Sukses

Hari Akhir Disebut Juga dengan Hari Kiamat, Simak Pula Tanda-Tandanya

Hari akhir adalah hari kebangkitan sesudah mati atau orang yang telah meninggal dihidupkan kembali untuk diadili perbuatannya.

Liputan6.com, Jakarta Hari akhir disebut juga dengan hari kiamat. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian hari akhir adalah hari kebangkitan sesudah mati atau orang yang telah meninggal dihidupkan kembali untuk diadili perbuatannya.

Hari akhir disebut juga dengan hari kiamat merupakan hari berakhirnya kehidupan manusia dan semua makhluk di atas dunia. Peristiwa hari akhir disebut juga dengan hari kiamat banyak dijelaskan oleh Allah Swt. di dalam Al-Qur’an dan hadis.

Sebelum terjadinya hari akhir disebut juga dengan hari kiamat terdapat beberapa peristiwa yang menjadi pertanda datangnya hari tersebut. Mulai dari kondisi alam yang berubah hingga munculnya makhluk-makhluk aneh.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai hari akhir disebut juga dengan hari kiamat dan tanda-tandanya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/3/2023).

2 dari 4 halaman

Mengenal Hari Akhir

Dalam buku yang berjudul Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas VI SD, menjelaskan tentang hari akhir disebut juga dengan hari kiamat, saat terjadinya kehancuran menyeluruh pada bumi dan alam semesta serta semua isinya. Hari akhir adalah hari berakhirnya kehidupan makhluk di dunia.

Pada hari itu tidak ada satupun planet yang tersisa, semua hancur termasuk bumi yang kita tempati. Pengetahuan tentang kapan datangnya hari kiamat merupakan sesuatu yang dirahasiakan oleh Allah Swt. dan tidak seorang pun yang mengetahuinya termasuk para malaikat. Meskipun demikian, sebagai seorang mukmin kita harus yakin dan percaya akan datangnya hari kiamat. Menyakini datangnya hari kiamat termasuk rukun iman yang kelima. Orang yang tidak menyakini akan terjadinya hari kiamat termasuk golongan orang yang tidak sempurna imannya.

Iman kepada hari akhir disebut juga dengan hari kiamat merupakan rukun iman yang kelima. Secara etimologi, hari akhir disebut juga dengan hari kiamat adalah hari berakhirnya segala sesuatu yang ada di muka bumi. Sedangkan secara istilah, hari akhir disebut juga dengan hari kiamat adalah peristiwa di mana alam semesta beserta isinya hancur luluh yang akan membunuh semua makhluk didalamnya tanpa terkecuali. Setelah semua makhluk yang ada di bumi mati, maka akan dibangkitkan lagi untuk kemudian mempertanggungjawabkan seluruh perbuatannya selagi masih hidup.

3 dari 4 halaman

Istilah Lain Kiamat dalam Al-Qur’an

Terdapat beberapa istilah lain hari kiamat dalam Al-Qur’an adalah sebagai berikut ini:

1. At-Thomatu al -kubro artinya malapetaka yang besar. Malapetaka tersebut tidak lain adalah hari kebangkitan manusia setelah hari kiamat. Sebagaimana isi kandungan surah an-Naziät yang didalamnya menjelaskan dan membuktikan kebenaran berita hari kiamat dengan adanya goncangan yang sangat dahsyat akibat tiupan sangkakala yang pertama, sehingga seketika itu alam semesta hancur

2. As-Shakhah artinya suara yang memekakkan. Dalam surah Abasa dijelaskan bahwa kelak pada hari kiamat akan terdengar suara yang sangat memekakkari telinga yang tidak lain adalah tiupan sangkakala yang kedua, sehingga bangkitlah seluruh makhluk dari kematiannya, mereka disibukkan dengan urusan masing-masing sehingga tidak ada lagi yang sempat untuk mengurusi keluarga dan saudaranya, bahkan mereka lari dari orang tua, anak-anak dan saudara-saudara mereka.

3 Al-Qariah artinya mengetuk, berasal dari goro'a yagro'u qur'an. Maksudnya adalah sesuatu yang mengetuk dengan keras dan akibatnya memekakkan telinga pendengamya, yakne suara gelegar akibat hancurnya alam semesta. Pendapat lainnya mengartikan al-Qari'ah sebagai kata benda pelaku dari asal kata yang sama yakni qoro'a yang artinya memukul. Diartikan sebagai nama hari kiamat karena pada hari itu sangat memukul (hati) manusia.

4. Al-Haqqah artinya yang pasti terjadi, diartikan pula sebagai hari ditampakkannya kebenaran. Waktu terjadinya kiamat tidak bisa dan tidak mungkin untuk dijelaskan oleh manusia tetapi pasti akan terjadi, karena apa yang diketahui manusia tentang hari kiamat terbatas pada apa yang disampaikan al-Quran. Pada hari itu, hakikat dari kebenaran yang di ingkari sebagian besar orang selama ini akan ditampakkan, misalnya adanya hari kebangkitan, adanya hari perhitungan, dan adanya hari pembalasan. Pada hari tersebut Allah membenarkan dan menjalankan semua janji dan ancaman-Nya.

