Sukses

12 Fungsi Karbohidrat Bagi Tubuh, Jaga Kesehatan dan Keseimbangan Nutrisi

Karbohidrat adalah salah satu jenis nutrisi penting, yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.

Liputan6.com, Jakarta Karbohidrat atau disingkat dengan "karbo" adalah salah satu jenis senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Fungsi karbohidrat bagi tubuh salah satunya menjaga kesehatan pencernaan juga gula darah, karena memiliki nutrisi penting untuk menyediakan energi bagi aktivitas sehari-hari.

Secara umum, karbohidrat terbagi menjadi dua jenis, yaitu karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana terdiri dari gula sederhana, seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa, sedangkan karbohidrat kompleks terdiri dari serat dan amilum.

Fungsi karbohidrat sangat penting untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh. Selain itu, karbohidrat juga berperan dalam menjaga keseimbangan nutrisi dan gula darah di dalam tubuh, serta membantu pengaturan berat badan dan menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Fungsi karbohidrat secara umum berperan penting bagi tubuh, di mana menyumbang sekitar 45-65% dari total asupan kalori harian. Oleh karena itu, karbo sebaiknya dikombinasikan dengan asupan nutrisi lainnya seperti protein, lemak, vitamin, dan mineral, sehingga dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh.

Berikut ini fungsi karbohidrat yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/3/2023). 

2 dari 4 halaman

Fungsi Karbohidrat

Karbohidrat adalah salah satu jenis nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi. Karbohidrat merupakan salah satu sumber energi utama bagi tubuh manusia, dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan gula darah dan memenuhi kebutuhan nutrisi harian kita.

Berikut ini adalah beberapa fungsi karbohidrat yang penting untuk tubuh manusia:

1. Sumber Energi Utama

Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh manusia. Saat karbohidrat diubah menjadi glukosa dalam tubuh, glukosa akan masuk ke dalam sel-sel tubuh dan diubah menjadi energi. Energi ini diperlukan untuk menjalankan semua fungsi tubuh, termasuk untuk melakukan aktivitas fisik dan mental.

2. Menjaga Keseimbangan Gula Darah

Fungsi karbohidrat juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan gula darah. Karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan, memasok glukosa secara perlahan ke dalam darah. Hal ini membantu menjaga keseimbangan gula darah dan mencegah terjadinya lonjakan atau penurunan gula darah yang tiba-tiba.

3. Meningkatkan Kinerja Otak

Otak membutuhkan glukosa sebagai sumber energi untuk dapat berfungsi dengan baik. Saat tubuh kekurangan karbohidrat, maka otak tidak akan mendapatkan cukup glukosa untuk bekerja secara optimal. Hal ini dapat menyebabkan gangguan pada konsentrasi, mood, dan memori.

4. Menjaga Kesehatan Pencernaan

Serat adalah salah satu jenis karbohidrat yang penting untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan, dan mencegah terjadinya sembelit. Selain itu, serat juga membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan kesehatan jantung.

5. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Fungsi karbohidrat kompleks seperti biji-bijian dan sayuran, juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral. Konsumsi karbohidrat kompleks ini dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, karena dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan kesehatan pembuluh darah.

6. Menjaga Berat Badan yang Sehat

Karbohidrat kompleks yang dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, akan menjaga berat badan yang sehat. Karbohidrat kompleks memasok energi secara perlahan ke dalam tubuh, sehingga membuat rasa kenyang lebih lama. Hal ini dapat membantu mengurangi nafsu makan yang berlebihan dan menghindari kebiasaan makan berlebihan.

3 dari 4 halaman

Fungsi Karbohidrat

7. Meningkatkan Performa Olahraga

Karbohidrat menjadi sumber energi utama selama latihan atau aktivitas fisik. Karbohidrat akan diubah menjadi glukosa, yang akan disimpan dalam otot sebagai glikogen. Saat tubuh membutuhkan energi selama latihan atau aktivitas fisik, glikogen akan diubah menjadi glukosa lagi dan digunakan sebagai sumber energi. Konsumsi karbohidrat yang tepat sebelum dan selama olahraga dapat meningkatkan performa olahraga dan membantu pemulihan otot setelah latihan.

8. Menjaga Keseimbangan Elektrolit

Fungsi karbohidrat juga membantu menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Elektrolit, seperti natrium, kalium, dan magnesium, sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung, otot, dan sistem saraf. Konsumsi karbohidrat yang tepat dapat membantu mengoptimalkan penyerapan elektrolit dalam tubuh.

9. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Karbohidrat kompleks yang berasal dari biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan mengandung serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kesehatan sistem kekebalan tubuh. Serat dapat membantu menjaga kesehatan usus, sementara vitamin dan mineral membantu tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit.

10. Menjaga Kesehatan Kulit

Fungsi karbohidrat kompleks juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Karbohidrat kompleks yang berasal dari biji-bijian dan sayuran mengandung vitamin B kompleks dan asam folat, yang penting untuk kesehatan kulit. Konsumsi karbohidrat yang tepat juga dapat membantu mengurangi peradangan dan kerusakan kulit yang disebabkan oleh radikal bebas. 

11. Membantu dalam Pembentukan Sel-sel Tubuh

Fungsi karbohidrat juga berperan penting dalam pembentukan sel-sel tubuh. Karbohidrat digunakan oleh tubuh sebagai bahan bakar, dapat membangun molekul yang penting seperti asam nukleat dan protein. Asam nukleat dan protein merupakan molekul yang sangat penting untuk pembentukan dan pemeliharaan sel-sel tubuh, termasuk sel-sel yang membentuk jaringan otot, tulang, dan organ dalam tubuh.

12. Menjaga Keseimbangan Hormon

Karbohidrat kompleks yang sehat seperti biji-bijian, kentang, sayuran, dan buah-buahan membantu menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh. Karbohidrat kompleks dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh, yang dapat membantu menjaga keseimbangan hormon dan mengurangi risiko masalah hormon seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan gangguan tiroid.

4 dari 4 halaman

Jenis-jenis Karbohidrat

- Karbohidrat Sederhana

Karbohidrat sederhana adalah karbohidrat yang mudah dicerna oleh tubuh dan cepat diserap oleh darah. Jenis karbohidrat ini terdiri dari monosakarida (gula sederhana), dan disakarida (dua molekul gula yang digabungkan bersama). Contoh karbohidrat sederhana antara lain gula pasir, sirup, madu, permen, dan buah-buahan manis.

- Karbohidrat Kompleks

Karbohidrat kompleks adalah karbohidrat yang sulit dicerna oleh tubuh, dan membutuhkan waktu lebih lama untuk diserap oleh darah. Karbohidrat kompleks terdiri dari polisakarida (molekul gula yang terdiri dari banyak monomer gula), seperti pati dan serat. Karbohidrat kompleks umumnya lebih sehat daripada karbohidrat sederhana, karena mereka mengandung lebih banyak serat dan nutrisi lainnya. Contoh makanan yang mengandung karbohidrat kompleks antara lain roti gandum, nasi merah, kentang, oatmeal, dan sayuran.

- Serat

Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia. Serat sangat penting untuk kesehatan pencernaan, dan dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Contoh makanan yang mengandung serat antara lain sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan. 

Selain itu, karbohidrat juga dapat dikelompokkan berdasarkan indeks glikemik (GI), yaitu seberapa cepat karbohidrat dalam makanan meningkatkan kadar gula darah. Karbohidrat dengan GI yang lebih tinggi akan meningkatkan kadar gula darah lebih cepat daripada karbohidrat dengan GI yang lebih rendah.

- Karbohidrat dengan Indeks Glikemik Tinggi

Karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi (IG>70) biasanya berasal dari makanan yang diproses atau olahan, yang mengandung banyak gula atau tepung sederhana. Contoh makanan dengan indeks glikemik tinggi antara lain roti putih, nasi putih, permen, kue-kue, dan minuman bersoda. Konsumsi karbohidrat dengan indeks glikemik tinggi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

- Karbohidrat dengan Indeks Glikemik Sedang

Karbohidrat dengan indeks glikemik sedang (IG 56-69) umumnya berasal dari makanan yang mengandung campuran karbohidrat kompleks dan sederhana. Contohnya seperti roti gandum, nasi merah, kentang, dan buah-buahan seperti apel dan pisang. Konsumsi karbohidrat dengan indeks glikemik sedang dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

- Karbohidrat dengan Indeks Glikemik Rendah

Karbohidrat dengan indeks glikemik rendah (IG<55) biasanya berasal dari makanan yang mengandung serat tinggi dan karbohidrat kompleks. Contoh makanan dengan indeks glikemik rendah antara lain sayuran hijau, kacang-kacangan, buah beri, dan biji-bijian seperti oatmeal dan quinoa. Konsumsi karbohidrat dengan indeks glikemik rendah dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko penyakit kronis.