Liputan6.com, Jakarta - Golongan orang yang bangkrut dan beruntung di Hari Kiamat memiliki perbedaan sangat tipis. Ini karena orang yang bangkrut di Hari Kiamat adalah mereka yang selalu beramal saleh, tetapi juga melakukan perbuatan yang zalim.
Baca Juga
Advertisement
"Sesama muslim adalah saudara tidak boleh saling menzalimi, mencibir, atau merendahkan. Ketakwaan itu sesungguhnya di sini,” sambil menunjuk dada dan diucapkan tiga kali. (Rasul melanjutkan) “Seseorang sudah cukup jahat ketika ia sudah menghina sesama saudara muslim. Setiap muslim adalah haram dinodai jiwanya, hartanya dan kehormatannya." (HR. Muslim)
Akan habis balasan pahalanya karena banyak orang yang datang menuntut kepadanya, tetapi karena kebaikan orang yang bangkrut di Hari Kiamat itu telah lenyap, ia tidak lagi mampu menutupi kesalahannya.
Sementara itu, golongan orang yang beruntung di Hari Kiamat ada tujuh. Mereka adalah orang yang selalu beramal saleh, seperti berzikir, memimpin dengan adil, beribadah, menjaga kemaluannya, saling mencintai karena Allah, dan sungguh-sungguh beramal saleh.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang orang yang bangkrut dan beruntung di Hari Kiamat, Rabu (8/3/2023).
Orang yang Bangkrut di Hari Kiamat
Siapa orang yang bangkrut di Hari Kiamat?
Rasulullah SAW menjelaskan orang yang bangkrut di Hari Kiamat dengan orang yang beruntung di Hari Kiamat, memiliki perbedaan sangat tipis.
Golongan orang yang bangkrut di Hari Kiamat adalah mereka yang menunaikan sholat, puasa, zakat, sedekah, dan amal baik lainnya. Akan tetapi, orang yang bangkrut di Hari Kiamat terkecuali bagi mereka yang menunaikan amal saleh itu disertai dengan melakukan perbuatan yang zalim.
Rasulullah SAW bersabda:
“Orang yang menderita bangkrut berat dari umatku adalah orang yang dibangkitkan di hari kemudian dengan membanggakan amal ibadahnya yang banyak, ia datang dengan membawa pahala shalatnya yang begitu besar, pahala puasa, pahala zakat, sedekah, amal dan sebagainya.
Tetapi kemudian datang pula menyertai orang itu, orang yang dulu pernah dicaci maki, pernah dituduh berbuat jahat, orang yang hartanya pernah dimakan olehnya, orang yang pernah ditumpahkan darahnya.
Semua mereka yang dianiaya orang tersebut, dibagikan amal-amal kebaikannya, sehingga amal kebaikannya habis. Setelah amal kebaikannya habis, maka diambillah dosa dan kesalahan dari orang-orang yang pernah dianiaya, kemudian dilemparkan kepadanya kemudian dicamppakkannya orang itu ke dalam neraka. (HR. Muslim)
Orang yang bangkrut di Hari Kiamat menderita nasib malang karena telah merugi parah. Ini akibat dari banyak kesalahan dan dosa yang ia lakukan terhadap orang lain. Akan habis balasan pahalanya karena banyak orang yang datang menuntut kepadanya, tetapi karena kebaikan orang yang bangkrut di Hari Kiamat itu telah lenyap, ia tidak lagi mampu menutupi kesalahannya.
Seiring dengan itu, ia juga harus menanggung dosa dari orang lain yang pernah disakiti olehnya di masa lalu. Sehingga keburukannya semakin bertambah dan tidak ada sedikitpun pahala yang tersisa dari kebaikan yang pernah ia lakukan.
Advertisement
Orang yang Beruntung di Hari Kiamat
Siapa orang yang beruntung di Hari Kiamat?
