Sukses

Naik Sepeda dari Jerman untuk Umrah, Pria Ini Wafat Sesampainya di Mekkah

Kisah pilu pria meninggal dunia sesampainya di Mekkah karena serangan jantung.

Liputan6.com, Jakarta Seluruh umat muslim di dunia pastinya ingin berkunjung ke Tanah Suci. Segala bentuk usaha dilakukan agar bisa datang ke Mekkah dan Madinah. Ada yang pergi sendiri, namun ada juga yang pergi bersama rombongan.

Berbeda dengan haji yang harus mengantre menunggu giliran sampai 5 tahun atau lebih, jadwal umrah lebih mudah tanpa harus mengantre. Meski begitu tetap ada gilirannya, apalagi dengan rombongan.

Beberapa umat muslim memilih cara sendiri untuk ke Tanah Suci agar bisa segera menunaikan ibadah haji atau umrah, seperti dilakukan pria berkebangsaan Suriah bernama Ghazi Jassim Shehadeh.

Pria tersebut memilih bersepeda dari Jerman menuju Mekkah untuk melakukan umrah. Namun pria berkebangsaan Suriah ini meninggal dunia sesampainya di Mekkah karena mengalami serangan jantung.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang kisah pria haru pria naik sepeda dari Jerman ke Tanah Suci, Sabtu (11/3/2023).

2 dari 4 halaman

Naik Sepeda dari Jerman ke Mekah

Ghazi Jassim Shehadeh pria berusia 53 tahun memulai perjalanan dari Hamburg, Jerman pada 22 Oktober 2022 dan tujuan terakhirnya adalah di Mekkah, Arab Saudi. Butuh waktu 73 hari untuk Ghazi Jassim Shehadeh tiba di Mekkah.

Namun sesampainya di Mekkah, pria tersebut mengalami serangan jantung dan meninggal dunia saat mengenakan ihramnya. Melansir dari Siakapkeli, almarhum meninggal dunia pada 17 Februari 2022 bertepatan Isra Mi’raj.

Kisahnya bikin pilu dan viral di beberapa negara, Ghazi Jassim Shehadeh dimakamkan di Mekkah pada pukul 19.13, setelah jenazahnya didoakan oleh seluruh jamaah di Masjidil Haram.

3 dari 4 halaman

Abadikan Momen Perjalanan di Medsos

73 hari ditempuh untuk tiba di Tanah Suci, Ghazi Jassim Shehadeh abadikan momen selama perjalanannya. Semua momennya dari berangkat hingga tiba didokumentasikan dengan baik oleh almarhum.

Mengutip Islamic Information dari Siakapkeli, almarhum berharap perjalanannya bisa selesai karena ingin menetap di Mekkah dan mengabdikan diri pada agama. Mimpi itu diungkapkan Shehadeh saat membacakan doa di sebuah masjid besar, sebelum mengakhiri perjalanan di Mekkah untuk selama-lamanya.

4 dari 4 halaman

Dapat Dukungan dari Seluruh Dunia

Keinginan dan keputusannya untuk naik sepeda dari Jerman ke Tanah Suci dapat perhatian dan dukungan dari seluruh dunia. Saat berita wafatnya diumumkan, banyak yang mengungkapkan duka cita atas meninggalnya salah satu orang besar di dunia ini.

Dalam perjalanannya, Shehadeh telah melintasi beberapa negara, antara lain Austria dan Italia. Dengan bantuan kendaraan, almarhum kemudian melanjutkan perjalanan ke Kairo dan tiba di sana pada 4 Februari.

Kemudian, pria berusia 53 tahun ini melanjutkan perjalanannya menuju Laut Merah hingga mencapai pantai Safaga, lalu ke Mekkah al-Mukaramah.