Sukses

10 Cara Ternak Kambing yang Mudah Bagi Pemula, Wajib Disimak

Cara ternak kambing memerlukan perawatan yang relatif mudah, dibandingkan dengan ternak hewan lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Ternak kambing adalah usaha yang memiliki tujuan komersial atau konsumsi pribadi. Kambing merupakan hewan yang telah lama dibudidayakan, dan menjadi salah satu sumber protein hewani yang penting. Cara ternak kambing dapat dilakukan di pedesaan maupun perkotaan dengan skala yang berbeda-beda, mulai dari skala kecil untuk konsumsi pribadi, hingga skala besar untuk tujuan komersial.

Cara ternak kambing yang mudah ini, memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan ternak hewan lainnya. Kambing memiliki tingkat pertumbuhan yang cepat, sehingga dapat memberikan keuntungan dalam waktu yang relatif singkat. Selain itu, kambing memiliki kemampuan adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang berbeda-beda, sehingga memungkinkan untuk beternak kambing di berbagai wilayah.

Cara ternak kambing memerlukan perawatan yang relatif mudah, dibandingkan dengan ternak hewan lainnya. Kambing dapat dimakan daun-daunan atau rumput yang tumbuh di sekitarnya, sehingga pemberian pakan dapat dilakukan dengan biaya yang relatif murah. Namun, meskipun perawatannya mudah, beternak kambing memerlukan pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk dapat menjalankan usaha ternak kambing dengan baik.

Ternak kambing dapat menghasilkan berbagai produk, seperti daging, susu, kulit, dan kotoran. Daging kambing merupakan salah satu sumber protein hewani yang penting, dan memiliki permintaan sangat tinggi di pasar. Berikut ini cara ternak kambing yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/3/2023). 

2 dari 4 halaman

Cara Ternak Kambing

Ternak kambing adalah salah satu kegiatan peternakan yang banyak dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Kambing adalah hewan yang mudah dipelihara dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi, baik untuk daging maupun susu. Berikut adalah beberapa langkah penting dalam cara ternak kambing:

Pemilihan Bibit

Cara ternak kambing yang pertama adalah pemilihan bibit kambing yang baik. Anda harus memilih bibit kambing yang memenuhi kriteria sebagai berikut:

- Bobot yang cukup besar: Pilih kambing dengan berat badan yang cukup besar, karena semakin besar bobot kambing, semakin banyak daging dan susu yang dihasilkan.

- Struktur tubuh yang baik: Pilih kambing dengan tubuh yang sehat, tidak cacat, dan memiliki tulang dan otot yang kuat.

- Bebas dari penyakit dan parasit: Pastikan kambing tidak memiliki penyakit dan parasit yang dapat menular ke kambing lain.

- Pilihlah bibit kambing yang sesuai dengan tujuan ternak Anda. Jika Anda ingin ternak kambing untuk daging, maka pilihlah bibit kambing yang memiliki kualitas daging yang baik. Sedangkan jika Anda ingin ternak kambing untuk susu, maka pilihlah bibit kambing yang memiliki kualitas susu yang baik.

Persiapan Kandang

Persiapan kandang yang baik dan layak huni merupakan hal penting dalam cara ternak kambing. Kandang harus memiliki ventilasi yang baik, agar udara di dalam kandang dapat tersirkulasi dengan baik. Selain itu, kandang juga harus bersih dan nyaman bagi kambing.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan kandang antara lain:

- Ukuran kandang: Ukuran kandang harus disesuaikan dengan jumlah kambing yang akan diternakkan. Jangan membuat kandang terlalu sempit, karena dapat membuat kambing merasa tidak nyaman dan mudah terkena penyakit.

- Tempat tidur: Kambing membutuhkan tempat tidur yang nyaman dan aman, maka gunakan jerami atau alas tidur yang lain agar kambing merasa nyaman saat tidur.

- Sanitasi kandang: Pastikan kandang selalu bersih dari kotoran dan urine kambing, karena kandang yang kotor dapat menyebabkan kambing mudah terkena penyakit.

- Pemberian Makanan

Pemberian makanan yang baik dan seimbang merupakan kunci sukses dalam cara ternak kambing. Kambing adalah hewan herbivora, yang berarti mereka hanya memakan tumbuhan. Beberapa makanan yang cocok untuk kambing antara lain rumput, hijauan, daun-daunan, konsentrat, dan biji-bijian.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian makanan kambing:

- Kualitas makanan: Pastikan makanan yang diberikan cukup seimbang dan berkualitas baik, karena makanan yang baik, akan membuat kambing sehat dan produktif.

- Jumlah makanan: Jumlah makanan yang diberikan harus disesuaikan dengan berat badan dan kebutuhan nutrisi kambing. Jangan memberikan makanan terlalu banyak atau terlalu sedikit.

- Waktu pemberian makanan: Pemberian makanan harus dilakukan secara teratur, dan disesuaikan dengan kebutuhan kambing. Biasanya, kambing dewasa diberi makan 2-3 kali sehari, sedangkan kambing anak diberi makan 4-5 kali sehari. Jangan memberi makanan yang terlalu basah atau terlalu kering, karena hal tersebut dapat menyebabkan masalah pencernaan pada kambing.

