Liputan6.com, Jakarta - Iman kepada Qada dan Qadar termasuk rukun iman yang keenam dalam Islam. Beriman dengan meyakini segala sesuatu yang terwujud baik itu kebaikan atau keburukan adalah sesuai dengan Qada dan Qadar Allah.Â
Baca Juga
Rasulullah SAW bersabda:
Advertisement
“Segala sesuatu pasti sesuai dengan Qada dan Qadar, bahkan kelemahan dan kecerdasan sekalipun." Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidaklah seseorang beriman kepada Allah hingga ia beriman dengan Qadar, baik atau buruknya." (HR Tirmidzi)
Dalam praktiknya, iman kepada Qada dan Qadar termasuk rukun iman yang keenam, dapat diimplementasikan dengan cara memperkuat keyakinan dan kesabaran. Ini bagian penting dari ibadah dan merupakan cara untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang iman kepada Qada dan Qadar termasuk rukun iman yang keenam, Rabu (8/3/2023).
Iman kepada Qada dan Qadar Termasuk Rukun Iman yang Keenam
Iman kepada Qada dan Qadar termasuk rukun iman yang keenam dalam Islam. Iman ini merujuk pada keyakinan seorang muslim terhadap ketentuan-ketentuan Allah SWT yang berlaku dalam kehidupan manusia, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan.
Dalam kitab berjudul Syarah Kasyifah as-Saja Fi Syarhi Safinah an-Naja oleh Syekh Allamah Muhammab bin Umar an-Nawawi al-Banteni, iman kepada Qada dan Qadar termasuk rukun iman yang keenam, dengan meyakini Allah telah menakdirkan kebaikan dan keburukan sebelum menciptakan makhluk, dan meyakini segala sesuatu yang terwujud adalah sesuai dengan Qada dan Qadar Allah.
Sesungguhnya iman kepada Qada dan Qadar termasuk rukun iman yang keenam, menjadi sangat penting karena bisa membantu seorang muslim lebih teguh ketika sedang menghadapi berbagai cobaan dan ujian hidup. Seorang muslim yang memiliki kuatnya iman kepada Qada dan Qadar termasuk rukun iman yang keenam, mereka akan menerima setiap kejadian yang terjadi dalam hidupnya sebagai takdir yang telah ditetapkan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda:
“Segala sesuatu pasti sesuai dengan Qada dan Qadar, bahkan kelemahan dan kecerdasan sekalipun." Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidaklah seseorang beriman kepada Allah hingga ia beriman dengan Qadar, baik atau buruknya." (HR Tirmidzi)
Meski beriman kepada Qada dan Qadar termasuk rukun iman yang keenam, bukan berarti seorang muslim hanya bisa berdiam diri dalam menerima takdir yang telah ditetapkan. Sebagai hamba Allah SWT, seorang muslim tetap memiliki kewajiban untuk berusaha dan berdoa agar kehidupannya menjadi lebih baik.
Dalam praktiknya, iman kepada Qada dan Qadar dapat diimplementasikan dengan cara memperkuat keyakinan dan kesabaran. Hal ini pun menjadi bagian penting dari ibadah dan merupakan cara untuk mendekatkan diri pada Allah SWT.
Advertisement
Beriman kepada Qada dan Qadar dalam Islam
Qada dan qadar dalam Islam saling berkaitan, qada sebuah rencana dan qadar sebuah perwujudan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menjelaskan bahwa arti istilah qadar adalah berasal dari qada atau ketetapan Allah SWT dalam kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya.
Dijelaskan, qada adalah ketetapan Allah SWT sejak zaman azali (zaman dahulu sebelum diciptakan alam semesta) sesuai dengan kehendak-Nya tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan mahluknya.
Sementara, qadar adalah berasal dari kata qada atau ketetapan Allah SWT dalam kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya. Antara qada dan qadar adalah ketetapan yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Sederhanya, qada adalah rencana dan qadar adalah kenyataanya.
Rasulullah Muhammad SAW dalam sebuah riwayat Muslim, bersabda bahwa Allah SWT telah menetapkan takdir untuk setiap makhluk sejak lima puluh ribu tahun sebelum penciptaan langit dan bumi. Lalu ditegaskan dalam Al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 38, diungkap ketetapan Allah SWT itu sesuatu ketetapan yang pasti berlaku.
Dalam buku berjudul Qada dan Qadar (2016) oleh Ibnu Qayyim al-Jauzoyyah, jelaskan pengertian qada adalah berupa ketetapan, ketentuan, ukuran, dan takaran. Qada adalah ketetapan Allah SWT sejak manusia belum diciptakan.
"Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran." (Al-Qur’an surat Qamar ayat 49)
Pengertian qada dan qadar adalah ketetapan Allah SWT yang pasti terjadi, ketetapan atau takdir ini ada yang bisa diubah (takdir muallaq) dan takdir ini ada yang tidak bisa diubah (takdir mubram). Contoh takdir muallaq adalah kekayaan hingga kesehatan. Contoh takdir mubram adalah kematian.
Fungsi Iman Kepada Qada dan Qadar
Beriman kepada Qada dan Qadar sebagai rukun iman yang keenam memiliki fungsi bagi kehidupan. Ini fungsi iman kepada Qada dan Qadar yang Liputan6.com lansir dari berbagai sumber:
1. Kemakmuran Hidup
Fungsi iman kepada Qada dan Qadar adalah mengantarkan manusia kepada kemakmuran hidup.
2. Kebahagiaan
Fungsi iman kepada Qada dan Qadar adalah mengantarkan manusia kepada kebahagiaan yang sesungguhnya.
3. Optimis
Fungsi iman kepada Qada dan Qadar adalah menumbuhkan sikap optimis.
4. Bersyukur
Fungsi iman kepada Qada dan Qadar adalah menjadikan manusia memiliki sifat sabar, tawakal, dan bersyukur.
5. Ketakwaan
Fungsi iman kepada Qada dan Qadar adalah mengantarkan manusia pada ketakwaan yang sejati.
6. Rendah Hati
Fungsi iman kepada Qada dan Qadar adalah membawa manusia pada sikap rendah hati dan tunduk kepada Allah SWT saja.
"Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah, kemudian apabila kamu ditimpa kesengsaraan, maka kepada-Nyalah kamu meminta pertolongan." (Al-Qur’an surat an-Nahl ayat 53)
7. Keselamatan Hidup
Fungsi iman kepada Qada dan Qadar adalah memaknai hidup di dunia bukan sekadar beribadah wajib, tetapi berupaya melakukan yang terbaik untuk memperoleh keselamatan hidup.
8. Berbaik Sangka
Fungsi iman kepada Qada dan Qadar adalah melatih diri untuk selalu berbaik sangka kepada apa pun yang terjadi di dunia, seperti melihat takdir buruk dari sisi baiknya atau pelajaran yang bisa diambil.
"Wahai anak-anakku! Pergilah kamu, carilah (berita) tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir." (Al-Qur’an surat Yusuf ayat 87)
9. Pemberani
Fungsi iman kepada Qada dan Qadar adalah menghindarkan seseorang dari sifat ragu dan penakut.
10. Mengagungkan Allah SWT
Fungsi iman kepada Qada dan Qadar adalah semakin menyadari kebesaran Allah SWT sebagai penguasa jagat raya.
Â
Advertisement