Liputan6.com, Jakarta Kacang tanah adalah salah satu jenis tanaman yang mudah tumbuh, dan sangat bermanfaat bagi kesehatan. Selain dapat dikonsumsi langsung, kacang tanah juga bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan. Oleh karena itu, dengan mengetahui cara menanam kacang tanah sendiri, Anda bisa memastikan bahwa kacang yang dikonsumsi bebas dari bahan kimia berbahaya, dan sehat untuk dikonsumsi.
Baca Juga
Advertisement
Cara menanam kacang tanah juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Kacang tanah adalah jenis tumbuhan yang biasanya siap dipanen, setelah sekitar 90 hingga 120 hari setelah penanaman. Tanda-tanda kacang tanah yang siap dipanen adalah daun mulai menguning, dan kacang tanah di dalam tanah mulai matang.
Cara menanam kacang tanah membutuhkan persiapan lahan yang tepat, biji kacang tanah yang baik, dan perawatan yang teratur. Kacang tanah memiliki peran penting dalam agrikultur sebagai tanaman pengikat nitrogen, yang dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi penggunaan pupuk nitrogen sintetis, di mana bisa berdampak negatif pada lingkungan. Selain itu, kacang tanah juga dapat membantu mengontrol erosi tanah karena sistem perakarannya yang kuat dan tahan terhadap tekanan air.
Secara keseluruhan, kacang tanah adalah tanaman yang sangat penting dan bermanfaat bagi manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, menanam kacang tanah tidak hanya memberikan manfaat untuk kesehatan dan perekonomian, tetapi juga untuk kelestarian lingkungan. Berikut ini cara menanam kacang tanah yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (27/2/2023).
Syarat Menanam Kacang Tanah
Sebelum mengetahui cara menanam kacang tanah, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi agar tanaman kacang tanah bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil yang memuaskan. Berikut adalah syarat-syarat penting yang perlu diperhatikan sebelum menanam kacang tanah:
1. Iklim
Kacang tanah tumbuh dengan baik di daerah tropis dengan iklim yang hangat dan lembab. Tanaman ini memerlukan suhu yang cukup tinggi, antara 25 hingga 30 derajat Celsius, untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Selain itu, kelembaban yang cukup juga sangat penting untuk pertumbuhan kacang tanah.
Jika kelembaban terlalu rendah, tanaman kacang tanah akan kekurangan air dan tidak tumbuh dengan optimal. Namun, jika kelembaban terlalu tinggi, tanaman kacang tanah dapat terserang penyakit jamur dan busuk akar. Oleh karena itu, sebaiknya menanam kacang tanah pada musim hujan atau pada musim yang kelembabannya cukup tinggi.
2. Media Tanam
Kacang tanah membutuhkan media tanam yang gembur, kaya akan nutrisi, dan mudah untuk diakar. Tanah yang ideal untuk menanam kacang tanah adalah tanah yang berpasir atau berlumpur. Tanah yang berpasir memiliki pori-pori yang besar sehingga memudahkan akar kacang tanah untuk berkembang, sementara tanah yang berlumpur dapat menyediakan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhan kacang tanah.
Namun, sebaiknya hindari menanam kacang tanah pada tanah yang terlalu berat atau terlalu liat karena dapat menghambat pertumbuhan akar kacang tanah. Sebelum menanam, tanah sebaiknya diolah terlebih dahulu dengan bahan organik seperti pupuk kandang atau kompos untuk menyediakan nutrisi yang cukup bagi tanaman.
3. Pencahayaan
Kacang tanah memerlukan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Sebaiknya tanaman kacang tanah ditanam di tempat yang terkena sinar matahari langsung, setidaknya 6 jam per hari. Namun, jika cuaca terlalu panas dan terik, sebaiknya sedikit memberi naungan pada tanaman agar tidak terlalu terpapar sinar matahari langsung.
4. Ketinggian Tempat
Kacang tanah dapat tumbuh pada berbagai ketinggian tempat, namun sebaiknya ditanam pada ketinggian kurang dari 1000 meter di atas permukaan laut. Tanaman kacang tanah tidak cocok ditanam pada daerah dataran tinggi yang suhunya terlalu dingin atau daerah pantai yang terlalu lembap. Sebaiknya menanam kacang tanah pada dataran rendah atau dataran sedang.
Â
Advertisement
Syarat Menanam Kacang Tanah
5. Biji Kacang Tanah
Biji kacang tanah yang baik dan sehat, akan menghasilkan tanaman yang kuat dan menghasilkan buah yang banyak. Pilihlah biji kacang tanah yang masih segar dan berkualitas baik. Sebaiknya hindari biji kacang tanah yang sudah kering, agar tidak menghambat proses pertumbuhan.Â
6. Pemupukan
Pemupukan sangat penting untuk pertumbuhan dan produksi kacang tanah yang baik. Sebaiknya memberi pupuk pada tanah, sebelum menanam kacang tanah terutama pupuk yang mengandung nitrogen dan kalium. Selama pertumbuhan, dapat diberikan pupuk tambahan secara berkala untuk menyediakan nutrisi yang cukup bagi tanaman.
Namun, jangan memberikan pupuk yang terlalu berlebihan karena dapat merusak keseimbangan nutrisi pada tanah dan menyebabkan masalah kesehatan pada tanaman.
