Liputan6.com, Jakarta Hewan berkembang biak dengan tiga cara, yakni melahirkan dan bertelur. Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan disebut sebagai vivipar. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut dengan ovipar.
Selain dengan dua cara tersebut, ada pula hewan yang berkembang dengan cara bertelur melahirkan atau ovovivipar. Yang dimaksud ovovivipar adalah, cara berkembang biak pada hewan di mana induk mengembangkan telur di dalam badan induknya tetapi embrio tidak mendapatkan makanan dari induknya.
Baik itu dengan cara vivipar, ovipar, maupun ovovivipar, berkembang biak merupakan cara hewan untuk mempertahankan spesiesnya. Apakah hewan berkembang biak dengan cara vivipar, ovipar, maupun ovovivipar, dapat diketahui dari sejumlah ciri-cirinya.
Advertisement
Untuk memahami lebih dalam mengenai cara berkembang biak hewan, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbebagi sumber, Selasa (28/2/2023).
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut ovipar.
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut ovipar. Pada perkembangbiakan ovipar, pembuahan terjadi secara internal tetapi perkembangan embrio terjadi secara eksternal. Yang dimaksud embrio berkembang secara eksternal adalah, embrio berkembang di luar tubuh induknya, dan mendapatkan nutrisi dari apa yang ada di dalam cangkang telur.
Hewan darat yang bertelur, sering kali dilindungi oleh cangkang, seperti reptil dan serangga. Mereka bereproduksi setelah menyelesaikan proses pembuahan internal. Hewan yang tinggal di air, seperti ikan dan amfibi, bertelur sebelum pembuahan, dan jantan meletakkan spermanya di atas telur yang baru diletakkan dalam proses yang disebut pembuahan eksternal.
Anak-anak hewan ovipar berkembang dari bahan yang disediakan di dalam telur. Telur mengandung kuning telur, yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan anak untuk berkembang menjadi organisme yang akhirnya dapat menetas menjadi hewan mandiri.
Advertisement
Ciri-Ciri Hewan Ovipar
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut ovipar. Hewan ovipar dapat dikenali dari beberapa ciri-cirinya. Adapun ciri-ciri hewan ovipar antara lain adalah sebagai berikut:
1. Tidak Memiliki Daun Telinga
Ciri hewan ovipar dapat dilihat dari ciri fisiknya. Adapun ciri fisik dari hewan ovipar adalah tidak memiliki daun telinga.
2. Tidak Memiliki Kelenjar Susu dan Tidak Menyusui
Ciri hewan ovipar adalah tidak memiliki kelenjar susu, sehingga induk hewan tersebut tidak menyusui anaknya.
3. Induk Mengerami Telur hingga Menetas
Ciri hewan ovipar adalah menduduki atau mengerami telur miliknya. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga telur tetap hangat dan tetap hidup.
4. Telur Berada di Luar Tubuh Induknya
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ciri–ciri hewan ovipar adalah telur hasil reproduksi dikeluarkan, berkembang, dan menetas di luar perut induknya.
Contoh Hewan Ovipar
Hewan yang berkembang biak dengan bertelur disebut ovipar. Contoh hewan ovipar antara lain adalah sebagai berikut:
1. Burung
Burung pada umumnya ovipar, dan bertelur bercangkang keras yang telah dibuahi secara internal. Banyak dari anak-anaknya yang precocial, atau memiliki kemampuan untuk berjalan dan makan segera setelah menetas. Hewan ovipar yang paling dikenal adalah ayam.
2. Reptil
Hewan ovipar selanjutnya adalah reptil. Kecuali beberapa spesies ular, semua reptil lainnya adalah ovipar. Telur reptil seringkali memiliki cangkang yang jauh lebih lembut, seringkali kasar saat disentuh. Namun, seperti burung, telur diinkubasi di dalam sarang. Jika burung lebih suka duduk di sarang mereka untuk memberikan kehangatan pada telur, reptil cenderung mengubur telur mereka sepenuhnya di liang atau sarang gundukan.
