Liputan6.com, Jakarta COVID-19 varian Delta adalah varian baru dari virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19. Varian ini pertama kali terdeteksi di India pada bulan Desember 2020 dan sejak itu menyebar ke seluruh dunia, termasuk di negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Indonesia. Ciri-ciri covid varian delta memiliki mutasi pada protein spike virus, yang memungkinkannya untuk lebih mudah menyebar dari orang ke orang.
Baca Juga
Advertisement
Ciri-ciri covid varian delta memiliki kemampuan untuk menghindari imunitas, yang diberikan oleh vaksinasi dan infeksi sebelumnya, meskipun efektivitas vaksinasi tetap tinggi dalam mencegah penyakit serius dan kematian akibat COVID-19.
Varian Delta diketahui memiliki tingkat penularan dan keparahan yang lebih tinggi, dibandingkan varian COVID-19 sebelumnya. Hal ini membuatnya menjadi bahaya serius bagi kesehatan masyarakat, dan memerlukan tindakan pencegahan yang tepat untuk mengendalikan penyebarannya.
Beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran varian Delta meliputi vaksinasi COVID-19, memakai masker, mencuci tangan secara teratur, menjaga jarak sosial, dan menghindari kerumunan orang.
Dengan meningkatkan kesadaran tentang risiko dan gejala yang terkait dengan varian Delta, serta mengambil tindakan pencegahan yang tepat, kita dapat membantu mengendalikan penyebaran virus dan melindungi diri kita sendiri dan orang lain dari COVID-19.
Berikut ini ciri-ciri covid varian delta yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/3/2023).
Gejala Covid Varian Delta
Sebelum mengetahui ciri-ciri covid varian delta, maka kenali gejala COVID-19 varian Delta yang mirip gejala COVID-19 pada umumnya. Namun, beberapa orang melaporkan gejala yang lebih parah dan berbeda. Berikut adalah beberapa gejala umum yang dapat muncul pada orang yang terinfeksi COVID-19 varian Delta:
- Batuk yang persisten adalah salah satu gejala umum COVID-19 varian Delta. Batuk dapat bersifat kering atau produktif, yaitu menghasilkan dahak.
- Demam adalah gejala umum COVID-19 varian Delta. Demam dapat menjadi tanda bahwa tubuh sedang berjuang melawan infeksi virus.
- Sesak napas atau kesulitan bernapas, adalah gejala yang serius dan dapat menjadi tanda bahwa infeksi virus sudah mencapai saluran pernapasan yang lebih dalam.
- Sakit kepala dapat terjadi pada orang yang terinfeksi COVID-19 varian Delta. Hal ini mungkin terkait dengan peningkatan kadar zat kimia inflamasi dalam tubuh.
- Nyeri otot atau sendi juga dapat terjadi pada orang yang terinfeksi COVID-19 varian Delta. Hal ini mungkin terkait dengan peradangan dan respons imun tubuh, terhadap infeksi virus.
- Sakit tenggorokan dapat terjadi pada orang yang terinfeksi COVID-19 varian Delta, dan mungkin terkait dengan inflamasi pada saluran pernapasan atas.
- Hilangnya indra penciuman atau perasa merupakan gejala khas COVID-19, termasuk varian Delta. Hal ini mungkin terkait dengan kerusakan pada sel-sel penciuman, di dalam hidung dan rongga mulut.
- Pilek atau rhinitis yang lebih berat, juga dapat terjadi pada orang yang terinfeksi COVID-19 varian Delta.
- Beberapa orang yang terinfeksi COVID-19 varian Delta, juga dapat mengalami mual atau muntah.
Penting untuk diingat bahwa gejala COVID-19 varian Delta dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali. Oleh karena itu, penting untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan melakukan tes COVID-19 jika Anda memiliki gejala atau jika telah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi COVID-19.
Advertisement
Ciri-Ciri Covid Varian Delta
Varian Delta atau dikenal juga sebagai B.1.617.2, adalah varian virus corona yang pertama kali diidentifikasi di India pada bulan Desember 2020. Varian Delta ini lebih menular daripada varian asli COVID-19 dan telah menyebar ke banyak negara di seluruh dunia. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri utama dari varian Delta:
1. Lebih menular
Ciri-ciri covid varian delta lebih menular daripada varian asli COVID-19, bahkan lebih menular daripada varian Alpha yang sebelumnya diketahui sebagai varian yang lebih menular. Beberapa studi menunjukkan bahwa varian Delta, dapat menyebar dengan lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan varian lainnya, sehingga membuatnya lebih sulit untuk dikendalikan.
2. Gejala yang lebih berat
Varian Delta diketahui menyebabkan gejala yang lebih berat daripada varian asli COVID-19. Gejala yang paling umum adalah demam, batuk, sakit kepala, dan kehilangan penciuman atau perasa. Namun, varian Delta juga dikaitkan dengan gejala lain seperti sakit perut, diare, dan mual. Beberapa pasien dengan varian Delta juga melaporkan gejala yang lebih parah seperti kesulitan bernapas, yang memerlukan perawatan di rumah sakit.
3. Terkait dengan peningkatan jumlah kasus dan kematian
Ciri-ciri covid varian delta telah dikaitkan dengan peningkatan jumlah kasus dan kematian di banyak negara di seluruh dunia. Ini mungkin disebabkan oleh tingkat penularan yang lebih tinggi, dan kemampuan varian ini untuk menginfeksi orang yang sebelumnya telah divaksinasi atau sudah terinfeksi sebelumnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap menerapkan tindakan pencegahan, dan mendapatkan vaksinasi COVID-19 untuk melindungi diri dari varian Delta.
