Sukses

Ciri-ciri Kanker Serviks, Ketahui Upaya Penanggulangan dan Pencegahannya

Ciri-ciri kanker serviks yang muncul dapat menjadi pertanda keberadaan penyakit ini dalam tubuh seseorang.

Liputan6.com, Jakarta Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada bagian bawah rahim atau serviks. Kanker ini biasanya dimulai dari sel-sel yang terletak di lapisan luar serviks dan dapat menyebar ke jaringan dan organ di sekitarnya jika tidak diobati. Ciri-ciri kanker serviks yang muncul dapat menjadi pertanda keberadaan penyakit ini dalam tubuh seseorang.

Ciri-ciri kanker serviks juga penting diketahui untuk membantu deteksi penyakit ini sedini mungkin. Kanker serviks terjadi ketika sel-sel normal pada serviks mengalami perubahan genetik yang tidak terkendali, sehingga berkembang menjadi sel-sel kanker. Perubahan genetik ini dapat terjadi karena faktor-faktor seperti infeksi virus papiloma manusia (HPV), merokok, paparan zat kimia tertentu, dan gaya hidup yang tidak sehat.

Ciri-ciri kanker serviks pada gejala awal mungkin tidak menunjukan tanda yang jelas. Ada beberapa jenis kanker serviks, termasuk karsinoma sel skuamosa, karsinoma adenokarsinoma, dan karsinoma sel campuran. Jenis kanker serviks yang paling umum adalah karsinoma sel skuamosa, yang terjadi pada sekitar 90% kasus kanker serviks.

Berikut ciri-ciri kanker serviks yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/3/2023).

2 dari 4 halaman

Ciri-ciri Kanker Serviks

1. Pendarahan Tidak Normal

Pendarahan yang tidak normal, seperti pendarahan setelah hubungan seksual, pendarahan di luar periode menstruasi, atau pendarahan setelah menopause, dapat menjadi ciri-ciri kanker serviks. Hal ini terjadi karena sel-sel kanker dapat merusak pembuluh darah di leher rahim dan menyebabkan pendarahan yang tidak normal.

2. Keputihan Tidak Normal

Keputihan yang tidak normal, seperti bau yang tidak sedap atau berwarna kecoklatan, dapat menjadi ciri-ciri kanker serviks. Hal ini terjadi karena sel-sel kanker dapat memproduksi cairan yang tidak normal atau dapat menyebabkan infeksi.

3. Nyeri Panggul dan Sakit saat Berhubungan Seksual

Nyeri panggul atau sakit saat berhubungan seksual dapat menjadi tanda kanker serviks yang lebih lanjut. Hal ini terjadi karena sel-sel kanker dapat menyebabkan peradangan atau menyebabkan jaringan di sekitar leher rahim menjadi kaku dan sakit.

4. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan pada kelenjar getah bening di panggul atau pangkal paha dapat menjadi tanda kanker serviks yang lebih lanjut. Hal ini terjadi karena sel-sel kanker dapat menyebar ke kelenjar getah bening di daerah sekitarnya.

5. Nyeri Pinggang atau Kaki

Nyeri pinggang atau sakit pada kaki dapat menjadi ciri-ciri kanker serviks yang lebih lanjut. Hal ini terjadi karena sel-sel kanker dapat menyebar ke tulang belakang atau kaki dan menyebabkan rasa sakit.

6. Penurunan Berat Badan yang Tidak Diinginkan

Penurunan berat badan yang tidak diinginkan dapat menjadi tanda kanker serviks pada tahap lanjut. Hal ini terjadi karena sel-sel kanker dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan menyebabkan penurunan berat badan yang tidak diinginkan.

7. Kelelahan yang Tidak Biasa

Kelelahan yang tidak biasa atau merasa lelah sepanjang waktu dapat menjadi tciri-ciri kanker serviks yang lebih lanjut. Hal ini terjadi karena sel-sel kanker dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan menyebabkan rasa lelah yang persisten.