3. Ikan
Hampir semua ikan bersifat ovipar. Banyak ikan betina bertelur di sarang. Jantan segera masuk untuk membuahi telur dengan melemparkan sperma mereka ke atas sarang. Dalam hal ini baik jantan maupun betina melemparkan gamet mereka (telur dan sperma) ke dalam lingkungan dengan harapan mereka akan menemukan satu sama lain.
4. Amfibi
Kebanyakan amfibi juga ovipar. Contohnya adalah katak. Katak adalah amfibi bertelur yang memiliki telur agar-agar lembut yang membutuhkan hidrasi konstan. Mereka bertelur di kolam atau sumber genangan air lainnya. Fertilisasi pada amfibi sebagian besar bersifat eksternal.
Tidak seperti reptil dan burung, amfibi sering muncul dari telur dalam bentuk larva. Bentuk ini memiliki ekor dan insang, yang memungkinkannya untuk terus berkembang di kolam atau badan air tempat ia dilahirkan. Akhirnya kecebong atau larva akan bermetamorfosis menjadi bentuk dewasa, kehilangan ekornya dan menumbuhkan anggota badan yang besar.
Advertisement
Vivipar
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut ovipar. Sedangkan hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan disebut vivipar.
Vivipar adalah cara berkembang biak pada hewan dengan cara melahirkan. Dalam perkembangbiakan vivipar, proses embrio berkembang semuanya terjadi di dalam tubuh iduknya. Untuk dapat berkembang dengan baik, embrio mendapatkan asupan nutrisi dari makanan yang dimakan induknya.
Proses kehamilan pada hewan vivipar adalah diawali dengan pembuahan sel jantan terhadap sel telur betina dalam tubuh induknya. Setelah itu terjadi pertumbuhan hingga akhirnya induk tersebut melahirkan dan membentuk individu baru. Perkembang hiakan secara vivipar juga ditandai dengan betina melepaskan sel telur di dalam saluran reproduksinya. Kemudian terjadi kopulasi dan fertilisasi yang terjadi di dalam saluran kelamin betina.
Setelah embrio atau anak hewan ini cukup umur akan dikeluarkan dari tubuh induknya atau dilahirkan. Contoh hewan vivipar adalah mamalia, misalnya kambing, kucing, kuda , kelinci, paus, dan lumba-lumba.
Cara perkembangbiakan secara vivipar umumnya terjadi pada hewan mamalia atau hewan menyusui. Hewan yang berkembang biak dengan cara vivipar dapat dikenali dari ciri-ciri sebagai berikut;
1. Memiliki kelenjar dan puting susu.
2. Umumnya menyusui atau mamalia.
3. Mempunyai daun telinga.
4. Tubuh ditutupi rambut.
5. Keturunannya bisa berkembang dalam tubuh induknya sebelum dilahirkan.
Ovovivipar
Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur disebut ovipar. Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan disebut vivipar. Selain kedua cara tersebut, ada jenis hewan yang berkembang dengan cara lain, yakni ovovivipar.
Ovovivipar adalah hewan yang perkembangbiakannya melalui bertelur dan beranak sekaligus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ovovivipar adalah reproduksi yang dihasilkan dengan cara mengembangkan telur di dalam badan induknya, tetapi embrio tidak mendapat makanan dari induknya.
Ovovivipar adalah hewan yang bertelur dan mengembangkan telur di dalam tubuh induk. Telur ditetaskan di dalam tubuh induknya. Setelah telur menetas, ia tetap berada di dalam induk untuk jangka waktu tertentu dan dipelihara dari dalam tetapi tidak melalui pelengkap plasenta.
Ovoviviparitas melakukan fertilisasi internal telur biasanya melalui sanggama. Misalnya, hiu jantan menembus claspernya ke dalam betina untuk melepaskan sperma. Pembuahan telur terjadi ketika mereka berada di saluran telur dan mempertahankan untuk berkembang di sini, dan dipasok oleh kuning telur dalam telur mereka.
Contoh hewan yang berkembang biak dengan cara ovovivipar antara lain adalah ikan guppy, hiu, anakonda, ikan pari, ular beludak, kuda laut, dan sebagainya.
Advertisement