4. Efektivitas vaksin yang berkurang
Meskipun vaksin COVID-19 masih efektif dalam melindungi orang dari infeksi yang serius, beberapa studi menunjukkan bahwa varian Delta dapat mengurangi efektivitas vaksin. Hal ini terutama terjadi pada orang yang hanya menerima satu dosis vaksin atau pada orang yang divaksinasi dengan jenis vaksin tertentu. Namun, vaksinasi masih sangat penting dalam membantu melindungi diri dari varian Delta dan varian lainnya.
5. Peningkatan risiko untuk anak-anak dan remaja
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ciri-ciri covid varian delta, dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi dan gejala yang lebih berat pada anak-anak dan remaja. Meskipun anak-anak biasanya memiliki gejala yang lebih ringan daripada orang dewasa, varian Delta dapat menyebabkan gejala yang lebih berat pada mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan tindakan pencegahan seperti memakai masker, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga jarak sosial, terutama di lingkungan yang memiliki tingkat penularan yang tinggi.
Ciri-Ciri Covid Varian Delta
6. Variasi genetik yang unik
Ciri-ciri covid varian delta memiliki variasi genetik yang unik, dibandingkan varian asli COVID-19. Beberapa mutasi pada virus ini diketahui mempengaruhi cara virus berinteraksi dengan sel-sel manusia dan sistem kekebalan tubuh. Hal ini membuat varian Delta varian yang sulit untuk dikendalikan, dan memerlukan strategi pengendalian yang berbeda dari varian sebelumnya.
7. Terkait dengan penyebaran melalui udara
Varian Delta juga dikaitkan dengan penyebaran melalui udara yang lebih tinggi. Ini berarti bahwa virus dapat tetap terhirup dalam udara selama lebih lama, dan menyebar melalui udara dengan lebih mudah. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan ventilasi di dalam ruangan dan memperhatikan tindakan pencegahan seperti memakai masker dan menjaga jarak sosial.
8. Munculnya varian Delta plus
Ciri-ciri covid varian delta adalah varian, yang disebut-sebut memiliki mutasi tambahan di dalam virus yang dapat mempengaruhi sifat virus. Meskipun masih dalam penelitian lebih lanjut, beberapa ahli kesehatan mengkhawatirkan potensi varian Delta plus menjadi varian yang lebih menular dan sulit dikendalikan.
9. Kondisi penyebaran varian Delta di berbagai negara
Kondisi penyebaran varian Delta di berbagai negara sangat beragam. Beberapa negara telah mampu mengendalikan penyebaran varian Delta melalui strategi vaksinasi yang agresif dan tindakan pencegahan lainnya, sedangkan negara lain masih berjuang untuk mengatasi penyebaran varian Delta.
10. Perlunya tindakan pencegahan yang tepat
Dalam menghadapi varian Delta, sangat penting untuk menerapkan tindakan pencegahan yang tepat. Hal ini termasuk tetap memakai masker di dalam ruangan dan di tempat umum, menjaga jarak sosial, mencuci tangan secara teratur, dan menghindari kerumunan orang. Selain itu, vaksinasi COVID-19 juga sangat penting dalam melindungi diri dari varian Delta dan varian lainnya.
Advertisement
Bahaya Covid Varian Delta
COVID-19 varian Delta diketahui sebagai varian yang sangat menular dan memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi dibandingkan varian COVID-19 sebelumnya. Ada beberapa bahaya yang terkait dengan varian Delta, di antaranya:
Tingkat penularan yang lebih tinggi
Varian Delta memiliki tingkat penularan yang lebih tinggi, dibandingkan varian COVID-19 sebelumnya. Ini berarti bahwa virus dapat menyebar dengan lebih mudah dan lebih cepat. Hal ini juga memperbesar kemungkinan terjadinya penularan dari orang yang tidak menunjukkan gejala COVID-19, yang dapat membuat sulit untuk mendeteksi dan mengendalikan penyebaran virus.
Tingkat keparahan yang lebih tinggi
Varian Delta juga dikaitkan dengan tingkat keparahan yang lebih tinggi, dibandingkan varian COVID-19 sebelumnya. Ada bukti bahwa varian Delta dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, dan memerlukan perawatan di rumah sakit. Ini berarti bahwa risiko kematian dan kecacatan yang disebabkan oleh varian Delta dapat lebih tinggi.
Kemampuan hindari imunitas yang diberikan oleh vaksin
Ada bukti bahwa varian Delta dapat menghindari imunitas, yang diberikan oleh vaksin COVID-19 dalam beberapa kasus. Meskipun vaksinasi masih efektif dalam mencegah penyakit serius dan kematian, orang yang divaksinasi tetap dapat tertular dan menyebar virus.
Risiko terhadap kelompok rentan
Varian Delta lebih berbahaya bagi kelompok yang lebih rentan, seperti orang yang lebih tua dan orang yang memiliki kondisi kesehatan yang mendasar. Hal ini dapat menyebabkan risiko kematian yang lebih tinggi dan memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
Potensi munculnya varian yang lebih berbahaya
Varian Delta dapat mengalami mutasi lebih lanjut, yang dapat menghasilkan varian baru yang lebih berbahaya. Jika virus terus menyebar secara luas di seluruh dunia, maka kemungkinan munculnya varian yang lebih menular dan berbahaya semakin tinggi.