8. Kehilangan Kontrol Kandung Kemih atau Usus

Kanker serviks yang telah menyebar ke kandung kemih atau rektum dapat menyebabkan kehilangan kontrol kandung kemih atau usus. Hal ini terjadi karena sel-sel kanker telah merusak saraf dan otot di sekitarnya.

3 dari 4 halaman

Ciri-ciri Kanker Serviks: Langkah Penanggulangan

Jika seseorang merasakan ciri-ciri kanker serviks, langkah pertama yang harus dilakukan adalah segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes diagnostik untuk menentukan apakah gejala tersebut disebabkan oleh kanker serviks atau oleh kondisi kesehatan lainnya.

Jika dokter menduga adanya kanker serviks, akan dilakukan tes Pap smear atau tes HPV untuk memeriksa adanya sel-sel abnormal pada serviks. Jika hasil tes menunjukkan adanya sel-sel abnormal atau terdapat indikasi kanker serviks, maka dokter akan melakukan tes lanjutan seperti kolposkopi, biopsi, atau tes pencitraan seperti CT scan atau MRI.

Apabila terdiagnosis dengan kanker serviks, langkah selanjutnya adalah menjalani pengobatan. Pengobatan untuk kanker serviks tergantung pada stadium kanker dan jenis kanker serviks yang didiagnosis. Pengobatan dapat meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, atau kombinasi dari ketiganya.

Selain pengobatan, seseorang yang didiagnosis dengan kanker serviks juga perlu memperhatikan aspek-aspek lain dalam menjaga kesehatannya, seperti menjaga asupan nutrisi yang seimbang, berolahraga secara teratur, menghindari merokok dan konsumsi alkohol, serta menjaga kesehatan mental dan emosional.

4 dari 4 halaman

Ciri-ciri Kanker Serviks: Pencegahan

Selain mengenali ciri-ciri kanker serviks dan upaya penanggulangannya, mengetahui pencegahan juga penting. Bagaimanapun mencegah lebih baik dari pada mengobati. Berikut upaya pencegahan kanker serviks yang bisa dilakukan.

1. Lakukan Pemeriksaan Pap Smear Secara Teratur

Pemeriksaan Pap Smear adalah pemeriksaan untuk mendeteksi adanya sel abnormal pada leher rahim yang dapat menjadi kanker serviks. Pemeriksaan ini direkomendasikan dilakukan setidaknya setiap 3 tahun sekali untuk wanita usia 21-65 tahun. Jika memiliki risiko lebih tinggi, dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lebih sering.

2. Vaksinasi HPV

Vaksinasi HPV dapat membantu mencegah infeksi virus papiloma manusia (HPV), virus yang paling sering terkait dengan kanker serviks. Vaksin ini direkomendasikan untuk anak perempuan dan laki-laki berusia 11-12 tahun, dan dapat dilakukan hingga usia 45 tahun.

3. Hindari Perilaku Seksual yang Berisiko

Infeksi HPV dapat menyebar melalui hubungan seksual. Oleh karena itu, hindari perilaku seksual yang berisiko, seperti berganti-ganti pasangan atau tidak menggunakan kondom.

4. Berhenti Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker serviks dan juga berbagai jenis kanker lainnya. Berhenti merokok dapat membantu mencegah terjadinya kanker serviks dan meningkatkan kesehatan secara umum.

5. Jaga Kesehatan dan Kebersihan Organ Intim

Jaga kesehatan dan kebersihan organ intim dapat membantu mencegah terjadinya infeksi dan penyakit, termasuk kanker serviks. Selain itu, hindari menggunakan produk pembersih yang keras atau beraroma yang dapat mengiritasi kulit di sekitar organ intim.

6. Konsumsi Makanan yang Sehat

Makanan yang sehat dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang dapat membantu melawan infeksi dan penyakit termasuk kanker serviks. Konsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan dapat membantu mencegah terjadinya kanker serviks.