Liputan6.com, Jakarta Seledri adalah tanaman yang biasanya dijadikan sebagai bahan makanan atau bumbu dapur, dan sering digunakan sebagai bahan untuk membuat sup atau salad. Seledri diketahui memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya untuk ginjal. Manfaat seledri untuk ginjal dapat mencegah pembentukan batu ginjal, menurunkan tekanan darah, hingga meningkatkan fungsi pencernaan.Â
Baca Juga
Advertisement
Manfaat seledri untuk ginjal tentu beragam, karena mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin K, vitamin A, folat, kalium, dan serat. Vitamin C dalam seledri dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan membantu tubuh menyerap zat besi.
Vitamin K dalam seledri penting untuk kesehatan tulang dan pembekuan darah. Sedangkan vitamin A yang terkandung dalam seledri baik untuk kesehatan mata dan kulit.
Seledri juga dikenal sebagai diuretik alami, yang dapat membantu membuang kelebihan cairan dalam tubuh dan membantu mengurangi pembengkakan. Selain itu, seledri juga dapat membantu melawan kanker dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Meskipun seledri memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi beberapa orang mungkin memiliki alergi terhadap seledri, sehingga sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsinya.
Berikut ini manfaat seledri untuk ginjal yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/2/2023).
Manfaat Seledri untuk Ginjal
Seledri adalah sayuran hijau yang sering digunakan sebagai bahan masakan atau sebagai bahan dalam jus sehat. Tidak hanya memiliki rasa yang segar dan enak, tetapi juga banyak manfaat kesehatan yang terkait dengannya, termasuk manfaat bagi kesehatan ginjal.
Berikut adalah beberapa manfaat seledri untuk ginjal:
1. Mencegah Batu Ginjal
Manfaat seledri untuk ginjal yang mengandung senyawa kimia apiin, dapat membantu mencegah pembentukan batu ginjal. Senyawa ini juga berfungsi meningkatkan produksi urine dan mengurangi kadar garam dalam urine, sehingga mengurangi risiko pembentukan batu ginjal.
2. Mengurangi Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, dan memperburuk kondisi yang sudah ada. Seledri mengandung senyawa yang disebut 3-n-butylftalida, berkhasiat mengurangi tekanan darah dengan mengendurkan otot-otot pembuluh darah. Hal ini dapat membantu mencegah kerusakan pada ginjal dan menjaga kesehatan ginjal yang optimal.
3. Menjaga Keseimbangan Elektrolit
Keseimbangan elektrolit yang seimbang sangat penting bagi kesehatan ginjal. Manfaat seledri untuk ginjal yang mengandung mineral seperti natrium, kalium, dan magnesium, akan membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Elektrolit yang seimbang, berperan penting dalam menjaga fungsi ginjal agar tetap optimal.
4. Mencegah Peradangan
Peradangan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, dan memperburuk kondisi yang sudah ada. Seledri mengandung senyawa anti-inflamasi seperti apigenin dan luteolin, yang membantu mengurangi peradangan pada ginjal dan mencegah kerusakan pada ginjal.
5. Menjaga Keseimbangan Asam Basa
Manfaat seledri untuk ginjal yang mengandung mineral seperti natrium, kalium, dan magnesium, dapat membantu menjaga keseimbangan asam basa dalam tubuh. Keseimbangan asam basa yang seimbang, sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal. Keseimbangan asam basa yang buruk dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan memperburuk kondisi yang sudah ada.
6. Menjaga Kesehatan Saluran Kemih
Manfaat seledri untuk ginjal memiliki sifat diuretik alami, sehingga bisa meningkatkan produksi urine dan membantu mengeluarkan racun dari tubuh melalui saluran kemih. Hal ini dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih dan menjaga kesehatan saluran kemih menjadi optimal.
Advertisement
Manfaat Seledri untuk Ginjal
7. Mencegah Inflamasi
Manfaat seledri untuk ginjal yang mengandung senyawa anti-inflamasi, dapat membantu mengurangi peradangan pada ginjal. Peradangan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, sehingga mengonsumsi seledri dapat membantu mencegah kerusakan ginjal yang disebabkan oleh inflamasi.
