Liputan6.com, Jakarta Kehidupan setelah kiamat dalam Islam perlu kamu kenali. Hari kiamat sendiri merupakan peristiwa yang harus diimani oleh setiap muslim. Hal ini tentunya juga termasuk proses dan peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelum dan setelahnya.
Baca Juga
Advertisement
Pada Hari Akhir, semua manusia akan dibangkitkan dari kematian dan penghakiman akan dijatuhkan pada setiap orang sesuai dengan perbuatannya. Setelah penghakiman, barulah manusia ditempatkan di tempat yang kekal, sesuai dengan amal perbuatannya.
Kehidupan setelah kiamat dalam Islam terdiri dari beberapa tahapan. Kamu mungkin beberapa istilah sepeti yaumul mahsyar, yaumul hisab, hingga yaumul mizan yang merupakan beberapa tahapan kehidupan setelah kiamat.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/3/2023) tentang kehidupan setelah kiamat dalam Islam.
Peristiwa Hari Kiamat
Sebelum mengenali kehidupan setelah kiamat dalam Islam, kamu perlu memahami peristiwa hari kiamat menurut Al-Quran. Melansir laman Sumber Belajar Kemdikbud, peristiwa hari kiamat digambarkan oleh Allah SWT sebagai berikut:
- Malaikat Israfil meniup sangkakala yang pertama
Peristiwa hari kiamat yang dijelaskan di dalam Al-Quran yaitu malaikat israfil meniup sangkakala yang pertama. Hal ini tercantum pada Surat Al-Zumar, yang artinya:
"Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah." (QS. Al-Zumar/39: 68)
- Bumi bergoncang dan isi perut bumi berhamburan keluar
Digambarkan juga pada peristiwa hari kiamat bumi bergoncang dan isi perut bumi berhamburan keluar. Hal ini tercantum pada Surat Al-Zalzalah, yang artinya:
"Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat). Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya." (QS. Al-Zalzalah/99: 1-2).
- Manusia berterbangan dan gunung-gunung seperti bulu dihambur-hamburkan
Manusia beterbangan dan gunung-gunung seperti bulu dihambur-hamburkan pada peristiwa hari kiamat ini. Hal ini seperti dijelaskan pada surat Al-Qariah, yang artinya:
"Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan." (QS. Al-Qariah: 4-5).
- Langit menjadi terbelah
Peristiwa hari kiamat berikutnya yaitu langit menjadi terbelah, seperti dijelaskan dalam Surat Al-Muzzammil, yang artinya:
"Langit(pun) menjadi pecah belah pada hari itu. Adalah janji-Nya itu pasti terlaksana." (QS. Al-Muzzammil: 18).
Tidak ada yang tahu kapan datangnya hari kiamat ini, selain Allah SWT. Ini sesuai dengan surah Al-Ahzaab ayat 63 yang berbunyi:
"Manusia bertanya kepadamu tentang hari Berbangkit. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Berbangkit itu hanya di sisi Allah,’ dan tahukah kamu wahai (Muhammad), boleh jadi hari Berbangkit itu sudah dekat waktunya.”
Advertisement
Kehidupan Setelah Kiamat dalam Islam
Kehidupan setelah kiamat dalam Islam bermula setelah peristiwa kiamat yang maha dahsyat itu. Semua manusia akan mati dan mengalami proses kehidupan di alam akhirat. Kehidupan setelah kiamat dalam Islam terbagi menjadi enam, yaitu:
Alam Barzakh
Kehidupan setelah kiamat yang pertama yaitu alam barzakh atau alam kubur. Alam Barzakh merupakan pintu gerbang menuju akhirat atau batas antara alam dunia dan alam akhirat. Di alam kubur manusia akan bertemu, ditanyai, dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir tentang segala amal perbuatannya ketika menjalani kehidupan di dunia.
Yaumul Ba'ats
Kehidupan setelah kiamat berikutnya yaitu Yaumul Ba'ats, hari dibangkitkannya manusia dari kubur. Kebangkitan manusia ini akan terjadi setelah ditiupkan sangkakala yang kedua oleh Malaikat Israfil. Seluruh manusia mulai zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir bangkit dari kubur. Ini merupakan hari di mana kehidupan sudah berakhir dan waktunya manusia dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatannya.
Yaumul Mahsyar
Setelah dibangkitkan, manusia akan diarahkan ke padang mahsyar. Salah satu tahapan kehidupan setelah kiamat ini disebut dengan Yaumul Mahsyar. Di yaumul mahsyar manusia menerima catatan amalnya selama hidup di dunia, baik amal yang buruk maupun amal yang baik. Seluruhnya tercatat secara rinci.
Orang yang beriman dan beramal saleh akan merasa gembira melihat catatan amalnya. Sebaliknya, orang yang berbuat jahat dan kerusakan ketika hidup di dunia akan menerima catatan amalnya dengan perasaan sedih serta penuh dengan penyesalan.
Pada hari itu orang yang tidak beriman sungguh telah putus harapannya dari perlindungan Allah SWT. Di hari tersebut, sudah tidak mungkin lagi Allah SWT memberi pengampunan. Sebaliknya bagi orang-orang yang beriman penantiannya di Padang Mahsyar adalah penantian yang penuh harapan akan pertolongan Allah SWT.
Kehidupan Setelah Kiamat dalam Islam
Yaumul Hisab
Kehidupan setelah kiamat dalam Islam selanjutnya yaitu Yaumul Hisab. Yaumul Hisab adalah proses di mana manusia dihitung amal perbuatannya, baik atau buruk. Setelah seluruh manusia sampai di Padang Mahsyar, seluruh amal perbuatannya selama hidup di dunia akan dihitung. Pada hari itu manusia akan menerima balasannya masing-masing berdasarkan keadilan dari Allah Swt.
Yaumul Mizan
Setelah amalannya dihitung, saatnya amalan tersebut ditimbang. Kehidupan setelah kiamat dalam Islam ini sangat menentukan seorang manusia akan masuk surga atau neraka. Apakah lebih berat amal baik, atau amal buruknya. Jika amal baiknya lebih berat, maka surga akan menunggu. Sebaliknya, jika amal buruknya yang lebih berat, maka neraka ganjarannya.
Yaumul Jaza
Yaumul Jaza adalah hari pembalasan. Setelah amal manusia ditimbang, maka ia akan diberi balasan yang setimpal dengan perbuatannya. Balasan dari Allah SWT sangat tergantung pada apa yang telah dikerjakan oleh manusia selama di dunia. Sekecil apapun amal yang telah diperbuat di dunia, baik ataupun buruk, Allah Maha Mengetahui dan akan memberikan balasannya.
Advertisement