Liputan6.com, Jakarta Observasi dapat dilakukan secara langsung dengan cara melihat. Hal ini merupakan salah satu jenis atau metode yang bisa dilakukan saat melakukan observasi. Bagi peneliti, observasi ini tentunya sangat penting dipahami.
Kegiatan observasi dilakukan sebagai peninjauan dalam penelitian, yang dilakukan dengan cermat. Peninjauan yang dilakukan saat observasi yaitu dengan melihat, merekam, menghitung, mengukur serta mencatat kejadian-kejadian yang ada di lapangan.
Observasi adalah cara mengumpulkan data dengan mengamati secara langsung di lapangan. Observasi bisa dilakukan terhadap objek yang nyata dan bisa diamati secara langsung. Metode pengumpulan data satu ini sangat mudah dilakukan, sehingga banyak yang menggunakannya dalam penelitian.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/3/2023) tentang observasi dapat dilakukan secara langsung.
Pengertian Observasi
Sebelum mengenali observasi dapat dilakukan secara langsung dengan cara melihat, kamu perlu memahami pengertiannya terlebih dahulu. Pengertian observasi perlu dikenali oleh setiap orang sebelum melaksanakan penelitian. Observasi dikenal sebagai kegiatan atau aktivitas mengamati dan mencermati suatu hal untuk mendapat sebuah kesimpulan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian obeservasi adalah peninjauan secara cermat. Dalam penelitian, observasi tentunya memiliki tujuan untuk menyelesaikan penelitian tersebut. Observasi sangat penting perannya dalam mencapai hasil yang diinginkan seorang peneliti.
Pengertian observasi juga dapat dipahami sebagai instrumen penelitian dengan cara mengumpulkan data lalu mengamati secara langsung di lapangan. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa observasi dapat dilakukan secara langsung dengan cara melihat. Semua kegiatan di lapangan diamati, direkam, dihitung, diukur, serta dicatat untuk mencapai tujuan observasi. Pasalnya, tujuan observasi memang adalah untuk mengumpulkan data, informasi, dan melakukan penafsiran.
Pengertian Observasi Menurut Para Ahli
- Sugiyono. Dalam arti sempit observasi merupakan proses penelitian mengamati situasi dan kondisi.
- Karl Welek. Pengertian observasi adalah pencatatan, pemilihan, penyusunan, penandaan, penggantian dari rangkaian proses tingkah laku dan suasana yang memiliki hubungan dengan organisasi tertentu.
- Nawawi dan Martini. Pengertian observasi adalah kegiatan mengamati, yang diikuti pencatatan secara urut. Hal ini terdiri atas beberapa unsur yang muncul dalam fenomena di dalam objek yang diteliti. Hasil dari proses tersebut dilaporkan dengan laporan yang sistematis dan sesuai kaidah yang berlaku.
- Suharsimi Arikunto. Pengertian observasi adalah pengamatan langsung terhadap suatu objek yang ada di lingkungan yang sedang berlangsung meliputi berbagai aktivitas perhatian terhadap kajian objek dengan menggunakan pengindraan.
Advertisement
Ciri-Ciri Observasi
Melansir BPMPK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ada beberapa ciri umum observasi yang perlu kamu pahami. Berikut ciri-ciri observasi:
- Jenis serta besar sampel wajib ditentukan.
- Pengamatan wajib reliabel dan valid.
- Harus jelas diketahui apa yang ingin diamati.
- Perilaku objek yang dikaji sudah dibuat ke dalam kategori-kategori.
- Unit yang digunakan dalam pengukuran perilaku harus ada.
- Derajat penarikan kesimpulan yang digunakan harus jelas diketahui.
Jenis Observasi
Seperti yang disebutkan sebelumnya, observasi dapat dilakukan secara langsung dengan cara melihat. Tepatnya, observasi dapat dilakukan secara langsung dengan cara datang ke lokasi dan mengamati. Setelah itu, kamu perlu mencatat hasil pengamatan tersebut dan mendokumentasikannya sebagai hasil observasi.Â
Jadi, observasi dapat dilakukan secara langsung dengan cara mendatangi langsung dan mengamati. Selain itu, observasi juga bisa dilakukan secara tidak langsung dengan cara mendengarkan penjelasan atau cerita narasumber.
Observasi memiliki jenis tertentu. Bila dilihat dari keberadaan pengamat di lapangan, berikut jenis observasi yang perlu kamu ketahui:
- Observasi Partisipasi. Observasi ini dilakukan peneliti dengan cara melibatkan diri ke dalam lingkungan yang menjadi objek pengamatan. Observasi partisipasi bisa dibedakan menjadi dua jenis, yaitu observasi partisipasi sebagian dan observasi partisipasi penuh. Jadi, observasi dapat dilakukan secara langsung dengan cara mengamati, baik terlibat sebagian ataupun bertasipasi penuh ke dalam lingkungan objek tersebut.
- Observasi Non Partisipasi. Observasi ini dilakukan peneliti tanpa melibatkan diri secara langsung ke dalam sebuah objek pengamatan, namun masih tetap bisa mendapatkan gambaran mengenai objek yang diamati.
Advertisement
Tujuan Observasi
Observasi dapat dilakukan secara langsung dengan cara datang langsung dan mengamati. Hal ini tentunya memiliki tujuan tertentu. Tujuan observasi adalah sebagai berikut:
- Menggambarkan objek serta segala yang berhubungan dengannya melalui pengamatan dengan menggunakan panca indra.
- Mendapatkan kesimpulan tentang objek yang diamati. Kesimpulan tersebut disusun di dalam sebuah laporan yang relevan serta bermanfaat bagi bahan pembelajaran.
- Mendapatkan suatu data atau informasi yang dapat dibagikan kepada pihak lain dalam bentuk karya ilmiah atau non-ilmiah.
- Memungkinkan orang lain mudah menafsirkan hasil penemuan dan bagaimana akan diinterpretasikan.
- Mencatat keadaan yang tidak dapat direplikasikan dalam suatu eksperimen.
- Menjelaskan suatu peristiwa dan dapat diuji kualitasnya, serta menimbulkan spekulasi tentang peristiwa tersebut dalam aturan nyata.