Liputan6.com, Jakarta Husnul khotimah artinya mati dalam keadaan baik. Ungkapan ini tentunya sudah sering kamu dengarkan diucapkan oleh seorang muslim, terutama pada saat seorang umat Islam meninggal. Namun, tidak jarang seorang muslim salah mengucapkan atau menuliskan ungkapan ini.
Baca Juga
Advertisement
Hal ini terkait dengan pelafalan atau penulisan kata husnul dan khusnul, yang mana maknanya sangat bertolak belakang. Dalam bahasa Arab, perbedaan satu huruf saja atau salah bacaan sedikit saja memang dapat mengubah makna.
Husnul khotimah artinya mati dalam keadaan baik, sedangkan khusnul khotimah berarti mati dalam keadaan hina. Jadi, kamu tentunya harus berhati-hati dalam mengucapkan atau menuliskannya. Doa yang kamu utarakan untuk dirimu sendiri ataupun untuk orang lain bisa jadi malah membuatmu mendoakan sesuatu yang buruk.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/2/2023) tentang husnul khotimah artinya mati dalam keadaan baik.
Husnul Khotimah Artinya Mati dalam Keadaan Baik
Husnul khotimah artinya mati dalam keadaan baik. Husnul diambil dari kata hasan yang artinya baik. Khotimah sendiri memiliki arti yaitu sebuah akhir. Jadi, husnul khotimah artinya mati dalam keadaan baik atau sebuah akhir yang baik. Maknanya adalah sebuah kematian yang berakhir dalam kondisi yang baik alias diridhai Allah SWT.
Husnul khotimah artinya mati dalam keadaan baik, sedangkan khusnul khotimah artinya yaitu mati dalam keadaan hina. Makna keduanya memang sangat berbeda, pasalnya husnul memiliki arti baik sedangkan khusnul memiliki arti hina. Jadi, kamu harus berhati-hati dalam menyampaikan pesan pada seseorang, terutama jika pesan tersebut disampaikan dengan tulisan. Dalam penyebutan lisan pun kamu tentunya wajib berhati-hati agar tidak salah pengucapan.
Husnul memiliki arti baik sedangkan khusnul memiliki arti hina. Jadi, husnul khotimah artinya mati dalam keadaan baik. Tentu ini akan menjadi fatal bila kemudian ada orang yang meninggal lantas kamu mengucapkan atau menuliskan, “semoga almarhum khusnul khotimah” yang artinya semoga berakhir dalam keadaan hina. Jadi, arti khusnul khotimah sangatlah buruk untuk diucapkan saat berdoa maupun mendoakan orang lain. Bila ingin mengucapkan dan mendoakan kebaikan, kamu harus mengucapkan atau menuliskan husnul khotimah artinya mati dalam keadaan baik, bukan khusnul khotimah.
Namun, seseorang menuliskan kata husnul khotimah atau khusnul khotimah tentunya sebenarnya memiliki maksud yang baik. Tentunya yang dinilai adalah niat baik yang ingin kamu sampaikan. Husnul khotimah artinya mati dalam keadaan baik tentunya disampaikan dengan maksud yang baik, begitu pula saat kamu salah menyebutkannya jadi khusnul khotimah. Tetapi, alangkah baiknya jika kamu menggunakan kata yang benar karena sudah tahu, bukan khusnul khotimah tapi husnul khotimah yang berarti akhir yang baik.
Advertisement
Doa Agar Husnul Khotimah
Husnul khotimah artinya mati dalam keadaan baik, yang tentunya diinginkan oleh setiap umat Islam. Berikut doa agar seorang muslim meninggal husnul khotimah:
“Allaahummaj’al Khoiro Umrii wa Amalii Khowaa Timahu wa Khoiro Ayyaamii Yauma Liqooika”.
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah sebaik-baiknya umurku hingga ajal (menjemput) diriku, dan jadikanlah sebaik-baiknya perbuatanku hingga kesudahannya, dan sebaik-baiknya masaku hingga berjumpa dengan-Mu.”
Kamu bisa mengucapkan doa ini setiap selesai salat wajib. Pasalnya, salah satu waktu berdoa yang paling ampuh untuk dikabulkan adalah selesai melaksanakan sholat wajib.
Cara Mendapatkan Husnul Khotimah
Husnul khotimah artinya mati dalam keadaan baik, yang bisa didapatkan oleh setiap muslim. Sesungguhnya Allah SWT dari awal sudah memperingatkan untuk seorang muslim mempersiapkan diri. Sebagaimana dalam firman Allah pada QS. Al-Hasyr ayat 18.
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Cara seorang muslim agar meninggal husnul khotimah menurut Imam Sufyan Al-Tsauri adalah Pertama, menjaga iman dan ketakwaan secara istiqomah kepada Allah SWT. Kedua, berusaha sungguh memperbaiki lahir dan batin. Ketiga, Senantiasa berdoa kepada Allah agar diwafatkan dalam keadaan iman. Keempat, senantiasa berdzikir kepada Allah dalam keadaan apapun.
Ketika seorang Muslim yang meninggal bukan dalam keadaan husnul khotimah, hal itu karena ia sendiri yang memilihnya. Sebagaimana diungkapkan Imam Suyuthi dalam Syarh As Shudur bahwa penyebab seseorang menjadi khusnul khotimah (meninggal dalam keadaan dihinakan) adalah seperti menyepelekan urusan sholat, minum khamr, durhaka kepada orangtua, hingga menyakiti saudara kaum muslimin.
Keutamaan Husnul Khotimah
Husnul khotimah artinya mati dalam keadaan baik, yang tentunya memiliki keutamaan tertentu jika kamu mendapatkannya. Ketika seseorang berakhir dalam keadaan yang baik maka ia akan diberikan taufiq untuk menjauhi semua yang dilarang oleh Allah SWT. Sebagaimana hadist Nabi SAW dari Anas bin Malik Radiyallahu Anhu, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hambanya, maka Allah memanfaatkannya”. Para sahabat bertanya,”Bagaimana Allah akan memanfaatkannya?”
Rasulullah menjawab,”Allah akan memberinya taufiq untuk beramal shalih sebelum dia meninggal.” (HR Imam Ahmad, Tirmidzi, dan dishahihkan al Hakim dalam Mustadrak.)
Tidak ada yang paling didambakan bagi seseorang yang ingin meraih husnul khotimah selain meraih surga Allah SWT. Bagi setiap umat Islam, meninggal dalam keadaan husnul khotimah adalah sebuah pilihan.
Advertisement