahmad. bahkan, nantinya ada orang yang sampai mengikat istri, ibu, putri dan saudara perempuannya agar tidak keluar rumah. Hal itu dia lakukan agar mereka tidak termakan fitnah Dajjal.

Hadits riwayat Ahmad yang menyebutkan bahwa kaum wanita adalah kelompok yang rentan terhadap fitnah Dajjal, tidak bermaksud untuk merendahkan mereka. Ini karena banyak di kalangan wanita yang mengikuti Dajjal karena gampang tergoda dengan syahwat dunia, dan tidak begitu mengedepankan akalnya sebagaimana laki-laki. Apalagi tipu daya Dajjal tampak sangat nyata. Dajjal dapat mengubah api menjadi air, begitu pula sebaliknya.

Setan

Golongan berikutnya yang menjadi pengikut Dajjal di hari kiamat tentu saja setan. Dalam hadits riwayat Amru bin Ash Radhiyallahu ‘anhu, disebutkan sabda Nabi bahwa di laut ada setan-setan yang dipenjara oleh Nabi Sulaiman Radhiyallahu ‘anhu yang kelak akan keluar membacakan sesuatu kepada manusia.., (HR. Muslim)

Berdasarkan hadits tersebut, diperkirakan bahwa setan-setan ini akan keluar menjelang atau ketika Dajjal muncul. Dalam sebagian riwayat disebutkan bahwa kelak setan-setan akan berjalan di bagian depan Dajjal yang menyebarkan fitnahnya di berbagai negeri dan kota yang dimasuki Dajjal.

6 dari 6 halaman

Tukang Sihir

Golongan keenam yang akan menjadi pengikut Dajjal di hari kiamat adalah kelompok tukang sihir, dukun, dan semacamnya. Di sebagian riwayat ada yang menunjukkan bahwa tukang sihir (dukun dan semacamnya) kelak menjadi pengikut Dajjal. Mereka berjalan di depan Dajjal dengan kebohongan dan kedustaan yang dibuat-buat untuk menyebarkan fitnah Dajjal.

Pengikut Hawa Nafsu

Golongan ketujuh yang akan menjadi pengikut Dajjal kelak di hari kiamat adalah mereka yang gemar mengikuti hawa nafsunya. Golongan ini sebenarnya menyadari bahwa Dajjal sebenarnya merupakan sosok yang penuh tipu daya, akan tetapi mereka tidak mampu bersabar dalam menghadapi fitnahnya. Akibatnya mereka terhasut dan menjadi pengikut Dajjal.

Terlebih lagi, Dajjal muncul setelah kemarau panjang yang membuat bahan makanan menjadi sulit ditemukan. Sehingga sebagian orang akan mengikuti Dajjal demi memenuhi kebutuhan mereka.

Abu Nu'aim meriwayatkan dari Ubaid bin Umar al-Laitsi bahwa ketika Dajjal keluar, salah satu yang mengikutinya adalah orang-orang yang mengetahui bahwa Dajjal adalah kafir tapi mereka tetap ikut karena ingin memakan makanannya serta kebutuhan lainnya. Ketika murka Allah turun, maka mereka juga terkena imbasnya.