Rasulullah SAW menjelaskan dalam sebuah hadis, bahwa orang yang beruntung di Hari Kiamat ada tujuh golongan. Orang-orang beruntung ini nantinya akan mendapat naungan dari Allah SWT, selamat dari sisaan dan kehancuran pada hari Kiamat.
Dalam sabdanya beliau berkata:
"Ada tujuh golongan yang dinaungi Allah pada hari kiamat, pada saat tiada naungan kecuali naungan-Nya:
- pemimpin yang adil,
- seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah,
- seorang yang hatinya bergantung ke masjid,
- dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,
- seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah.’
- seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan tangan kanannya, serta
- seseorang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya."
(HR Bukhari, Muslim, Malik, an-Nasa'i, dan lainnya)
Orang yang beruntung di Hari Kiamat akan terbebas dari ganasnya kehancuran alam semesta. Dalam kitab berjudul Ihya' Ulumuddin oleh Imam al-Ghazali, Hari Kiamat bagi orang yang bangkrung akan terasa seperti berlangsung selama 50.000 tahun. Ini sesuai pula dengan hadis yang diriwayatkan oleh Abu Sa'id Al-Khudri.
Rasulullah SAW bersabda:
"Dalam suatu hari yang kadarnya lima puluh ribu tahun."
Sementara itu, orang yang beruntung di Hari Kiamat hanya akan merasa bahwa hari kehancuran dan hari perhitungan itu hanya berlangsung beberapa jam saja, tidak sampai satu hari.
Dalam Shahih Al-Jami' disebutkan bahwa orang yang beruntung di Hari Kiamat hanya akan merasakannya seukuran antara zuhur dan ashar. "Hari kiamat bagi orang-orang mukmin hanyalah seukuran antara zuhur dan ashar," diterangkan.
Gambaran Kehancuran dan Perhitungan Hari Kiamat
Allah adalah satu-satunya yang mengetahui tentang Hari Kiamat, sedangkan manusia hanya diberi tanda-tanda akan terjadinya hari kehancuran ini. Gambaran tentang Hari Kiamat dijelaskan secara rinci dalam Al-Qur'an dan hadis.
Menurut buku berjudul Pasti Bisa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/MA Kelas XII oleh Tim Ganesha Operation, gambaran Hari Kiamat meliputi hal-hal berikut:
- Allah akan memerintahkan Malaikat Israfil meniup sangkakala sebanyak dua kali. Tiupan pertama menandakan kedatangan Kiamat dan bumi akan dihancurkan. Bumi akan menjadi gelap gulita dan semua makhluk di dalamnya akan binasa. Tiupan kedua adalah untuk membangkitkan kembali orang-orang yang telah mati.
- Manusia akan dibangkitkan dari kuburnya dan dibangkitkan dalam keadaan yang berbeda-beda sesuai dengan amal perbuatannya semasa hidup di dunia.
- Semua manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar untuk menunggu keputusan Allah atas semua perbuatannya selama hidup di dunia.
- Semua amal perbuatan manusia selama hidup di dunia akan diperhitungkan. Pada hari itu, semua amal manusia akan ditunjukkan kepada mereka masing-masing.
- Semua amal perbuatan manusia akan ditimbang dan akan diketahui apakah lebih banyak amal baik atau buruknya.
- Manusia akan menyeberangi Jembatan Sirat al-Mustaqim yang sangat tipis, tajam dan melebihi sehelai rambut yang dibelah tujuh. Jembatan ini menghubungkan Padang Mahsyar dengan surga dan di bawahnya terdapat jurang neraka yang sangat dalam.
- Manusia akan bertemu dengan golongannya di hari perjumpaan. Orang yang beramal baik selama hidupnya akan berkumpul dengan orang-orang salih di akhirat kelak, dan sebaliknya.
- Pada hari pembalasan, setiap manusia akan menerima ganjaran atau siksaan yang sesuai dengan amal perbuatannya. Orang yang termasuk ke dalam golongan orang baik akan ditempatkan di surga, dan sebaliknya.
Advertisement