5. Yaumu al-fashl artinya hari keputusan, karena pada hari tersebut Allah akan memutuskan di antara para hamba-Nya segala macam hal, terutama perkara yang banyak sekali diperselisihkan oleh umat manusia didunia. Hari yang banyak pertanyakan dan diperselisihkan itu juga merupakan hari pemisahan antara yang percaya dengan yang tidak percaya, yang taat dan yang durhaka, yang mendapat nikmat dan yang mendapat siksa serta hari jatuhnya keputusan tentang apa yang diperselisihkan tentang hari kiamat atau kebangkitan itu sendiri yang sejak awal hari itu telah ditetapkan oleh Allah Swt jauh sebelum adanya keraguan terhadapnya.

4 dari 4 halaman

Tanda-Tanda Kiamat

Dikutip dari buku Tanda-Tanda Kiamat (2006) karya Mahmud Rajab Hamady, yang menjelaskan bahwa tanda-tanda kiamat adalah sebagai berikut ini:

1. Kekayaan melimpah

Diriwayatkan dari Harisa ibn Wahab bahwa Rasulullah SAW bersabda,

Bersedekahlah kalian! Akan datang satu masa di mana seseorang ingin memberikan sedekah, tetapi ketika ia akan memberikan sedekah- nya kepada orang miskin, ia (si miskin) berkata, "Kalau engkau datang kemarin, sedekahimu akan aku terima, tetapi sekarang aku tidak butuh lagi sedekahumu", dan orang tersebut tidak mendapatkan penerima sedekah (HR. Bukhari Muslim)

Kesejahteraan ekonomi di atas telah terjadi pada masa pe- merintahan Ustman ibn Affan ra, karena saat itu para sahabat berhasil menaklukkan sebagian besar dunia dengan izin Allah SWT. Telah terjadi pula pada masa pemerintahan Umar ibn Abdul Aziz ra, seseorang hendak membayar zakat tapi tidak menemukan orang yang berhak menerima. Meski demikian kesejahteraan ini belum sampai pada kondisi yang digambarkan hadist di atas Menurut saya hal ini akan terjadi pada masa pemerintahan Imam Mahdi. Ketika itu manusia tidak lagi menghiraukan harta dan kiamat akan terjadi sangat dekat.

2. Munculnya para pendusta

Kenyataannya, banyak orang yang mendakwakan diri sebagai nabi. Jumlahnya tidak terhitung, tapi yang dimaksud oleh hadits di atas adalah nabi palsu yang mempunyai pengaruh, kekuatan dan ajarannya memperdaya, sehingga pengikutnya menjadi banyak hingga Allah SWT menghinakan mereka.

Di antara yang mendakwakan diri sebagai nabi adalah Musailimah Al-Kazzab, yang mempunyai pengikut berjumlah besar, bahkan sebagian bangsa Arab menjadi murtad. Nabi palsu lainnya adalah Aswad Al-'Ansi, Tulaihah ibn Khuwailid dan Sajah. Semua nabi palsu yang disebutkan di atas muncul pada masa sahabat. Di antara mereka ada yang mati dibunuh dan ada pula yang kemudian bertobat.

Pada masa tabi'in muncul nabi palsu bernama Mukhtar Ats- Tsaqofi. Pada abad yang lalu, tahun 1233 H juga muncul nabi palsu di Iran yang bernama Mirza Abbas. Di Sudan muncul nabi palsu bernama Mahmud Muhammad Toha yang mempunyai pengikut yang cukup banyak namun akhirnya dihukum mati oleh pemerintah Sudan pada tahun 1985 M.

Tidak mustahil akan muncul lagi nabi-nabi palsu yang ber- akhir dengan munculnya Dajjal seperti yang diriwayatkan oleh Samurah, bahwa Rasulullah SAW bersabda dalam khutbahnya sewaktu terjadi gerhana matahari:

“Demi Allah SWT Kiamat tulak akan terjadi hingga muncul 30 orang pendusta, yang diakhiri oleh pendusta bermata satu (Dajjal).” (HR Ahmad)

3. Kemunculan Daabbah (Binatang Melata)

Makhluk lain yang muncul pada hari kiamat adalah kemunculan binatang melata. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat An-Naml: 82 yang artinya sebagai berikut:

"Apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan seekor dabbah (binatang melata) dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami." (An-Naml: 82)

4. Matahari terbit dari barat

Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis,

“Kiamat tidak akan terjadi sampai kalian melihat ada 10 tanda: terbitnya matahari dari barat, munculnya Dukhan, adanya Dabbah (hewan melata yang bisa memberi tanda), dan keluarnya Ya'juj dan Ma’juj….” (HR. Ahmad 16144, Abu Daud 4311 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).