8. Kurangi Oksidatif Stress
Seledri mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid dan vitamin C, yang berperan penting mengurangi oksidatif stress pada ginjal. Oksidatif stress dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal, dan memperburuk kondisi yang sudah ada. Mengonsumsi seledri secara teratur dapat membantu mencegah kerusakan ginjal, yang disebabkan oleh oksidatif stress.
9. Meningkatkan Fungsi Ginjal
Seledri mengandung senyawa penting, yang berkhasiat meningkatkan fungsi ginjal. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi seledri secara teratur, dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal pada orang yang menderita penyakit ginjal kronis. Hal ini mungkin karena kandungan antioksidan dan anti-inflamasi dalam seledri.
10. Menjaga Kesehatan Jantung
Kesehatan jantung dan ginjal saling terkait erat. Gangguan pada kesehatan jantung, dapat mempengaruhi kesehatan ginjal dan sebaliknya. Seledri mengandung senyawa penting, akan membantu menjaga kesehatan jantung, seperti senyawa 3-n-butylftalida yang bisa mengurangi tekanan darah. Dengan menjaga kesehatan jantung, Anda juga dapat membantu menjaga kesehatan ginjal Anda.
11. Menjaga Keseimbangan Cairan Tubuh
Keseimbangan cairan tubuh yang seimbang sangat penting bagi kesehatan ginjal. Seledri mengandung senyawa diuretik alami, akan meningkatkan produksi urine dan membantu mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh. Hal ini dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh yang seimbang, dan mencegah kerusakan ginjal yang disebabkan oleh ketidakseimbangan cairan tubuh.
12. Menjaga Kesehatan Sel-sel Ginjal
Manfaat seledri untuk ginjal yang mengandung senyawa-senyawa penting, akan menjaga kesehatan sel-sel ginjal. Beberapa senyawa tersebut adalah senyawa antioksidan, senyawa anti-inflamasi, dan senyawa yang dapat membantu meningkatkan fungsi ginjal. Dengan mengonsumsi seledri secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kesehatan sel-sel ginjal Anda.Â
Efek Samping Konsumsi Seledri untuk Ginjal
Seledri biasanya dianggap aman dan memiliki manfaat kesehatan yang baik bagi tubuh, termasuk bagi ginjal. Akan tetapi, seledri juga mengandung senyawa seperti oksalat dan purin yang dapat menimbulkan masalah bagi beberapa orang yang memiliki masalah ginjal tertentu.
Oksalat dapat membentuk kristal dalam ginjal, dan menyebabkan batu ginjal pada orang yang rentan terhadap pembentukan batu ginjal. Selain itu, orang yang memiliki masalah ginjal tertentu seperti penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal mungkin perlu membatasi konsumsi seledri karena kandungan kalium yang tinggi.Â
Jika Anda memiliki masalah ginjal tertentu atau sedang menjalani perawatan medis yang berkaitan dengan ginjal, sebaiknya konsultasikan dengan dokter, sebelum mengonsumsi seledri dalam jumlah banyak atau secara teratur. Dokter Anda dapat memberikan saran dan rekomendasi yang tepat, tentang seberapa banyak seledri yang aman untuk Anda konsumsi dan bagaimana cara mengonsumsinya dengan aman.Â
Selain itu, bagi orang yang memiliki riwayat alergi terhadap seledri, konsumsi seledri juga harus dihindari karena dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius. Reaksi alergi dapat menyebabkan gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, sesak napas, dan bahkan syok anafilaktik.
Seledri diketahui memiliki efek diuretik atau penghilang air dalam tubuh, sehingga dapat memengaruhi efektivitas obat diuretik dan obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Tak hanya itu, seledri juga dapat mempengaruhi cara tubuh memetabolisme beberapa jenis obat, seperti warfarin dan obat-obatan yang mengandung lithium.
Sangat penting untuk mengonsumsi seledri dalam jumlah yang wajar, dan disertai dengan pola makan yang seimbang serta gaya hidup yang sehat secara keseluruhan.
Advertisement