7. Pengairan
Pengairan yang cukup dan teratur, sangat penting untuk pertumbuhan kacang tanah. Kacang tanah membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan dan produksi yang optimal. Sebaiknya menyiram tanaman kacang tanah setiap 2-3 hari, atau jika tanah terlihat kering. Namun, hindari memberikan terlalu banyak air karena dapat menyebabkan kerusakan pada akar kacang tanah. Selain itu, sebaiknya hindari juga penyiraman pada malam hari karena dapat memicu perkembangan jamur dan penyakit.
8. Pengendalian Hama dan Penyakit
Seperti tanaman lainnya, kacang tanah rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Beberapa hama yang sering menyerang kacang tanah antara lain kutu daun, ulat grayak, dan penggerek batang. Sedangkan penyakit yang sering menyerang kacang tanah adalah busuk akar, layu, dan karat daun.
Untuk mencegah serangan hama dan penyakit, sebaiknya melakukan pengendalian secara teratur dengan cara menghilangkan bagian tanaman yang terinfeksi atau menggunakan pestisida organik. Selain itu, sebaiknya juga melakukan rotasi tanaman setiap tahun untuk menghindari penyebaran hama dan penyakit pada tanah.
Cara Menanam Kacang Tanah
1. Persiapan Lahan
Sebelum menanam kacang tanah, pastikan untuk menyiapkan lahan yang cocok. Kacang tanah biasanya tumbuh dengan baik di tanah yang berpasir dan gembur. Tanah yang tidak gembur dan berat dapat menyebabkan kacang tanah tumbuh dengan buruk atau tidak sama sekali. Jika tanah yang tersedia tidak sesuai, Anda dapat menambahkan pasir dan kompos ke tanah Anda untuk membuatnya lebih cocok untuk menanam kacang tanah.
Sebelum menanam, pastikan bahwa tanah sudah diolah dengan baik. Gali tanah dengan cangkul dan cek apakah ada bebatuan atau benda keras lainnya yang perlu diangkat. Hal ini akan memudahkan kacang tanah untuk menembus tanah dan tumbuh dengan baik. Selain itu, pastikan juga bahwa pH tanah Anda sesuai dengan kebutuhan kacang tanah. Kacang tanah tumbuh dengan baik pada pH tanah sekitar 6,0 hingga 6,5.
2. Penanaman
Setelah lahan siap, saatnya menanam kacang tanah. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Ambil biji kacang tanah yang sudah dicuci dan keringkan. Biji kacang tanah dapat dibeli dari toko pertanian atau peternakan terdekat.
- Cara menanam kacang tanah berikutnya, buat lubang di tanah dengan kedalaman sekitar 2,5 cm dan jarak antar lubang sekitar 20-25 cm. Lubang yang terlalu dalam atau terlalu dekat, dapat menghambat pertumbuhan tanaman kacang tanah.
- Letakkan satu atau dua biji di setiap lubang dan tutup dengan tanah. Pastikan biji kacang tanah tertutup rapat oleh tanah, agar terlindungi dari burung atau hewan lain yang mungkin mencoba memakannya.
- Siram tanah dengan air secukupnya, di mana pastikan untuk tidak menyiram terlalu banyak air, karena hal ini dapat menyebabkan biji kacang tanah menjadi busuk.
3. Perawatan Tanaman
Setelah menanam, kacang tanah membutuhkan perawatan yang tepat untuk tumbuh dengan baik. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat tanaman kacang tanah:
- Siram tanaman secara teratur, karena tanah harus selalu lembab, tetapi tidak terlalu basah. Jika tanah terlalu basah, hal ini dapat menyebabkan akar kacang tanah membusuk dan menyebabkan tanaman mati.
- Berikan pupuk organik setiap 2-3 minggu sekali, untuk membantu tanaman tumbuh dengan baik. Pupuk organik dapat diperoleh dari toko pertanian, atau dapat dibuat sendiri dari bahan-bahan organik seperti pupuk kandang atau daun-daun kering.
- Tumbuhan kacang tanah membutuhkan sinar matahari yang cukup, jadi pastikan tempat penanaman cukup terkena sinar matahari.
- Jangan biarkan gulma tumbuh di sekitar tanaman kacang tanah, karena gulma dapat bersaing dengan tanaman kacang tanah untuk sumber daya tanah dan air, sehingga mengurangi pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah.
- Perhatikan adanya hama dan penyakit pada tanaman kacang tanah. Jika terdapat tanda-tanda serangan hama atau penyakit seperti daun yang rusak atau buah yang mati, segera ambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
- Penggunaan insektisida alami atau obat-obatan organik, dapat membantu mengatasi masalah hama dan penyakit pada tanaman kacang tanah.
4. Pemanenan
- Kacang tanah biasanya siap untuk dipanen setelah sekitar 90 hingga 120 hari setelah penanaman.
- Tanda-tanda kacang tanah yang siap dipanen, adalah daun mulai menguning dan kacang tanah di dalam tanah mulai matang.
- Untuk memanen kacang tanah, cukup gali tanah di sekitar tanaman dan angkat kacang tanah dengan hati-hati. Kacang tanah kemudian dapat dikeringkan di bawah sinar matahari selama beberapa hari, hingga kacang tanah benar-benar kering dan siap dikonsumsi.
Â
Advertisement