 

3 dari 4 halaman

Cara Ternak Kambing

Pemeliharaan Kesehatan

Kesehatan kambing harus selalu dijaga, agar mereka tetap produktif dan sehat. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan kambing antara lain:

- Vaksinasi: Vaksinasi merupakan hal penting dalam menjaga kesehatan kambing. Pastikan kambing mendapatkan vaksinasi yang tepat, dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

- Pemberian obat: Jika kambing sakit atau terkena penyakit, segera berikan obat yang sesuai dan konsultasikan dengan dokter hewan jika perlu.

- Pembersihan kandang: Kandang harus selalu bersih dari kotoran dan urine kambing. Lakukan pembersihan secara teratur, untuk mencegah kambing terkena penyakit.

- Perawatan bulu: Bulu kambing juga perlu dirawat agar tetap sehat dan bersih. Lakukan pencucian bulu secara teratur, dan gunakan shampo yang khusus untuk kambing.

Pembiakan

Pembiakan kambing dilakukan untuk memperoleh bibit kambing yang berkualitas baik dan sehat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembiakan kambing antara lain:

- Pemilihan induk: Pilihlah induk yang sehat dan berkualitas baik. Induk yang baik akan melahirkan anak yang sehat dan produktif.

- Pemilihan jantan: Jantan yang dipilih harus memiliki kualitas yang baik dan sehat. Jantan yang baik akan meningkatkan kualitas bibit yang dihasilkan.

- Pemisahan kambing betina dan jantan: Pisahkan kambing betina dan jantan agar tidak terjadi perkawinan yang tidak diinginkan. Perkawinan yang tidak diinginkan dapat menghasilkan bibit yang buruk atau cacat.

Manajemen reproduksi

Manajemen reproduksi sangat penting dalam usaha ternak kambing. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan kambing-kambing yang berkualitas baik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen reproduksi antara lain:

- Pemilihan waktu pembiakan: Kambing betina biasanya mempunyai masa birahi selama 24-48 jam, dengan interval 16-18 hari. Masa birahi dapat diketahui, dari perubahan perilaku kambing seperti berteriak-teriak, menunjukkan gejala tertentu, dan jarak di antara dada dengan perut membesar.

- Inseminasi buatan: Inseminasi buatan dapat dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan bibit kambing yang berkualitas dan sehat.

- Pemeriksaan kebuntingan: Setelah melakukan pembiakan, periksa apakah kambing betina sudah hamil atau belum. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa perubahan fisik kambing seperti pertambahan ukuran perut dan denyut jantung janin pada kambing betina.

- Pemeliharaan kambing hamil: Kambing hamil memerlukan perawatan khusus untuk memastikan bahwa kambing dan janinnya sehat. Berikan makanan yang cukup, jangan berikan makanan yang terlalu banyak atau terlalu sedikit. Pastikan kambing hamil mendapatkan vaksinasi yang tepat, dan diperiksa secara teratur oleh dokter hewan.

 

4 dari 4 halaman

Cara Ternak Kambing

Pemasaran

Setelah berhasil melakukan budidaya kambing yang baik, cara ternak kambing selanjutnya adalah melakukan pemasaran. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memasarkan produk ternak kambing, antara lain:

- Menjual langsung ke konsumen: Anda dapat menjual kambing langsung ke konsumen, baik melalui pasar tradisional, toko daging, maupun secara online.

- Kerjasama dengan pabrik daging: Anda dapat menjalin kerjasama dengan pabrik daging untuk memasok kebutuhan daging kambing.

- Penjualan bibit: Selain menjual kambing dewasa, Anda juga dapat menjual bibit kambing untuk keperluan peternakan.

Pengendalian hama dan penyakit

Seperti hewan lainnya, kambing juga rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur, untuk menjaga kesehatan kambing. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk pengendalian hama dan penyakit antara lain:

- Menjaga kebersihan kandang: Kebersihan kandang harus selalu dijaga agar tidak menimbulkan masalah kesehatan pada kambing.

- Pemberian vaksin: Pemberian vaksin secara rutin sangat penting untuk mencegah kambing terkena penyakit tertentu.

- Pemberian obat-obatan: Jika kambing sudah terkena penyakit, pemberian obat-obatan yang tepat harus segera dilakukan.

Pemotongan dan pengolahan daging

Setelah kambing siap untuk dipanen, langkah selanjutnya adalah pemotongan dan pengolahan daging. Anda dapat melakukannya sendiri atau dengan bantuan ahli pemotongan daging. Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pemotongan dan pengolahan daging antara lain:

- Pastikan kambing sudah dipuaskan sebelum dipotong untuk meminimalkan stres.

- Pilihlah teknik pemotongan yang benar agar daging tidak rusak dan tetap segar.

- Setelah dipotong, daging dapat diolah menjadi berbagai macam produk, seperti sosis, dendeng, atau olahan daging lainnya.

Evaluasi usaha ternak

Setelah melakukan usaha ternak kambing, langkah terakhir adalah melakukan evaluasi. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui apakah usaha ternak kambing yang telah dilakukan berhasil atau tidak. Beberapa hal yang perlu dievaluasi antara lain:

- Produktivitas kambing: Evaluasi produktivitas dapat dilakukan dengan mengukur berat badan, tinggi badan, dan umur kambing.

- Efisiensi biaya: Evaluasi efisiensi biaya dilakukan untuk mengetahui apakah pengeluaran yang dikeluarkan sepadan dengan hasil yang didapatkan.

- Tingkat kematian: Evaluasi tingkat kematian dilakukan, untuk mengetahui apakah kambing mati karena kelalaian atau karena penyakit.